-3-

6.1K 307 3
                                    

Akhir bulan ini,aku pergi ke rumah Wonwoo sesuai janjinya. Aku mau melihat karya dress-dress nya,dan mencoba lebih akrab lagi dengan dirinya.
*ting tong*
Aku membunyikan bel rumah Wonwoo. Rumahnya cukup besar,apakah ia tinggal sendiri di rumah sebesar ini?
"Ah,Seon. Silahkan masuk" ucapnya sambil membukakan pintu untukku.
"Oppa,rumahmu indah sekali. Besar yaa~" pujaku. Lalu ia membalas dengan senyumannya. Aku bisa mati kalau lama-lama disini,senyumannya astaga.
"Ah Seon,mari keatas. Kutunjukan dress yang sudah kubuat untuk Lairre Studio (nama tempat kerjaku)
Aku lalu mengikutinya pergi ke lantai atas dan masuk ke dalam ruangan. Dress yang ia taruh di manequin sangat indah,level kemampuannya sepertinya sudah melebihiku.
"Bagaimana? Bisa diterima tidak?" tanyanya.
"Oppa,dress yang kau buat ini cantik sekali. Kau belajar darimana?" tanyaku sambil melihat-lihat dressnya.
"Dari kakakku. Dia sudah meninggal karna sakit" ucapnya. Aku lalu langsung menunduk minta maaf.
"ah.Mian oppa" ucapnya.
"Iya tak apa. Kalau sudah,dress yang kau mau bisa kutaruh dimobilmu. Kau mau kita minum teh di kolam renang?" tanya Wonwoo. Aku lalu mengangguk dan memberi kunci mobilku kepadanya. Aku pergi duluan ke kolam renang dan menunggu Wonwoo.
"Hai maaf lama. Ini kuncinya dan tehnya. Kau tidak keberatan kuajak mengobrol disini kan?" tanya Wonwoo.
"Anio. Aku bosan di rumah,paling aku bertemu dengan oppaku yang tiap hari menjailiku. Aku lebih suka di luar rumah" jelasku.
"Kau punya oppa?"
"Ne,namanya Hangtae Kyoo. Dia 2 tahun di atasku." kataku.
"Oh begitu.. Dia bekerja?"
"Sebagai direktur perusahaan tambang. Ia kadang keluar negeri untuk meeting bersama direktur perusahaan tambang lainnya" ucapku.

WONWOO POV

Aku berpikir untuk mengatakan hal yang random,agar pembicaraan ini tak kaku. Oke,sebaiknya aku coba. Ayolah Wonwoo,beranilah!
"Seon?" panggilku.
"Ne oppa?" balasnya.
"Aku menyukaimu" ucapku. Wajah Seon tampak bingung.
"Bwe?"
"Iya. Aku menyukaimu" ucapku meyakinkan kata-kataku.
"Tapi.. bukannya kita baru kenal sekitar satu bulan? Kau tak berfikir ini terlalu cepat?" tanya Seon.
"Aku tahu. Tapi aku lebih suka memberitahumu langsung"
"Oppa,sebenarnya aku juga menyukaimu. Tapi aku tidak mau pacaran" katanya. Aku bingung
"Kenapa? kau tak mau jadi yeojachinguku?" tanyaku.
"Bukan begitu.. Aku hanya merasa bahwa mungkin aku terlalu muda untuk hal itu. Selebihnya,aku masih mau menikmati masa mudaku tanpa berpacaran. Tapi,bisa kan kita saling menyayangi satu sama lain? jadi kita berhubungan tanpa status,kau tahu?" jelas Seon.
"Ah ne.. Mian. Baiklah kalau begitu,aku setuju. Gomawo Seon"
- - -
AUTHOR POV
Bunyi air mancur menemani malam Wonwoo dan Seon di ruang makan. Mereka sedang makan bersama,makan bulgogi dan bibimbap.
"Oppa-mu tak akan marah kan jika kau pulang malam?" tanya wonwoo sambil asik menyantap 2 porsi bibimbapnya.
"Anio,dia terlalu fokus pada pekerjaannya sehingga kadang lupa pada diriku" ucap Seon dengan tertawa kecil.
"Saranghae" ucap Wonwoo.
"Bwe? Kau suka sekali ya mengucapkan hal yang random?" ledek Seon.
"Ehehe,mian. Yasudah,setelah ini kau pulang ya? Nanti kalau kemalaman kau bisa sakit" Ucap Wonwoo sambil mengelus kepala Seon.
"Ne oppa,gomawo" ucap Seon.
Setelah mereka berdua selesai dinner,Seon pulang ke rumah sekitar pukul 9 malam. Bagi Seon,hari itu adalah hari yang tak akan ia lupakan karna rupanya laki-laki yang ia sayangi menembaknya lebih dulu.

###########
Hii maaf kalau part ini ada typo,atau mungkin aneh (?) maklumi aja yaa
Sekedar mengingatkan,untuk part kedepannya itu udah banyak scene yang pg18,kalau emang kamu ga nyaman tolong sebaiknya dimaklumi yaa... Banyak adegan explicit sama kekerasan mungkin (?) hehe. Yasudah kalau gitu gomawoo,jgn lupa vote+comments yaa. Part 4 bakal di update secepatnyaa^^

Psycopath Boyfriend.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang