-9-

4.4K 156 2
                                    

PERHATIAN !!!!
Part ini ada pg18,diharapkan buat yang 18 tahun kebawah dan ga nyaman membacanya dianjurkan tidak membaca. Tapi kalau kamu dibawah 18 atau 18+ dan oke-oke aja buat baca,aku persilahkan. Enjoy^^
- - - - - - - -

Pulang kantor,aku dan Wonwoo bermalam di rumahku. Entah kenapa,setelah aku dan Wonwoo melakukan "itu",badanku tidak sakit lagi. Tapi yang pasti,aku sangat susah berjalan. Kakiku sakit.
"Kau tak apa?" tanya Wonwoo sambil membukakan pintu mobil untukku.
"Tidak. Aku bisa jalan sendiri" tadinya aku mau jalan sendiri. Tapi tindakanku digagalkan oleh Wonwoo. Ia menggendongku tiba-tiba layaknya pengantin.
"Kau hampir tak bisa jalan. Hei kau berat juga ya rupanya" ledek wonwoo sambil membawaku ke dalan rumahku.
Sampai di dalam rumah ia membaringkanku di ranjang dan berbisik,"Tidurlah sebentar. Nanti malam kita bersenang-senang"
"B-bersenang senang? ma-maksudmu?" Wonwoo tidak menjawabnya. Ia malah keluar kamar. Ah sudahlah,lagipula sore-sore begini enaknya tidur. Badanku pegal sekali.
~~~~~~~~
Jam 7 malam aku terbangun oleh suara musik klasik yang diputar di speaker portable yang ada di kamarku. Ah,ini pasti ulah Wonwoo.
"Sudah bangun jagiya?" tanya wonwoo yang masuk ke kamarku sambil membawa sebotol champagne dan 2 gelas kosong.
"Ah,kau mengambil champagne ku" ucapku sambil bangun dari tempat tidur dan duduk.
"Kau terlihat cantik saat bangun tidur" puji Wonwoo sambil.... membuka kancing bajunya satu persatu. Astaga,seksi sekali.
"Oppa,kau terlihat tampan mengenakan kemeja putih itu" pujiku balik.
Wonwoo lalu memegang tengkuk-ku dan mendekatkan wajahku kepadanya,dan menciumku. Entah pikiran apa yang terlintas di kepalaku,tiba-tiba aku mengajaknya untuk melakukan make out untuk kedua kalinya. Wonwoo membalas ajakanku. Make out kami lakukan kali ini lebih lama,3 menit tanpa jeda. Setelah make out aku pun melepaskan ciumannya dan mengambil oksigen sebanyak-banyaknya.
"Kau ganas sekali,Wonwoo" ucapku sambil terengah-engah.
"Kan kau duluan yang mengajakku beradu lidah,jelas kau kalah" ledek Wonwoo sambil membuka bajuku. Aku menepis tangannya agar tak membuka bajuku.
"Tidak malam ini,Jeon Wonwoo" kataku. Jiwa psikopatnya mulai lagi,ia membantingku ke tembok dan berusaha membuka kemejaku,aku memberontak tapi Wonwoo terlalu kuat untukku. Ia menamparku lagi.
"Wonwoo! Sakit!" ucapku. Tak memperdulikanku,ia melepas ripped jeansku,lalu membuka celana dalamku. Lebih tepatnya,merobek celana dalamku.
Belum puas,ia juga melepas ripped jeans miliknya dan menyuruhku membuka celana dalamnya. Damn,ia memakai Calvin Klein-nya lagi.
Ia lalu membawaku ke tempat tidur,memasukkan miliknya kedalam milikku dengan perlahan.
"Ja-jagiyaa! Sakiit!" jeritku. Wonwoo lalu berhenti sejenak dan mencium dahiku.
"Kita lakukan ini pelan-pelan,oke? Kecuali kau memintaku untuk cepat,aku akan melakukannya" Wonwoo lalu tak melanjutkannya. Ia memakai kembali celana dalamnya,sedangkan aku memakai kembali celana dalamku yang berwarna tosca itu.
"Kau tak mau memakai jeansmu?" tanya Wonwoo.
"Kau juga tak memakai jeansmu kan? Aku mengikutimu saja" kataku lalu menuangkan champagne dan memberikannya ke Wonwoo.
"Saranghae,Seon Kyoo" ucapnya lalu meminum champagnenya. Begitu juga aku.
*tok tok tok*
seseorang mengetuk pintu kamarku. Itu siapa?
"Seon? Kau kah itu? Ini oppa!"
OPPA?! DIA PULANG LEBIH CEPAT?!

##############
Yo what's up? Kembali lagi sama author. Mau ngomong aja nih,thanks lho udh baca ff ini. Rencananya bentar lagi ini ff udh mau selesai. Maaf kalo ada typo,kesalahan bahasa atau sebagainya. Fanfict ini emang based 18+ kok. Jadi sorry-sorry aja kalo ada adegan yang... gitudeh. Oke kalau gitu author permisi ya. Part 10 pasti akan di update secepatnya. Thank You!

Psycopath Boyfriend.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang