BAGIAN II : Lelaki Soleh

6.2K 211 3
                                    

"Ayolah beby !, apakah kau lupa tentang cinta kita ?"

Aisya hanya bisa tertawa mendengar ucapan Naufal ketika mereka berjalan di koridor rumah sakit. Dengan senyum menawan, sang dokter berjilbab itu menegur setiap jiwa yang ia temui dirumah sakit tanpa menghiraukan seorang dokter bedah yang terus mengekornya dari tadi.

"Aku tidak mengerti ?, apakah perasaanmu hilang begitu saja ?, aku tahu pasti ada laki-laki lain"

Aisyah mengehentikan langkahnya saat Naufal memberikan pernyataan seperti itu. Kini dua dokter terbaik yang dimiliki rumah sakit itu saling berhadapan, pandangan cinta selalu terpancar dari mata Naufal yang kecoklatan.

"Aku masih mengingat semuanya Naufal" kata Aisyah memecahkan keheningan yang berlangsung selama beberapa detik.

"Aku tahu cinta kita begitu in----"

tiba-tiba Aisyah memberikan isyarat agar Naufal tidak melanjutkan omongannya, kemudian dokter cantik itu berkata "Terimakasih, berkat dirimu aku tahu betapa lalai dan merugi diriku dulu" kalimat-kalimat Aisyah rupanya mengiris kalbu sang dokter pirang itu.

Naufal dengan segera menarik tangan Aisyah ketika gadis itu berbalik, "Ah tidak ! pasti ada orang lain yang telah mengisi hatimu"

seorang kakek tua yang entah dari mana memukul kepala Naufal sembari terus mengangkat infus di tangan kirinya, "Jangan sekali-kali kau menyentuh wanita yang bukan mahramu nak !".

Naufal kemudian melepaskan jemarinya ketika diberitahu kakek itu. Aisyah yang sedari tadi merasa kesal dengan ocehan Naufal, kini menatap mantan kekasihnya itu dengan raut wajah serius, "Iya ! Dia telah mengisi hatiku, hidupku, bahkan matiku nanti, tidak akan tergantikan, oleh mu, oleh siapapun dan apapun di dunia ini".

"Siapa namanya ? Apakah dia dokter juga dirumah sakit ini ?, katakan padaku ?", sahut Naufal penuh rasa ingin tahu.

"Dialah Allah Subahanuwatalla, aku tidak heran Fal, terakhir kau berkeliaran di masjid ketika kau smp bukan ?" Aisyah menjawab singkat disertai sindiran halus kepada Naufal.

"Siapa bilang ?, aku masih sering sholat kok, aku sangat rajin sholat ketika di Inggris" Naufalpun memutar otak, menkreasikan cerita bohong hanya untuk melindungi dirinya.

"Serius ?, Allhamdullillah, luar biasa Fal, aku tidak menyangka" kemudian Aisyah segera meninggalkan Naufal untuk melangkah masuk ke bagian Pediatri, meninggalkan Dokter lulusan cambridge itu dengan seringai liciknya, "ternyata itu yah, rupanya aku bisa merebutnya kembali, merebut hatinya kembali, tentunya dengan berpura-pura menjadi seorang lelaki soleh, hahahaha".

HIJRAH BERSAMAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang