prolog

52 4 2
                                    

Dara menatap kosong sebuah taman di hadapannya, tangannya menggenggam liontin mawar dengan hiasan permata-permata kecil yang sangat cantik, sesekali bibirnya menyunggingkan senyum, ada kerinduan dalam mata hitam indahnya, fikirannya hanya tertuju pada masalalu yang begitu indah baginya, hatinya tertuju pada seorang laki-laki, seorang laki-laki yang selalu menjadi alasannya untuk tersenyum.

"Dara..." Panggil seorang laki-laki yang kini sudah duduk di sampingnya membuat Dara menolehkan kepalanya dan tersenyum manis.

"Gue rindu Fabian.. Kapan gue bisa ketemu dia ka?" Tanya Dara dengan senyum masih menghiasi wajah cantiknya.

Ya... Fabian... Laki-laki yang selalu ada bersama Dara, laki-laki yang selalu Dara rindukan selama seminggu ini, laki-laki yang selalu bisa membuat Dara menangis, tersenyum dan tertawa, laki-laki berharga dalam hidup Dara setelah ayah dan Zaki kaka laki-lakinya.

Dara menatap kalung berliontin bunga mawar itu dengan senyumnya, hatinya menghangat saat mengingat bagaimana Fabian memberikan kalung itu kepadanya.

"Lagi ga sama gue aja loe bisa bikin gue senyum dan deg degan kaya gini, dasar Fabian bego nyebelin." gumam Dara dengan kekehan di akhir kalimatnya membuat Zaki memperhatikan adik perempuannya dengan kening berkerut bingung.

"I miss you bi.. Gue kangen banget sama loe, kapan loe bakal temuin gue?" Lanjut dara dengan lirih.

• • •

LOVE..LOSE..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang