Pilih Yang Pasti Saja

169 6 1
                                    

Namaku Hannah, aku hanyalah seorang siswi di SMA B. Aku memiliki teman dekat, namanya adalah Pixie dan Laurent. Laurent adalah temanku yang paling polos dan Pixie adalah wanita tangguh, baik, dan ramah. Tetapi Pixie paling tidak bisa yang namanya memilih. Terutama masalah Pria.

Suatu hari, Pixie memberi tahu aku bahwa dia sedang menyukai seorang Pria yang bernama Oliver, sedangkan setau aku dia pernah bilang kalau dia menyukai kakak kelasku Mitch.

"Iya, Hannah! Aku suka sama Oliver. Laurent pernah bilang kalau aku sangat cocok dengannya. Tapi bagaimana pendapatmu?" Tanya Pixie padaku.

"Cocok sih! Tapi bagaimana dengan Mitch?"

"Hmm.. sebenernya aku masih suka sama Mitch, tapi bagaimana ya. Aku merasa yakin dengan apa kata Laurent"

"Yakin? Bagus lah! Lagipula aku juga merasa sepertinya kamu memang cocok sama Oliver. Semoga kamu mendapatkannya"

Aku merasa setuju juga dengan pendapat Laurent temanku. Dan aku yakin Pixie akan sangat cocok dengan Oliver. Masalah Mitch? Biarkan saja, lagipula Pixie sudah memilih Oliver.

******

Beberapa bulan Pixie dan Oliver PDKT. Aku dan Laurent jadi sangat yakin kalau mereka berdua memang sangat cocok. sedangkan Mitch terlihat sedih karena kedekatan mereka berdua.

Ya, Mitch juga mencintai Pixie, tetapi sayangnya rasa Cinta Pixie kepada Mitch sudah terbelah dua, kemungkinan rasa Cinta Pixie kepada Mitch hanya tersisa 15% saja, sedangkan sisanya berada pada Oliver.

Setelah waktu berjalan. Pixie dan Oliver akhirnya menjalankan hubungannya dan resmi berpacaran. Aku sangat gembira. Hatiku sangat berdebar saat aku mendengarnya. Rasanya aku ingin sekali berteriak.

Tetapi suatu saat Pixie berbicara kepadaku.

"Sebenernya, iya aku senang sekali bisa Jadian dengan Oliver, tetapi bagaimana ya. Aku masih ada rasa sayang kepada Mitch. Bagaimana ini Hannah?" Tanya Pixie kepadaku.

"Hah! Sekarang begini saja. Kamu kan sudah ada yang pasti didepan mata. Kenapa kamu masih memikirkan yang lain?"

"Entah, aku masih sangat dilema"

Aku berasa sangat kesal! Kenapa dia harus seperti itu? Toh dia sudah memiliki kekasih, mengapa masih harus memikirkan Mitch?

******

Aku mencoba menyebar luaskan hubungan Pixie dan Oliver yang tengah berjalan ini. Bahkan sampai Mitch pun mendengarkannya. Aku sangat senang menyebar luaskan kegembiraan. Toh selagi ini bukan sebuah aib, tak masalah bukan?

Aku membuka akun Facebook-ku, dan aku melihat Status dari Mitch, Mitch berkata:
"AKU MENYESAL SUDAH NUNGGUMU SELAMA INI!"

Entah mengapa aku sedikit merasakan perihnya, tetapi mau bagaimana lagi? Toh itu memang kenyataan! Pixie memilih Oliver dan Mitch harus mencari yang lain.

******

Suatu hari, Pixie sedikit bingung dan sedih. Dia menangis. Dan bercerita kepadaku

"Aku gak bisa begini! Aku tau Oliver mencintaiku dan menyatakan cinta kepadaku lebih dulu, tetapi Mitch pula mencintaiku, Mitch sepertinya sangat marah! Aku merasa bersalah! Apakah aku harus berpisah dengan Oliver dan memulai lagi bersama Mitch?"

"Apa apaan sih kamu Pixie? Yang pasti sudah berada dihadapanmu. Mitch! Mitch! Lupakan Mitch! Biarkan saja dia! Toh sekarang dia sedang ditahap Move On! Kalau kamu seperti ini terus kamu tidak akan mendapatkan apa apa dari keduanya! Sudahlah lupakanlah Mitch! Dan berfokuslah kepada Oliver!"

"Tetapi, aku sudah memutuskan hubunganku dengan Oliver hari ini. Dan Hari ini juga aku akan mendekati Mitch lagi. Sepertinya Mitch itu lebih baik daripada Oliver! Maaf Hannah! Aku tak bisa berfokus kepada Oliver"

Setelah Pixie berkata seperti itu. Oliver, Mitch, dan Laurent tidak pernah bertemu dengan Pixie. Dan rencana pertemuan Mitch dengan Pixie terbatalkan pula.
Hanya tersisa air mata yang berlinang disetiap pasang mata. Dan tetesan darah yang mengalir.

Ngomong ngomong, aku sangat sering bercerita cerita dengan Mitch, Mitch sangat baik, dan sangat mengerti disiku. Ya, walaupun dimata Pixie, Laurent dan Oliver, aku seperti tidak mengenal Mitch. Tetapi dibalik itu aku sangat begitu dekat.

TAMAT

[HORROR] SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang