A Sort Of Epilogue

1K 62 2
                                    

"Aku tak tahu mengapa ini terjadi. Kita semua tidak tahu. Hyung tidak bisa pergi dengan cara seperti ini. Masing-masing dari kita tahu bagaimana baiknya dia,dan seberapa besar perhatiannya kepada kita. Saat dia marah dan meneriakimu, itu hanya karena dia tidak ingin kamu melakukan hal yang salah. Dia terlihat canggung di depan yang lain, tetapi saat kamu mengetahui siapa dia sebenarnya, dia adalah seorang abang,sahabat,bahkan ayah. Dia bahkan belum mencapai usia 30 tahun, tetapi dia sudah bisa membuatmu merasa seperti dia selalu ada untukmu. Sebagai abang, dia akan selalu menjagamu dari segala hal buruk yang mungkin menimpamu. Sebagai sahabat,dia akan selalu memarahimu jika kamu melakukan hal bodoh,tapi dia tetap mencintaimu. Sebagai ayah, dia akan datang saat kamu berada dalam masalah, dan membuatmu merasa diperhatikan dan aman. Aku tak tahu apa kalian merasakan hal ini,tapi ini yang aku rasakan. Aku bangga mengatakan kalau dia pergi dari kita dengan kenangan yang indah. Walaupun kepergiannya dari dunia ini sangat mendadak, kita bisa mengingat hal-hal indah bersamanya. Mari kita mengingat kenangan indah bersamanya di waktu lalu,jangan hal buruk seperti apa yang terjadi sekarang. Dia hidup dengan kehidupan yang menakjubkan, dikelilingi oleh keluarga dan sahabat yang peduli kepadanya. Mari jangan ucapkan "selamat tinggal" tetapi ucapkan "kita akan bertemu lagi". Hyung,aku merindukanmu sekarang,terima kasih untuk berada disisiku saat aku membutuhkan. Aku cinta padamu". Taehyung berbicara di pemakaman jin. Tidak ada air mata jatuh dari matanya. Tetapi itu hanya karena dia mencoba untuk kuat dihadapan semua orang yang datang.

Setelah taehyung selesai dengan kata-katanya, mereka mulai menurunkan peti matinya kedalam tanah lalu mulai menguburnya dengan tanah untuk mengisi penuh lubang. Di saat itu adalah saat semua orang akhirnya menyadari bahwa jin sudah pergi. Ini saatnya untuk menerima kenyataan bahwa jin sudah tidak ada lagi di dunia ini.

6 sahabat jin, Jeon Jungkook,Kim Taehyung,Park jimin,Kim Namjoon,Jung Hoseok,dan Min Yoongi, semua berdiri saling berdampingan, menatap lurus kearah tanah yang mulai terisi penuh.

Setelah 15 sampai 20 menit kemudian, lubang sudah tertutup oleh tanah. Mereka lalu menaruh nisan yang bertuliskan nama Kim Seokjin,tanggal lahir, dan tanggal kematiannya. Dan menarunya ditempat yang sudah ditetapkan,lalu menekannya agar nisan berdiri sempurna. Akhirnya mereka selesai.

Itu saat semua orang pergi dan menangis. Lubang itu sudah tak ada, jin sudah pergi.
Keenam sahabat jin lalu mulai menangis, dan Teahyung yang tadi menjadi pembicara, tidak dapat berlagak kuat lagi, mereka saling berpelukan dan menyadari bahwa sangat sulit menerima kepergian jin.

"Mengapa ini terjadi padanya" namjoon dengan isak tangis.

"Aku sangat merindukannya" jungkook sambil menarik nafas.

"Guys guys, jika dia berada disini sekarang, dia akan bilang bahwa kita bersikap bodoh dan menyuruh kita untuk menutup mulut" kata hoseok,mencoba mencairkan suasana. Dan itu berhasil. Mereka perlahan tersenyum,dan membuat mood mereka membaik.

"Maafkan aku,aku harus pergi duluan" kata yoongi sambil menggosokkan matanya dan melangkah pergi meninggalkan yang lain.

"Kau baik-baik saja hyung?" Namjoon memanggilnya.
Yoongi menatap namjoon dan menganggukan kepalanya, dan sedikit tersenyum. Semua orang dapat melihat bahwa yoongi tidak baik-baik saja, tetapi mereka tidak berusaha menghentikan yoongi untuk pergi.

Tidak ada yang baik-baik saja. Itu terjadi seminggu yang lalu, tetapi masih sangat sulit untuk percaya. Semua orang belum bisa percaya bahwa jin telah tiada.

"Aku suka kata-kata mu Taehyung" kata jimin,duduk diatas rumput.

"Aku bahkan tidak melakukan setengah dari hal yang kusuruh untuk lakukan saat berbicara kemarin,aku tidak bisa menerima semua ini" kata taehyung tertawa tipis dan menggigit bibirnya agar tidak menangis lagi.

"Tidak apa-apa kemarin itu sangat bagus" jungkook menjamin itu,menatuh tangannya di bahu taehyung. Taehyung menatap jungkook dan tersenyum, mengeluarkan tawa kecilnya.

Mereka semua menatap langit dan namjoon berbicara.

"Kami merindukanmu hyung. Beraninya kau pergi tanpa berbicara sepatah kata pun" katanya. Semua tertawa kecik tapi dengan nada yang sedih.

"Kami mencintaimu,dan kami tahu kau akan selalu mengamati kami,seperti yang sering kau lakukan"

Mereka berlima duduk terdiam,mengingat kembali kenangan indah dulu bersama sahabat mereka jin.

RUNWhere stories live. Discover now