Damn!

115 11 0
                                    

Gila.. mungkin mereka yang melihatku akan menyangka kalau aku sudah gila. Bagaimana tidak ? Lihat saja penampilanku bak orang gila. Rambut dikuncir dua dengan hiasan dari kain perca, seragam putih pendek dengan gambar monyet di bagian punggung, sepatu beda sebelah, make up badut ancol. Dengan penampilanku seperti ini ditambah lagi dorong sepeda motor membuatku benar-benar ingin meledak . Ini memalukan , hari ini memang hari sialku. Hari pertama MOS tapi sudah menyiksaku seperti ini

"Oh Tuhan mimpi apa aku semalam. Apa tukang tambal ban masih jauh ?" Gerutuku

Hampir setengah jam aku mendorong sepeda motorku. Tapi tidak satu pun bengkel motor ku temui. Dan entah ini berkah atau tidak, dengan suasana jalan yang agak basah dan sedikit berlumpur membuat sepatuku terlihat... entahlah... paling tidak si raksasa berwarna kuning kemerahan tidak munjukkan jati dirinya dan membuat kulitku melepuh

Tiiit..tiiitt...

Deg...

"Wooyy kalau dorong sepeda jangan di tengah-tengah jalan dong. Mau ditabrak ?" Suara nyaring bapak supir truk.
"Iya pak maaf" Sahutku lemas

Entah kesialan apalagi yang akan menimpaku setelah ini. Mungkin sepedaku berubah jadi mobil atau setelah ini sepedaku kabur sendiri. Saat ini aku benar-benar frustasi. Aku benar-benar ingin meledak

Sampai.....

"Oh tuhan terima kasih" Ucapku memelas

Akhirnya aku menemukan bengkel. Entah sudah berapa puluh meter aku mendorong sepeda motorku dari sekolah sampai ke sini. Bisa jadi kaki ku sekarang lecet atau jika aku mendorongnya satu sampai dua jam lagi badanku akan jadi kekar. Yang pasti aku sekarang sedikit bersyukur.
Aku duduk dan meluruskan kaki ku, sesekali ku pijat-pijat kaki ku. Tak sering juga Bapak penambal ban menggodaiku

"Mukanya kok gitu dek ? Adek kerja di ancol jadi badut ya ? Tapi masih keliatan cantik kok dek"

Sumpah.. kalau saja orang ini bukan tukang yang sedang menambal ban sepedaku, sudah pasti aku akan menghabisinya.

Pukul 05.00 sore aku baru sampai rumah. Dan sampainya di rumah....

"Kak.. kenapa pulangnya lama ? Kakak tadi nggak langsung pulang ya ? Pasti tadi main-main dulu ?"

Baru saja sampai bahkan aku belum melepas sepatu ku. Tapi ibu sudah mengintrogasiku seolah-olah anaknya ini seorang tahanan..

" Mama... apa bisa aku pergi main dengan penampilan seperti ini ? Ah ya ampun yang benar saja. Bahkan melepas helm pun aku malu Ma" Ucapku penuh kesal.
" Terus kenapa baru pulang?" Saut Mama penasaran.
"Tadi bannya bocor" Jawabku malas lalu beranjak pergi ke kamar

Entah kenapa kasurku berubah jadi surga. Rasanya badanku sudah melekat bersama sprei dan kasurnya. Bahkan mataku mulai terasa berat. Dan dengan seragam masih lengkap juga make up badutku, aku tertidur dengan pulas sangat nyenyak....

Hay salam hangat readers ({})
Ini cerita pertamaku.. masih amatiran jadi mohon dimaklumin kalo ada salah-salahnya :D

Jangan lupa vote juga kritik sarannya yaa... :*
Semoga kalian suka ♥♥

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang