Ini memang bukan hari pertamaku masuk sekolah, tapi ini hari pertamaku masuk sekolah dan mendapat pelajaran. Yah beberapa hari perkenalan rasanya sudah cukup dan sekarang waktunya belajar.
Seperti hari-hari sebelumnya, aku berangkat sekolah naik angkutan umum. Entah sejak kapan tapi rasanya lebih enak naik angkutan umum dari pada bawa motor. Dan sepertinya aku sudah mulai kebal dengan tatapan sini para murid SMA Tridarma. Masa bodo dengan omongan mereka. Mau mereka bilang aku miskin atau apa yang terpenting niatku sekolah dan menuntut ilmu tidak miskin. Memang aku dari keluarga yang pas-pasan, tapi aku tidak pernah berkecil hati toh keluargaku masih mampu membiayaiku hidup.
" Berhenti Pak. Ini uangnya, makasih ". Senyumku lebar sambil menyodorkan uang ke pak supir angkot.
Aku melangkah dengan santai sambil sesekali melewati genangan air karena semalam hujan cukup deras. Tapi ketika aku memasuki lorong depan, dari arah kiri aku melihat seorang laki-laki dan dia....
Aahh dia lagi..
Siapa sih dia
Aku
Penasaran....Deg...
Dia menatapku... sungguh dia menatapku..
Andai aku tau namanya pasti aku sudah menyapanya. Mungkin
" Yo tungguin...". Suara sesorang entah dari mana dan entah memanggil siapa.
" Apa ? ".Deg
Deg
Apa ? Siapa tadi namanya Yo ? Ada yang memanggilnya Yo dan dia menoleh. - batinku
Aku kembali berjalan menuju kelas. Tidak mungkin aku berdiri mematung di sana demi untuk bisa mendengar sesorang memanggil namanya lebih jelas. Dan yang aku tau, sesorang yang memanggilnya tadi itu.... Kak Puput.--------------------------------------------
Pelajaran Biologi membuatku bersemangat. Yaah... Biologi memang keahlianku, Biologi itu moodboosterku. Dulu di SMP, aku sering mengikuti berbagai macam olimpiade Biologi. Biologi seperti nikotin bagiku. Tapi rasa kebelet p*p*s ini merusaknya. Hmmm.....
" Permisi Bu, saya mau izin ke toilet "
" Iya, jangan lama-lama ya " Ucap Bu Guru cantik itu.Toilet perempuan berada cukup jauh dari kelas ku. Aku harus melewati ruang-ruang kelas XI.
" Haahh... lega " Ucapku sambil merapikan rok.
Aku bergegas kembali ke kelas. Aku tidak ingin ketinggalan moodboosterku semenit saja. Tapi ketika aku melewati sebuah ruang kelas, langkahku tiba-tiba terhenti di XI.2 , seperti ada magnet yang sangat kuat yang menahan tubuhku untuk tidak bergerak...
" Satriyo Nugroho " Suara seorang guru dan kemudian seorang siswa cowok pun maju ke depan.
Jadi...
Namanya
Satriyo Nugroho...Beberapa detik langkahku tertahan di depan ruang kelas itu. Untung saja aku tidak berdiri cukup lama di situ. Aku kembali berjalan menuju ruang kelasku.
Sepanjang jalan aku terus menyebut namanya sambil tersenyum-senyum.
" Aahh kalau gini aku nggak bisa fokus sama Biologi " Ucapku kesal sambil sedikit memukul kepalaku. " Mungkin berkah dari Tuhan hihihi".
Dan ya... pelajaran Biologi sama sekali tidak aku perhatikan. Bukan hanya pelajaran Biologi saja tapi semua mata pelajaran. Dia benar-benar menghipnotisku.
Teeett....
Waktunya kembali ke rumah. Seperti biasa aku menunggu angkutan umum di halte depan sekolah. Cukup lama aku menunggu. Dan selama itu tidak ada yang menawariku tumpangan.. tidak sama sekali hmmm...
" Udah jam 5 tapi belum ada angkot atau bis lewat... ah yang benar saja. Apa angkutan umumnya dibegal semua. Iissshh ". Celetukku. Tiga jam sudah aku duduk dan menunggu. " Emang nasibku buruk banget ". Kataku pasrah.
Tak berselang lama, bagai malaikat berkuda biru dengan kaki empat, seorang pria separuh baya meneriakiku.
" Arah barat neng ? ". Ucap sopir angkot
" Aah iya bang arah barat sampe perbatasan kota ". Penuh harap
" Oke siap.. naik neng ". Sambil mencungkan jempolnyaHuuuft... akhirnya... akhirnya...
Gimana ceritanya masih jelek ya ?
Hmmm kasih kritik dan saran dong yayaya votenya juga..
Jangan lupa okay
Thank youuuuuuu :* {} ♥♡♥♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
RomanceSeorang penggemar rahasia yang berharap sang pujaan hati melihatnya