" Ke kantin yuk ". Ajak Kiran karena satu menit yang lalu sudah bel istirahat.
" Ayok. Aku mau makan "
" Loh kamu belum sarapan emangnya ? "
" Emmmh sebenernya sih udah tapi laper lagi hehehe ". Dan sebenarnya memang iya aku masih lapar. Entahlah akhir-akhir ini nafsu makanku bertambah
" Nyengar-nyengir...yaudah ayok ntar malah ga dapet tempat duduk "
" Ayook "Aku dan Kiran berjalan menuju kantin sekolah. Dan benar saja belum sampai sepuluh menit kantin sudah ramai. Untung saja aku dan Kiran masih kebagian tempat duduk yaa meskipun tempat duduk andalan kami sudah ada yang menempati.
" Kamu mau pesen apa ? Biar aku aja yang mesenin kamu tunggu di sini aja biar tempat duduknya ga ada yang nempatin " Saran Kiran
" Aah iya. Aku bakso aja deh sama es susu putih. Oh ya baksonya yang pedes ya, jangan lupa saus kecap trus... "
" Iya iya udah tau udah hafal kok " . Gumam Kiran dengan wajah flat. Hahah lucu sih kalau ekspresinya seperti itu.
" Hehehe " . Sambil nyengir " Yaudah sana ntar antrinya lama "
" Iya iya cerewet banget sih "Kiran pun berlalu dan masuk ke salah satu kedai. Tanpa ku sadari ada seseorang yang diam-diam memperhatikanku. Tidak, tadinya aku berfikir dia mengawasi orang lain, tapi ternyata... dia mengawasiku. Aku bisa melihatnya lewat layar ponselku. Seorang cowok mengawasiku diam-diam. Aku tidak mengenalnya dan kurasa dia kelas 12. Mungkin ku rasa.... karna seragam yang dia pakai sudah sedikit usang.
" Damn!aku kebelet buang air kecil. Gimana nih kalau ditinggal ntar ada yang nempatin. Aduuh Kiran kok lama sih ? Kebelet banget ini. Duuh tau ahh paling Kiran abis ini datang aku mau ke toilet dulu ". Aku berlali sedikit cepat karna sudah tidah tahan ingin buang air kecil.
" Ahhh lega... Duuh tempat duduknya ". Aku kembali berlari takut-takut sudah ditempati orang lain.
Dan benar saja, belum lima menit tempat duduk itu sudah ada yang menempati. Dan tunggu dulu....
" Eehh itu kan..... " Aku coba memfokuskan pandangan ku pada sosok yang duduk itu.
Aku mendekatinya dan mencoba memberitahunya kalau tempat duduk itu milik aku dan Kiran" Permisi kak ". Ucapku sedikit takut
" Yaa ? " Jawabnya simple
" Tempat duduk ini aku duluan tadi yang nempatin kak. Tadi aku tinggal sebentar " Jelasku ke kakak itu
" Salah siapa ditinggal. Gue sekarang yang duduk di sini " Kata dia nyolot
" Tapi kan kak... "
" Eeh loe kira ini kantin punya nenek moyang loe ? Terserah gue mau duduk dimana aja. Loe ga kebagian tempat duduk ? Ya itu derita loe ya ! Bukan urusan gue ! ". Bentaknya kasar dengan menggebrak meja. Dan otomatis itu membuat semua pasang mata tertuju ke arah kami.Dan tanpa di duga, bagaikan seorang malaikat. Si cowok yang sedari tadi diam-diam memperhatikanku dia membelaku
" Maaf Put tapi dia duluan tadi yang nempatin meja ini " Belanya
" Itu kan tadi. Sekarang ya gue yang nempatin " Masih dengan nada nyolot, padahal cowok itu ngomongnya baik-baik." Kenapa Shar ? ". Akhirnya si Kiran datang juga. Masa pesan makanan selama itu, dari aku belum buang air kecil sampai aku balik dari toilet dia belum selesai. Ku kira tadi Kiran sudah selesai pesan dan sudah menempati meja itu.
" Kenapa sih ? ". Dan seorang pangeran pun muncul. Entah dari mana datangnya kak Rio tadi.
" Itu tuh, junior aja udah sok sama senior " Celotehnya
" Kamu juga junior tapi kok nyolot sama senior " Sela cowok tadi. Dan benar dugaanku dia kelas 12.
" Kamu duduk di sini terus habisin makananmu " Kak Rio mengambil mangkuk yang dibawa oleh Kiran dan meletakkannya di meja.
" Rio... kamu kok belain dia ? Dasar junior kurang ajar " Bentak Kak Puput sambil menunjuk ke arahku
" Ya sudah kakak duduk sini saja, aku tidak jadi makan. Ayo Kir " Aku berusaha menggapai tangan Kiran dan ingin berlalu dari mereka
" Duduk di sini aja, habisin dulu makananmu ". Kak Rio menahan tanganku ketika aku ingin berlalu dan mendudukkan ku. Dan kemudian menyeret Kak Puput lalu mereka berlalu.
" Terima kasih kak, maaf ya.. " Ujarku pada cowok yang tadi membelaku
" It's ok. Puput orangnya memang gitu. Oh ya kenalin aku Aldy " Sambil menjulurkan tangannya supaya bisa saling berjabat
" Aku Sharon kak, ini Kiran " Aku menjabat tangannya dengan lembut
" Kiran " Kiran pun sama
" Oh ya kalau gitu lanjutin makannya aku ke teman-temanku dulu " Ucapnya sambil melempar senyuman hangatKak Aldy pun berlalu dan kembali ke gerombolannya. Dan aku juga Kiran menyelesaikan makan siang kami. Yaa meskipun moodku sedikit hilang gara-gara kejadian barusan but it's oke
"Dasar nenek sihir padahal kita mintanya baik-baik tapi dia nyolot.. apaan tuh xndkeytiapnalrjuqbxn.... ". Kiran berceloteh tidak jelas
"Yaudah biarin aja.. mungkin dia pms kali hahaha"
"Hahahaha"Kami kembali ke kelas dengan bergurau. Lumayanlah naikin mood yang tadi sempat down gara-gara kakak kelas nggak jelas.
------------------############--------------------
Cepet kan next partnya ? :D
Jangan lupa vote sama commentnya yaa :* :* {}
Jangan bosen nungguin next partnya ya bye :* ♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Admirer
RomanceSeorang penggemar rahasia yang berharap sang pujaan hati melihatnya