Saat aku menulis ini, aku membayangkan diriku memakai sepasang sepatu kaca berkilau dengan gaun mengembung berwarna cerah selutut. Tapi tidak, aku tidak akan mendapatkan hal semacam itu di Militis selain baju zirah dan pedang.
Hidupku sudah seperti tornado yang menerjang Hawthrone dan melululantahkan dataran indah itu menjadi setumpuk rongsokkan, serius, aku tidak pernah merasa sekacau ini. Apa yang kuinginkan, sudah menjadi debu yang di tiup angin. Hilang. Semua ini seperti sudah di rencanakan sejak lama, dan aku yang merasa seperti di jadikan pemeran utama yang menderita sedang di permainkan seperti sebuah boneka.
Terjebak di akademi yang salah, bertemu seseorang yang nyaris membongkar identitas diriku, dan mendapat hukuman bawah tanah bersama teman sekamar yang entah memiliki mulut atau bahkan tidak. Juga hal-hal gila lain yang menantiku di hari-hari sinting berikutnya.
P.s. aku tidak tahu akan bertahan dengan semua ini.
Dengan penuh cinta,
-C
Halo there, sebelumnya aku pernah post Bab 1-nya yg si Cheryl udah sampe di Iris dan ekhem-Kyle menemui ajalnya (mungkin). Tapi karena alasan-itu-awalan-terjelek-sepanjang-masa, maka aku mau revisi sedikit. /belom apa2 lu udah main revisi aja_-\ #lemparkerawa. Tapi serius, makasih yah udah baca.
Terbit setiap sabtu atau minggu
KAMU SEDANG MEMBACA
Warlock Academy
FantasyCover by : @Alicehaibara Cheryl Heater menggantikan posisi kakaknya yang akan pergi ke Akademi. Dia masuk ke sebuah Akademi Sihir Warlock yang berisi lusinan penyihir laki-laki yang memang Akademi itu khusus anak laki-laki. Cheryl yang seorang perem...