2

61 4 0
                                    



***
                            2

16.55 pm.

Aline melihat arloji untuk kesekian kalinya. Dari tadi tidak ada tanda tanda bahwa Kevin sudah datang. Kalau memang anak itu ingin mengerjai Aline, sungguh! Aline tidak segan segan untuk meninjunya. Aline sudah tidak sabar lagi! Kesabarnnya sudah habis. Lebih baik ia pulang dan tidur. Ia lalu berjalan meninggalkan bioskop dengan sedikit keraguan.

"Aline, mau kemana?"
Langkah Aline terhenti ketika mendengar suara yg amat sangat menyebalkan itu. Ia tertegun sebentar, lalu menoleh ke sumber suara.

"Kev.."
"Iyaaa, aku minta maaf, jalanan cukup macet hari ini, dan itu membuat aku mencari jalan pintas agar tidak terlambat, namun ternyata, aku tetap saja terlambat" ucap Kevin panjang lebar seolah ia tahu bahwa Aline akan memarahinya habis habisan.
"Hey, aku belum selesai berbicara,tapi kau sudah memotongnya. " ucap Aline dengan alis terangkat.
"Baiklah.. ucap Kevin pasrah "jadi,mau nonton apa hari ini?".Tanyanya setelah sampai di tempat penjualan tiket.
"Terserah"
"Yasudah, kita nonton Despicable Me saja, oke?" Tawar Kevin.
Aline tertawa. "Seleramu seperti adikku, kau tahu?"
"Tadi kau bilang terserah"
"Ya, ya baiklah"

---

Aline menguap. "Film anak kecil selalu membuatku mengantuk"
"Itu karena kau sudah tua" ucap Kevin tidak terima dengan pernyataan Aline.
Aline meninju lengan Kevin. "Enak saja. Ngomong ngomong, apa kita akan makan? Aku lapar sekali" ucap Aline sambil menepuk nepuk perutnya.
Kevin mencubit pipi Aline,dan merangkulnya. "Kau hanya ingat makan saja! Baiklah, kita makan sushi oke?"
Aline mengangguk.

Ia merasa Kevin yg sedang bersamanya bukanlah Kevin Dranville yg ia kenal selama ini, ada apa dengan Kevin? Mungkin dia mengalami kecelakaan parah dan membuat otaknya bergeser, atau dia memiliki kelainan jiwa, atau apa?! Pertanyaan itu melayang layang di kepala Aline.

"Ada apa?" Suara itu membuat Aline tersentak dari lamunanya, ternyata Kevin sedang memandanginya dengan tatapan heran.
"Mm, ehh ti..tidak" ucap Aline salah tingkah.
"Ohh"
"Kevin,tumben sekali kau mengajakku nonton film" Ucap Aline dengan nada ragu
Kevin melirik Aline sebentar lalu mendesah. "Aku bosan. Dan tidak ada teman"
"Ohh, begitu. Ngomong ngomong, kau potong rambut ya?" tanya Aline sambil menunjuk rambut Kevin.
Kevin memegang rambutnya, lalu tersenyum kepada Aline.
"Ternyata kau memperhatikanku"
Aline mengangkat alisnya,lalu mendesah. "Jangan terlalu percaya diri!" ucapnya ketus.

Kevin terbahak keras, dan itu membuat Aline kesal.
"Jangan khawatir, lagipula kau bukanlah tipeku" ucap Kevin meremehkan.
"Oh? Jadi kau mengira aku menyukaimu?" Tuding Aline.
"Tidak, aku kan tidak bilang begitu" sahut Kevin terkekeh.

Aline menyerah, ia tidak mau bertengkar di tempat umum seperti ini.
"Habiskan makananmu, aku ingin pulang" ucap Aline.

Haloyg udah baca jgn lupa di vote yaa, maaf klo ceritanya gak menarik, karena ini cerita fiksi, jadi agak susah mikirnya.
See you next part.

*PriLi*

I Think I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang