7

34 3 0
                                    

Aline tidak menyangka bahwa ia harus bertemu dengan orang yang amat sangat ia benci di dunia ini.

Mengapa harus dia? Mengapa?

Pertanyaan pertanyaan konyol itu selalu saja membuat kepala Aline berdenyut. Sudah cukup baginya dipertemukan oleh Kevin si anak nakal yang selalu membuat hari harinya jadi berantakan, dan sekarang? Ia harus satu sekolah dengan Andrew! Orang gila yang tidak tahu sopan santun! Nasib Aline memang buruk.

"Aline.. kau kenapa?"

"Aline, jangan tidur terus"

"Amberline Lack! Kau dengar aku tidak sih?"

Jessie sudah berulang kali mengguncangkan tubuh Aline, tapi tetap saja Aline tidak bergerak. Ia masih dalam posisinya.

"Jes, jangan ganggu aku, aku pusing dan ingin beristirahat sebentar." Ucap Aline dengan suara serak.

"Hahh, akhirnya kau mengeluarkan suara juga, ku kira kau pingsan."

"...."

"Dasar! Kerjaanmu hanya tidur saja!"

---

'KRING KRING KRING'

Bel pulang! Semua murid murid bersorak gembira, karena alarm penyelamat mereka sudah berbunyi.

"Aline ayo cepat! Jangan tidur terus!"

Aline hanya menutup telinganya karena ia malas mendengarkan celotehan Jessie. Hari ini rasanya ia ingin pulang, dan tidur. Mungkin itu akan membuat moodnya lebih baik.

"Jes, aku tidak bisa mengantarmu ke toko buku" ucap Aline saat ia, Jessie, dan Mia sudah berada di parkiran sekolah.

Jessie memandang Aline heran, ia tidak mengerti mengapa sahabatnya itu sepertinya sangat malas hari ini. "Kau ini kenapa sih?"

"Ah tidak, aku sedikit pusing" Aline memijit pelipisnya.

Jessie mengerutkan dahinya. "Kau yakin? Kau menjadi seperti ini karena Andrew bukan?"

"Tidak"

"Ayolah jangan bohong" ucap Jessie sambil menepuk pipi Aline.

"Tidak, aku tidak ada masalah dengannya saat ini"

"Hei kalian! Sampai kapan akan berdebat? Ayo naik" Teriak Mia yang ternyata sudah ada di dalam mobil. Jessie dan Aline
pun segera memasuki mobil Mia.

---

16.40

Aline melihat lagi layar ponselnya. Sedari tadi hanya itu yang dilakukannya sambil tidur - tiduran. Ia merasa seperti orang gila, yang hanya menunggu notifikasi dari ponsel yang sepertinya sudah tidak bernyawa.

Tiba tiba saja poselnya berdering, ada notifikasi BBM  rupanya. Aline dengan cepat membuka notifikasi itu, dan..

1 UNDANGAN MENUNGGU

Andrew Mcgasten

What? Andrew? Andrew mana? Jangan jangan... Ah! Semoga bukan, mungkin ini Andrew yang lain, cobalah berpikir positif, lagipula ia mendapat pin Aline dari mana? Jadi sudah pasti ini bukan Andrew si menyebalkan itu. Tanpa berpikir panjang lagi, Aline langsung meng-acc nya.

Andrew Mcgasten
° PING!!!

Aline Lack
° yaa?

Andrew Mcgasten
° Amberline Lack?

Aline Lack
° Iya, ada apa?

Andrew Mcgasten
° Tidak..

What? Ada apa dengannya? Siapa dia sebenarnya? Aline tidak mau berburuk sangka dulu, ia harus berpikir positif,besok ia akan menanyakan hal ini pada Jessie, mungkin ia bisa mengetahuinya.

---

Tidak seperti biasanya, Aline berangkat kesekolah pagi pagi sekali. Sekolah masih terlihat sepi, hanya ada beberapa murid yang piket ,dan tentu saja satpam sekolah.

Aline melangkahkan kakinya menuju kelas, alangkah terkejutnya ia melihat Jessie yang sudah berdiri di depan pintu.

"Dorr!"

"Jessie, kau!" Geram Aline

Jessie terbahak melihat raut wajah Aline yang sangat ketakutan. "Dasar penakut"

Aline tidak menggubris perkataan Jessie. Benar, ia memang penakut, tapi sebagai temannya Jessie tidak boleh bertindak seperti itu.

"Aline, jangan marah,aku hanya bercanda" ucap Jessie memelas.

Aline masih diam. Ia hanya membaca novelnya dan tidak sedikit pun beralih pada Jessie yang sudah memohon mohon di hadapannya.

"Ck, kau ini, selain penakut ternyata kau juga pemarah, baiklah aku akan pergi" Jessie berjalan seolah olah ingin keluar kelas.

"Apa nama panjang Andrew?" Suara Aline membuat langkah Jessie terhenti.

"Apa?"

"Apa pertanyaanku kurang jelas?" Ucap Aline tanpa memandang Jessie.

Jessie memutar bola matanya,kesal. Ia tidak mengerti dengan sifat sahabatnya ini. "Aku tidak tahu"

"Jangan bohong" ucap Aline sambil menatap tajam ke arah Jessie yang membuatnya merinding.

"Hah! Aku memang tidak pernah bisa berbohong dihadapanmu"

"Apa nama panjangnya?"

"Andrew Mcgasten."

---

Bel istirahat berbunyi, tanpa berpikir panjang, Aline segera melangkahkan kaki keluar kelas.

" ALINE! MAU KEMANA?" saking terburu burunya ia tidak menggubris teriakan kencang Jessie yang sangat merusak telinga itu.

'11 IPA-2"

"Yang mana Andrew?" Tanya Aline pada Louis sang ketua kelas.

Louis sedikit kebingungan lalu ia menunjuk ke arah pojok yang berisikan 5 orang lelaki yang sedang terbahak bahak membicarakan sesuatu.

Aline mengikuti arah telunjuk Louis. " terimakasih"

Dengan langkah cepat ia memasuki kerumunan anak lelaki itu. "Dimana Andrew Mcgasten?"

Suaranya membuat suasana hening. Semua anak lelaki menatapnya kagum sekaligus jengkel, karena obrolan seru mereka harus terpotong.

"Dia sedang tidur nona, apa ada yang mau disampaikan?" Ucap salah seorang dari mereka yang terlihat paling berantakan, dan Aline meyakini bahwa ia adalah sang jagoan di sekolah. Alias, anak nakal.

"Bangunkan ia segera"

Salah seorang dari mereka mencoba membangunkan Andrew yang terlihat amat sangat lelah, sehingga tertidur dengan mulut menganga.

"Andrew bangun,ada yang mencarimu"

Andrew hanya menggeliat ketika tubuhnya digoncangkan.
"Siapa yang mencariku? Kepala sekolah?" Ucapnya masih dengan mata terpejam.

"Ada perempuan cantik mencarimu" ucapan itu sontak membuat Andrew membelalakan mata dan terlihat mencari cari seseorang.

"Siapa?? Siapa dia? Dimana orangnya?" Ucap Andrew.

"Aku yang mencarimu,bisa kau ikut denganku sebentar?" Ucap Aline yang terdengar dingin.

Seketika raut wajah Andrew berubah, ia jadi tidak bersemangat lagi. "Kau lagi, ada apa?"

"Ikut aku nanti akan kujelaskan" ucap Aline sambil keluar kelas, meniggalkan Andrew yang masih bengong melihat kepergian Aline.

Tbc.

Kira kira Aline mau ngapain yaa? Hehe.
Ngemeng ngemeng, gua balik lagi nih, update lagi!! Tapi kayanya ini terakhir, soalnya persiapan buat UN tgl 9 mei. Yang sabar yaa, kalo udh abis UN janji dehh bakalan update banyak janjii!! Oh iyaa yang udah mau baca ceritakuh ini, muakasihh buanyakk yaa, jangan lupa Vommentnya selalu kutunggu. See you.

*PriLi*

I Think I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang