"Tuhan,boleh aku meminta? Jangan biarkan diriku jatuh cinta dengannya."
***
"Ma..maaf"
Aline hanya menundukkan kepalanya saat ia melihat seseorang didepannya.
"Sekali lagi aku minta maaf." Ucap Aline sambil menggigit bibir bawahnya. Ia kehabisan kata kata.
"Ternyata dunia sempit sekali" ucap orang itu. " Buktinya aku bertemu lagi dengan orang yang membuatku sial."
Aline hampir saja ingin meninju orang menyebalkan yang ada di depannya, namun Jessie dan Mia sudah keburu datang.
"Aline, apa yang terjadi?" Tanya Mia
"Sekali lagi temanmu ini membuat aku sial." Ucap orang itu dengan jari telunjuknya tepat di depan mata Aline.
Aline segera menepis keras telunjuk orang itu. "Jangan coba coba kurang ajar denganku!"
"Apa? Ternyata kau tahu artinya kurang ajar." Orang itu tersenyum sinis.
"Aku bilang aku tidak sengaja! Kau ini tidak mengerti juga!" Geram Aline.
"Whatever"
"Hei kalian, jika ingin bertengkar jangan disini, kalian menggangu pengunjung!" Ucap salah seorang petugas yang sedang merapihkan buku.
Akhirnya Jessie menggandeng tangan Aline untuk pergi dari toko buku tersebut. "Ayo Aline, kita pulang."
Aline menurut saat dirinya ditarik oleh Jessie dan Mia untuk keluar dari toko buku itu. Namun, matanya tetap menatap sinis orang yang sudah membuatnya emosi hari ini. Begitupun sebaliknya.
---
"Sudah ku katakan tadi, jangan pergi kemana mana." Ucap Jessie ketika mereka sudah berada di dalam mobil.
Aline tidak menjawab, ia merasa kesal karena tidak mendengar perkataan Jessie tadi, jika saja ia mendengarkan, pasti kejadian sial tidak akan terjadi.
"Aline.." Mia menghentikan mobilnya saat sampai dirumah Aline.
Aline tersadar dari lamunannya lalu segera keluar dari mobil Mia. "Ah, ya terimakasih Mia, Jessie sampai jumpa" ucap Aline sambil melambaikan tangan.
---
'KRING..KRINGG...KRINGGG' .
Alarm sialan itu berhasil membangunkan Aline dari tidurnya. Aline mengerang sebentar di tempat tidur, lalu bangkit berdiri melihat jam.
Pukul '05.00' .
Selamat! Ia bangun pagi hari ini. Aline mengusap wajahnya dan menguap. Ia segera menuju ke kamar mandi.
---
"Sayang, ayo sarapan" ucap Nyonya Lack-ibu Aline, yang sedang berada di meja makan.
Aline tersenyum lalu menghampiri ibunya dan memeluknya dari belakang. Ia ingin kembali lagi ke masa kecilnya dulu, dimana tidak ada masalah ataupun beban.
"Aline, ada apa sayang?" Ucap ibunya sambil mengusap tangan Aline yang sudah melingkar di pinggang ibunya.
"Aku sayang ibu" ucapnya tulus.
"Ibu juga Aline. Sekarang, pergi sarapan dengan Kak Sean , sebelum kau terlambat sekolah."
Aline mengangguk, ia menuju ke meja makan lalu sarapan dengan kakaknya.
---
"Aline, kau sudah mengerjakan pekerjaan rumah?" Tanya Mia ketika Aline duduk dibangkunya.
Aline mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Think I Love You
Teen FictionAline. Gadis pintar yang polos.cantik,pintar tapi tidak mengenal cinta. Sampai pada akhirnya ia bertemu seseorang yang mengajarkan arti cinta itu padanya. Tidak disangka Aline jatuh cinta. Namun, ia dikecewakan. Apakah Aline akan tetap mempercayai...