Part 3

345 37 1
                                    

ELEANOR POV

Luke tertidur di pangkuanku.

TING TONG.... TING TONG....

Aahhh siapa itu. Aku ingin bangkit berdiri tetapi tubuh Luke menahanku.

"HEY LUKE BANGUN BODOH!!" teriakku.

Ia hanya bergumam tidak jelas lalu kembali tidur. Huffft, sudah cukup sabar aku mempunyai kakak seperti dia.

"HEY BANGUN ADA TAMU!!" aku teriak tepat di telinganya.

TING TONG.... TING TONG... TING TONG...

"Buka lah sendiri, kenapa harus memanggilku?" ucap Luke dengan mata masih terpejam.

"Karena kau tidur di pangkuanku bodoh, aku tidak bisa berdiri!" ucapku kesal.

"Oh iyaa maaf kan aku babe." Ucap Luke lalu mencium pipiku. Aku sangat jijik dengan kelakuannya itu.

TING TONG...TING TONG... TING TONG..

Setelah berdebat cukup panjang dengan Luke aku memutuskan untuk membukakan pintu untuk tamu tidak sabaran itu.
Aku berjalan menuju pintu depan, membukanya tanpa melihat siapa dia, kemudian kembali ke kamarku. Aku tidak tahu siapa tamu yang 'tidak sabaran' itu. Kurasa ia adalah teman kuliahnya Luke.

LUKE POV

"Hey Louis! Mengapa kau datang terlambat hah? Aku bahkan sudah terlelap." ucapku sambil memukul lengannya pelan.

"Aku ada urusan lain Luke, lebih penting dari tugas Mr. Ryan" ucap Luke lalu duduk di sofa ruang tamu.

"Lalu kenapa kau tidak mengangkat telepon dariku? Handphone mu tidak aktif."

"Handphone ku terjatuh dan rusak Luke, dan itu karena seorang junior kita yang kurasa sengaja menabrakku hingga handphone ku terjatuh dan rusak seperti ini, ini tidak dapat dinyalakan" jelas Louis panjang lebar.
Aku hanya mendengus kesal. Kami memulai mengerjakan tugas Mr. Ryan.
1 jam berlalu dan tugas ini belum selesai juga, oh aku kesal dengan guru menyebalkan itu, jika bukan paksaan mom dan dad aku tidak akan mengambil kelas sejarah.

"Hey Louis kau mau apa? Aku ingin ke dapur mengambil minum." tanyaku

"Orange juice saja. Ada tidak?" tanya Louis.

"Ada, akan ku ambilkan sebentar." ucapku lalu berjalan ke dapur. Aku membuatkan Louis segelas orange juice dan membuat ice tea untukku sendiri. Setelah itu aku membawa kedua minuman itu ke ruang tamu dan meletakkannya di meja.

"Terimakasih" ucap Louis lalu mengambil orange juice nya kemudian meminumnya dengan cepat. Ku rasa Louis sangat kehausan dan aku juga meminum ice tea ku.

"Hmm.. Luke, dimana toiletnya? Kurasa aku harus membuang sesuatu" tanya Louis sambil memegangi perutnya.

"Ada di atas, kau naik tangga lalu belok kiri, toiletnya ada di sebelah kamar tidur" jelasku

LOUIS POV

Setelah Luke memberi tahuku letak toiletnya, aku segera bangkit berdiri lalu berjalan ke tangga. Aku menaiki tangga satu persatu. Sampai juga di lantai dua rumah Luke. Aku berbelok kiri. Ada dua pintu. Kata Luke toiletnya ada di sebelah kamar tidur. Yang mana yang kamar tidur yang mana yang toilet? Aku membuka salah satu pintu itu.

ELEANOR POV

Aku hanya tidur di ranjang kesayanganku, aku tidak tahu harus melakukan apa, aku pun memilih untuk mendengarkan lagu.

The Man On Wire karya The Script mengalun di MacBook ku. Sambil mendengarkan lagu, aku membaca novel karya John Green berjudul 'Paper Towns'.
Saat aku sedang sibuk membaca novel, aku merasakan ada seseorang yang hendak memasuki kamarku. Aku mulai mengambil sesuatu untuk memukul orang itu, dan ia pun mendekat...

BRUK! BRUK! BRUK!

Aku memukuli orang itu dengan kamus bahasa Prancis dengan tebal 1000 halaman.

"Haduhhh, haduhh ampun aww aww sakit aw." ucap orang itu. Dia.. laki-laki? Luke? Tidak mungkin.
Aku membuka mataku karena saat aku memukuli orang itu aku menutup mataku.

"AAAAAAAAAAAH"
"HAAAAAAAAAAA"
Siapa pria ini? Wajahnya familiar.

"SEDANG APA KAU DISINI?! Kenapa kau ke kamarku??!" aku bertanya. Ralat, teriak di depan wajahnya.

"Heii!! Aku sedang mencari toilet!" Bodoh.
"INI KAMARKU BUKAN TOILET!! TOILETNYA ADA DI SEBELAH KAMARKU! PINTU YANG LAINNYA!!" Aku kembali memukulinya dengan kamusku tadi. Sebelum benda 1000 halaman itu mengenai lengannya, Louis sudah menahannya. Aku berusaha mengambil kamusku lagi. Saat ku hendak memukulnya lagi, aku tersandung dengan kaki ku sendiri, dan...

BRUKKK!!!

aku jatuh tepat diatas orang ini,astaga aku mengenalinya..dia Louis laki-laki Yang menolongku saat aku pingsan

"Hey bangun mengapa kau melamun badanmu berat tau!" Ucap Louis berteriak di depan mukaku

Aku dengan sigap langsung berdiri Tanpa memerdulikan ocehannya

"Lain Kali jika ingin ke toilet pikirkan dulu pintunya Yang mana,jangan asal masuk saja"ucapku dengan nada Sarkastik

"Ok aku minta maaf,sekarang aku Tanya mengapa kau Ada di rumah sahabatku? "Tanya Louis

"AKU ADIK DARI LUKE HEMMINGS KAU TAU ?! DAN INI KAMARKU TOLONG KELUAR SECEPATNYA" ucapku geram Dan langsung mendorongnya ke arah pintu kamar

"Woah santai gadis kecil,jadi kau adiknya Luke? okay aku mengerti,jadi dimana toiletnya?" Tanya laki-laki bawel ini

"Cari Saja sendiri!" Ucapku kesal Dan segeraa mendorongnya keluar dari kamarku.

Sabar Eleanor,hidup memang berat .....

------

HEEEEEEEYY
FINALLY PART 3

WE'RE SO SO SORRY FOR THE LATE UPDATE.

sepertinya kita bakal late update karena akan ada acara sekolah selama 3 hari,so bersabarlah para readers-Key

Mending ada yg baca._. -kan

don't forget to Vomments and don't be silent readers

All the love as always-Kan,key,zen, sam. Xx

STRONG [l.t × e.c]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang