a/n : yang di mulmed cantik ya? Gimana kl dia aja yg meranin Audi? Kalo gue sih iya hehe. Kl lu mau ngebayangin kl Audi itu elo boleh jg sih. Tp jgn menghayal tinggi tinggi. Jatoh sakit sist
Author's POV
"Kelompok terakhir. Iqbaal, Rania, Fauzan, Maura, dan Hanif." ucap mrs Alfie saat membagikan kelompok untuk tugas biologi."Baik, kalian sudah mengetahui anggota kelompok masing masing. Ibu harap lusa tugasnya sudah bisa di kumpulkan, see u next day." ucap mrs. Alfie lalu menghilang di balik pintu kelas.
"Tugas lagi tugas lagi." keluh Hanif, Alya yang memang duduk di sebelahnya ikut pusing.
"Jadi gimana nih tugasnya?" tanya Maura.
"Gimana kalo besok aja? Soalnya kan besok pulang cepet tuh jadi sekalian deh kita jalan." usul Rania.
"Tapi dimana ngerjainnya?" tanya Hanif. Mereka semua tampak berfikir.
"Gimana kalo di rumah lo Nif? Kan di rumah lo banyak makanan tuh, jadi kan enak." usul Fauzan.
"Sial. Pasti kalo tugas kelompok di rumah gue mulu, emang lo gak pada bosen apa?" kata Hanif.
"Yaelah ngapain bosen, orang ada makanannya." kata Fauzan sambil nyengir.
"Lo mah emang fikirannya makan mulu, tapi badan lo gak gede gede." sindir Maura.
"Tai lo." kata Fauzan. Maura Tertawa.
"Tapi gue maunya kita ngerjain sambil refreshing, puyeng kali masa tiap hari kita di kasih tugas mulu." kata Hanif.
"Iyaa gue setuju sama Hanif. Kalo menurut gue mending kita belajar sambil jalan juga aja." usul Iqbaal.
"Iya tapi jalan kemana dodol." tanya Rania. Mereka semua tampak berfikir lagi.
"Yaudah gimana kalo kita ke starbucks aja?" usul Maura. Mereka semua mengangguk mantap.
"Ide bagus! Sekalian kan kita jalan, soalnya akhir akhir ini kita kan jarang nge-mall bareng." kata Iqbaal.
"Gimana kalo starbucksnya starbucks kokas aja?" usul Fauzan. Mereka semua mengangguk.
"Besok berarti jam 5 sore ya? Gue jemput lo satu satu deh." kata Hanif. Mereka mengangguk.
"Oke ya, udah selesai kan diskusinya?" tanya Maura. Mereka semua mengangguk kemudian duduk di tempat masing masing.
Pelajaran selanjutnya, pak Bambang masuk ke dalam kelas.
▶▶
Pukul 5 sore lewat 20 menit, Iqbaal telah siap dengan kemejanya yang di gulung sampai lengan, tak lupa sneakers hitamnya.
Iqbaal duduk di sofa ruang tengah menunggu Hanif dan yang lainnya datang sambil memainkan iphonenya
Teh Ody yang baru saja pulang kuliah dan melihat Iqbaal rapih pun bingung.
"Mau kemana Le?" tanya teh Ody
"Jalan dong kan anak muda, emangnya teteh udah tua." ejek Iqbaal.
"Sial. Ntar kamu juga bakal ngerasain kok, liat aja nanti kalo pusing teteh ketawain lu bodo." kata teh Ody sinis.
"Hahaha bodo amat." kata Iqbaal menjulurkan lidahnya.
Tiiinnn
"Eh udah ya teh, Ale mau pergi dulu bye. Kerjain tuh tugas kuliah ampe pala copot, haha." pamit Iqbaal lalu keluar rumahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Audi's Secret
FanfictionUdah pernah baca cerita Pacar Seleberiti kan? Pada akhirnya Iqbaal memilih Della. Kekasih tercintanya. Dan kalau ini sebaliknya gimana? Kalo pada kenyataanya Iqbaal lebih memilih Audi yang pada dasarnya cewek yang baru dikenalnya dibanding Zidny cew...