I can't fall in Love.

536 13 1
                                    

Jarum jam sudah menunjukan pukul 01:30 itu saat nya jam istirahat kedua sebelum pulang jam 03:00 nanti.

"Tau gini gue gak sekolah deh Sya. Bete banget gue, mending gue di rumah, mikirin gimana cara nya gue bisa jalan-jalan kaya Alice. Jadi Shilla in Wonderland." Ucap shila seraya menutup buku Fisikanya lalu menggeser ke ujung meja dengan sembarang.

"Stop thinking like a children, Shil. Lo tuh udah kelas 12 bentar lagi kuliah. Please deh mau sampe kapan jadi bocah cilik yang mikirin hal-hal aneh kaya gitu? Sadar deh Ashilla Azzharani Putri Kusuma." Sahut Isya, Teman sebangku Shilla sejak awal masuk SMA. Isya udah biasa banget dengerin ocehan ocehan shilla yang gak jelas. So, tiga tahun yang menyenangkan bukan berada di samping. Perempuan se-aneh Shilla?

"Omg, Isya. Lo tuh ngomong apa sih. Gak jelas tau" Timpal shilla sambil menatap Isya kesal.

"Oke, gue males debat sama Mrs. Weird kaya lo. Yang ada gue ikutan aneh. Mending kita ke kantin yuk, pengen nyemil nih gue" Sahut isya membuat perdebatan kecil diantara mereka selesai.

SMA Charwood. Tiga tahun shilla dan isya menghabiskan waktu di sana. Sekolah dengan design modern dan tidak terlalu terlihat formal. Membuat murid-murid yang bersekolah di SMA Charwood merasa sangat nyaman. Apalagi kantin nya yang super cozy, entah siapa yang punya ide buat bikin kantin se amazing ini. Super keren.

"Lo tau gak, Kapten basket kita?" Ucap isya membuka percakapan, sambil memainkan sedotan yang sudah berada di dalam gelas berisi Jus Jeruk kesukaan nya.

"Mana gue tau, lagian, peduli amat" Timpal shilla, datar. Bahkan Sangat datar.

"Yaampun, lo tuh ya udah mau 3 tahun di sini. Masa cuma gara-gara lo gagal menjalin hubungan pertama lo sama Alvin, lo jadi ga tertarik sama cinta-cintaan." Ucap isya asal, membuat shilla yang tadi nya asik nyemil chiki kesukaannya menjadi kesal gara-gara ucapan isya. Lebih tepat nya karena isya menyebut nama cinta pertama nya, Alvin.

"Syaa, gue harap lo gausah sebut nama itu." Sahut shilla kesal.

" Shilla, sumpah ya. Itu udah 2 tahun yang lalu. Oke, gue minta maaf, tapi se enggak nya lah shill. Lo tuh emang aneh tapi lo...cantik." Sahut isya, dengan menekan kan kata "cantik".

Isya benar, shilla cantik. Postur tubuh tinggi semampai. Rambut panjang yang berwarna coklat gelap terurai dengan anggun. Kulit putih, dan mata bulat shilla memang terlihat sangat sempurna. Untuk ukuran perempuan shilla itu, bukan cuman cantik tapi imut. Tapi, shilla terkenal dengan julukan " mrs. Weird" Disekolah nya. Shilla, cukup populer.

"Makasih udah muji gue. Sya. Tapi, gue belum tertarik sama siapapun, sekarang" sahut shilla malas.

"Gue yakin lo bisa. Maka nya, lo harus liat kapten basket kita, Shill, he is so fuckin perfect." Ucap Isya dengan nada menggoda.

Well, perfect? Cukup membuat shilla penasaran. Se perfect apa kah, si kapten basket yang isya ceritain itu?. Apa dia bisa se perfect prince charming impian Shilla?

Isya dan Shilla berjalan menuju lapangan basket. Sip, entah kenapa dari kejauhan lapangan basket yang biasa nya sepi malah jadi rame banget, sama cewek-cewek centil yang hobby nya godain cowok kece apalagi anak-anak basket.
Di lapangan, ada sekelompok laki-laki yang sedang unjuk kebolehan nya dengan si bola bundar itu.

"Aduh, sya. Sumpah ya, rame banget.." Ucap shilla setengah membentak di akibat kan oleh suara teriakan cewe-cewe yang histeris liat cowo-cowo lagi main basket, ah lebay.

"Kalo mau dapet harta karun ya harus ada perjuangan nya dong, shil" Sahut isya sambil terus menarik tangan shilla menembus kerumunan agar bisa berdiri di pinggir lapangan.

"Shilla, coba tebak yang mana, kapten basket nya" ucap isya, mereka sudah berhasil menerobos masuk dan sekarang berada dekat banget sama cowo-cowo yang lagi main basket.

"Mana gue tau." sahut shilla gak perduli.

Tiba-tiba ada bola basket menggelinding mendekati kaki shilla. Dan, tuk. Bola itu berhenti tepat di depan kaki shilla. Ketika shilla mau menggambil bola itu, tiba-tiba ada tangan datang dengan bersamaan menyentuh bola itu.

Karena Kaget, shilla mengangkat kepala nya dan tepat di hadapan shilla, ada seorang pangeran dengan senyuman yang sangat sempurna sedang menatap shilla.

"Jordy, cepet lempar bola nya kesini" Suara teriakan itu membuat shilla dan jordy ter sadar.

Shilla segera memberikan bola itu pada jordy.
jordy mengambil nya dan tersenyum pada shilla.

Deg,
Ia melemparkan senyuman pada ku.

He is perfect. prince charming? Is that you?

Shilla terdiam sambil menatap jordy yang sedang asik mendribble bola basket.
Jantung shilla terus berdegup. Tapi, apa kah ini namanya jatuh cinta pada pandangan pertama?

Dari mata turun ke hati?

Shilla belum tau. Tapi, mungkin ini cuman rasa kagum.

Karena shilla, belum bisa jatuh cinta.

Karena cinta juga tidak akan datang secepat dan semudah itu. 

Mrs. Weird & Mr. Perfect [sedang remaking ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang