Start

98 3 0
                                    

Shilla dan Isya berjalan keluar dari Salon.

Rambut shilla tergerai cantik. Namun ada yang beda, sekarang ia berponi. Poni yang panjangnya kurang lebih di bawah alis terlihat sangat cocok dan pas untuk wajahnya yang imut.

"Terus efek dari penampilan baru gue apa?" Ucap shilla sambil menatap isya.

"Hm, ya lebih fresh aja sih. Hahahaha" Jawab nya santai.

Shilla membuang tatapannya lalu berjalan sedikit lebih cepat. membuat isya tertinggal beberapa langkah dibelakangnya.

"Shilla, shill jangan cepet-cepet dong jalannya" teriak isya.

"lo jalan lama banget lagian. gue capek nih mau bobok" jawab shilla dengan nada yang lelah.

"Ye, yaudah gue langsung anter lo pulang ya. Tapi lo jangan lupa besok lo pake liptint yang udah gue beliin" ucap isya sambil menyentuh pipi shilla.

"Gak ah males banget" tolak shilla.

"Ayolah shill..." jawab isya memohon, agar temannya itu mau melakukan sedikit makeover.

"liat besok aja deh ah" jawab shilla kesal.

Isya memang meminta shilla untuk merubah penampilannya. Kata nya sih, supaya shilla terlihat lebih menarik.

------------

Pagi ini Shilla melakukan beberapa hal yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Ia menata rambutnya dengan beberapa jepitan berwarna hitam, lalu sesuai permintaan isya ia harus memakai liptint. Shilla terlihat menjadi 'Seperti bukan Shilla'.

Dengan terburu-buru shilla langsung melesat ke dalam mobil yang sudah siap meluncur kalau di perintahkan.

Selama perjalanan Shilla mendengarkan lagu dengan Ipodnya. Dan membayangkan bagaimana reaksi orang-orang atau penampilannya itu akan membuat pangeran nya tertarik atau tidak. Atau malah menjauhan Si prince Charming.

Saat sampai sekolah masih terlihat sepi, Shilla melihat jam tangannya. Pantesan sekarang masih jam 06:25 padahal shilla udah merasa kalau dia berangkat nya kesiangan.

Shilla duduk di bangku nya. Menyalakan musik dari Ipodnya lalu mendengarkan lagu dengan santai.

---------

Jordy menyeret kaki nya dengan malas. Ia berjalan dengan lesu ke lapangan basket.

"Hah, lama-lama gue merasa jadi anak rajin kalo dateng jam segini mulu" Omel nya sambil mengambil posisi duduk di bawah ring basket.

Jordy mengambil Handphone nya lalu menatap layar yang menunjukan jam.

Tiba-tiba pikirannya melayang ke saat ia memeluk Perempuan aneh yang akhir-akhir ini sering ia temui. Ia merasa bersalah karena udah jail sama perempuan itu. Tapi, dalam benak nya, ia merasa senang berada di dekat perempuan itu.

Sebenernya siapa sih perempuan itu. Kok bisa bikin gue penasaraan gini. Ucap jordy dalam hati.

"Woiiiiiii"

Suara itu mengangetkan Jordy. Jordy langsung memelototi si pemilik suara, Matt.

"Lo pagi-pagi ngagetin aja sih matt" Omel jordy

"Ya sorry, lagian lo ngelamun gitu pagi-pagi. Gak baek" Jawab matt lalu duduk di samping jordy.

"Hmmm, oya gimana nanti sore kita jadi latihan?" Tanya jordy

Mrs. Weird & Mr. Perfect [sedang remaking ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang