Fighting!!

137 6 0
                                    

Isya menatap mata Shilla yang sekarang terlihat sembab akibat menangis.

"Sekarang lo cerita sama gue sebenernya ada apa sih?" Ujar Isya sambil menggoyang-goyangkan lengan Shilla.

"Gue cuman capek Sya."Jawab Shilla datar.

"Hm, yaudah sekarang lo mau kemana?" Ucap isya.

"Anterin gue ke Cafe Merah. Sya, gue mau ketemu Mamih Sar" Jawab Shilla.

"Yaudah gue anterin ke sana deh." Jawab nya lalu membantu Shilla berdiri.

Isya hanya mengantar Shilla ke Cafe Merah. Setelah itu Isya langsung pulang.

Selama perjalanan ke Cafe merah tadi. Shilla hanya diam. Isya juga tidak mau menggangu Shilla atau memberikan pertanyaan-pertanyaan yang membuat Shilla tambah bete atau sedih.

Sesampai nya di Cafe Merah. Shilla segera duduk di tempat Favorite nya, Di pojok belakang. Ketika dia ingin menyendiri atau sekedar menghilangkan rasa bosan nya. Ia selalu datang ke Cafe Merah. Selain tempatnya nyaman, Makanan nya juga sangat enak.

Setelah pelayan mencatat pesanan nya. Shilla meletakan kepalanya di atas tangan.

Kenapa sih jadi lebay gini. Ujar Shilla dalam hati. terus kenapa coba gue tadi nangis. Ih. Shilla seperti memgutuk dirinya sendiri karena terlalu terbawa perasaan. Seharus nya ia bisa mengendalikan perasaan nya. Seharusnya.

Saat Shilla sedang asik melamun. Pelayan datang dan memberikan pesanan Shilla, 1 Green Tea Frapp dan 2 Chocolate Cake with Oreo.

"Cil" Sapa bu Sarah yang baru masuk ke dalam Cafe.

" Ah, Mamih" Jawab Shilla pelan.

"Mamih tau, pasti kamu lagi ada masalah. Ayo cerita sama Mamih" Ujar Bu sarah, lalu menarik bangku di depan Shilla.

"Ayo cerita" Ucap nya lagi.

"Hm, jadi ada cowok dia itu orangnya.." Ucap Shilla, ia mulai menceritakan awal pertemuan nya dengan Dave lalu Jordy. Shilla menceritakan semua nya. Bu sarah hanya mendengarkan Shilla sampai Shilla selesai bercerita.

"Jadi begitu? Kamu gausah jadi galau dong. Mamih yakin mereka itu anak yang baik, Tapi kalo urusan hati itu kan kamu yang tau jawabannya. Ikutin apa kata hati kamu aja." Jawab nya antusias.

"Iya hmmm..." Ujar shilla sambil menarik nafas lalu membuang nya.

"Mamih juga punya anak Lelaki. Dia sekarang pasti sudah sebesar kamu. Dia anak nya tampan, Sopan, Baik. Ramah sama siapa pun. Tapi sayang Mamih gatau sekarang dia dimana. Kalo mamih bisa ketemu sama dia, nanti mami kenalin sama kamu deh." Ujar Bu sarah. Mendadak jadi ikutan Sedih seperti Shilla.

"Mamih..." shilla sekaranfa jadi merasa bersalah.

"Yaudah, sekarang udah hampir malam. kamu pulang ya. Istirahat."Jawab Bu sarah sambil tersenyum ramah lalu meninggalkan Shilla.

                           ---------

Hari Minggu, Seperti biasa shilla melakukan olahraga. jogging dan jalan-jalan kecil keliling taman yang cukup besar di perumahaannya. Dan setiap hari minggu pagi pasti selalu ramai. Jadi Shilla tidak mau kesiangan.

Saat sedang asik jogging. Tiba-tiba ada yang menyentuh bahu Shilla dari belakang. Membuat shilla terlonjak kaget dan langsung membalikan badan nya.

"Hai, kok bisa di sini?" Ujar shilla heran. Orang itu adalah Dave.

"Hmmm, cari suasana baru aja" Jawab dave lalu tersenyum pada shilla.

Mrs. Weird & Mr. Perfect [sedang remaking ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang