Dokyeom

178 13 0
                                    

H-2 Sebelum Ujian

'kau nanti mau masuk universitas apa?' tanya Yein kepada ku di suatu malam di beranda rumah Yein

'inginnya Harvard atau di Universitas Leiden juga aku sudah bersyukur. kau?'

'emm, Universitas di korea juga sudah bagus sepertinya, aku tidak terlalu pintar seperti mu'

'kau pintar'

'tidaak, sudah pokoknya tidak, tapi aku akan berusaha mendapat nilai terbaik'

aku hanya tertawa

H-1 Sebelum Ujian

'hei kau curangg' teriak Yein ketika kami bermain playstasion milik kakaknya

'tidak, kau yang curang' jawabku sambil asik memainkan stick nya

'yah, kalah' desahnya

'sekarang buatkan aku sarapann' kataku sambil tertawa jahil

'iya iya' jawabnya malas sambil berdiri ke arah dapur

lalu Mijoo nuna datang

'dokyeom? Yein mana?' tanya nya

'di dapurr, kami taruhan hehe' jawabku seadanya

'ooh, Yein memang payah dalam main ps ku haha' katanya

'aku mendengarmuuu unnieee' teriak Yein dari dapur

lalu aku dan Mijoo nuna tertawa

'aku harus pergi melakukan riset, tolong bilangkan kepada eomma ku yaa' kata Mijoo nuna sambil berlari ke arah rak sepatu lalu memakai sepatu di depan pintu

aku berlari ke arah pintu untuk mengantar Mijoo nuna

'tidak,tidak usah diatar Vernon sudaa menjemputku, aku berangkat yaa' katanya ketika melihat ku berdiri di ambang pintu

'hati-hati nunaaa!' teriakku sambil melambai-lambai kan tangan

lalu aku masuk ke dalam dan melihat nasi goreng dengan telur sudah berada di meja makan

lalu aku makn dengan lahap setelah itu kami melanjutkan bermain PS hingga jam 7 malam, kami membaca sekilas pelajaran lalu bersantai di teras rumah Yein

'aaah, besok sudah ujian' kata Yein

'aku gugup' kataku

'yah setidaknya aku sudah belajar hinggan titik darah penghabisan'

'bila ulangan besok aku akan melakukan semampu ku'
'Harvard ku menunggu'

'haha, iya iya harvard milikmu'

'doakan saja haha'

lalu kami tertawa dan hening
'aku rindu ibu ku' kataku memecahkan keheningan

'eh?'

'bodoh, disaat aku kesusahan aku baru merindukan ibu ku' jawabku sambil tertawa masam

'kau mau mengunjunginya?' tanya nya spontan sambil tersenyum ceria

lalu dia langsung menarik tangan ku hingga aku berdiri lalu mendorongku ke kamar ku

'sana ganti baju cepat cepattt' katanya

to be continued..

[short ff] Never give up!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang