Hampir semua orang yang kukenal, akan menanyakan pertanyaan yang sama padaku. Pertanyaan yang mungkin saat ini, sedang bertengger manis di kepala kalian.
"Kenapa Aku bisa menyukai kopi?"Jawaban yang akan kulontarkan sederhana.
"Karena kopi adalah bagian lain dari diriku. Coffee is my other half"Jika kuperinci mungkin akan menghabiskan ratusan lembar. Jadi akan kupersingkat.
Karena warna kopi yang kusukai—tidak kopi hitam—hampir menyerupai warna kulitku. Karena manisnya kopi yang kusukai—kata sebagian orang—menyerupai senyumku.
Karena hangatnya air kopi yang kusukai—kata sebagian orang—menyamai hangatnya sikapku pada orang-orang disekitar.Karena ampas kopi yang tidak hilang kala kau aduk menyerupai perasaanku yang tidak hilang kala kau aduk. Kau aduk hingga perasaan yang kusebut cinta itu berubah dan menjalar menjadi perasaan yang kusebut sakit.
Bagiku, kamu juga seperti kopi.
Tidak akan aku lupakan dan tidak akan kutinggalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Other Half
Teen FictionYang harus kamu ketahui, perbedaanmu dengan kopi adalah, kopi adalah minuman, kamu adalah manusia. Kopi tidak selalu hangat, kamupun begitu. Kopi bisa berubah dingin, kamu bisa lebih dingin. Kopi adalah sesuatu yang selalu membuatku tenang, kamu ad...