ada saat kau bahagia, mendapatkan segala yg kauinginkan dengan mudah
ada saat kau punya banyak teman, tak kenal sepi di mana pun berada
ada saat kau di puncak masa jaya, disambut senyum ke mana pun melangkah
saat-saat itu kau kira punya segala, bahagia, bangga, megah, kuat...
kemudian datang saat kau muram dan gelisah, terpuruk di sudut sepi, ditinggalkan
tercampak berteman senyap, dunia berpaling...kesulitan kau rasa sebagai sebagai beban menekan, menyesakkan
saat-saat itu kau kehilangan segala
kepribadian, harga diri
yang tersisa hanyalah hampa...kemudian bisikan ilahi meresapi kalbumu
kau tercerahkan, cara pandangmu berubah
bagimu kini pasang surut kehidupan hanya perhiasan dunia, muncul sirna kapan saja
dunia hanya setetes dari tujuh samudera
bukan apa-apa, cuma ujian sementara...ada saat kau bahagia dan sengsara
kau nikmati sebagai hadiah dari kekasih
yang mencintamu sejak kau belum sempurna hingga kau kembali dalam peluknya...Mataram, Desember 1998
KAMU SEDANG MEMBACA
Episode Putih
PoetryEpisode Putih hanyalah suara hati seorang hamba yang sedang berusaha mengenal Tuhannya, berusaha memahami ajaran agamanya sebatas kemampuan.