Chapter 4 'Perjanjian yang bodoh'

232 17 0
                                    

Yah tak terasa sudah bikin 4 chapter... untuk waktu lagi libur author ingin lanjutkan chapter 4 ff ya... aku mohon vote dan juga komentar dari pembaca semua karna komentar kalian sangat berarti buat saya karna saya bis memperbaiki cerita ini... aku mohon bantuannya.....

Tak lama minho memenjamkan matanya sudah ada ketukan pintu yang menganggu nya.

'Tuk... tuk... tuk...'

'Masuk..' teriak minho dengan malas.

Perempuan itu pun masuk sambil tak lupa untuk membukukan badannya yang tak lain yang masuk adalah krystal.

'Sajangnim saya sudah membuat perjanjian ini silahkan anda baca...'

'Kamu saja yang baca...'

'Baiklah saya akan baca..'

Krystal pun membacakan perjanjian yang di buat olehnya.


PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini Choi Minho saya menyatakan kalau krystal sebagai sekretaris dari sajangnim.

Dan saya krystal menerima kalau saya sebagai sekertaris dengan minho harus mematuhi syarat yang saya inginkan dan syarat itu adalah :

1) Jangan mencampuri urusan masing-masing kecuali urusan perusahaan.

2) jangan menganggu krystal pada saat hari libur.

3) sajangnim harus mentraktir makanan untuk krystal setiap rapat atau bertemu client.

4) kita tidak boleh jatuh cinta satu sama lain.

5) Gaji krystal harus naik 2 kali lipat dari yang sekarang.

Sekian perjanjian ini di buat.

'Baiklah aku setuju walaupun itu hanya perjanjian bodoh..'

'Yah tak apa walaupun bodoh itu sangat bagus tau' dengan suara krystal yang mendecak kesal

Mereka berdua pun menandatangani perjanjian itu. Dan krystal pun kembali ke ruangannya.

Dan terasa jam istirahat di perusahaan itu sudah berlangsung, semua karyawan pun ke kantin.

Luhan pun langsung membawa makanan untuk krystal dan luhan pun memberikan makanan ke krystal.

'Oppa,,, kau sungguh sangat baik'

dengan senyum khas yang menghiasi wajahnya yang membuat luhan sangat suka dengan senyumnya itu.

'Bagaimana perjanjian mu dengan sajangnim apa dia menandatangi perjanjian itu'

'I...iya dia menandatangi nya...'

Luhan pun yang asyik memakan makanan ya hampir tersedak.

'Uhuk...uhuk...'

Sambil memukul dadanya karna mendengar yang krystal jawab dengan santainya.


'Be-benarkah...? Sajangnim menerimanya?'

'Hmm...' mengangguk

'Aku tak percaya dia menerima'

Minho keluar dari ruangannya karna dia merasa sangat lapar, semua karyawan sangat kaget melihat sajangnim dan juga seorang CEO yang sedang mengantri di kantin untuk makan.

Semua karyawan pun berbisik-bisik, tapi minho tidak mempedulikan bisikan dari semua pekerjanya.

Minho pun langsung berjalan ke meja yang berada di di tempat duduk luhan dan juga krystal.

Mereka semua kaget dan berfikir kenapa sang punya perusahaan duduk di sebelah luhan dan krystal.

Dia makan dengan santainya tanpa melihat para pekerjanya.






Maaf kalau chapter ini sedikit karna aku sangat kecewa karna tak ada yang kasih vote atau pun komentar pada ceritaku...





Tapi ku harap untuk chapter selanjutnya kalian memberi vote dan juga komentar untuk kritik dan sarannya...

It's Me, I Hope You Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang