Chapter 8 'Apa Yang Sedang Kau Pikirkan'

181 18 0
                                    

Saat minho sampai di rumah dia langsung mandi dan langsung ke kantor tanpa memperdulikan untuk sarapan, dia sangat tidak lupa dengan sarapan namun entah kenapa dia tidak ingin berselera dengan sarapan.

Krystal pun sampai dirumah dia sangat buru-buru untuk pergi ke kantor karna dia tahu kalau minho tak suka dengan seseorang yang sangat lamban karna saat kesalahannya waktu kemarin yang sangat fatal terhadap minho.

Dia pun langsung berangkat ke kantor dengan menunggu di bus, selama menunggu bus dia hanya memikirkan kenapa dia menerima tawaran minho yang menjadikannya sebagai sekertaris.

Yang membuatnya terjebak pada tawaran minho yang sangat bodoh, dan entah kenapa krystal hanya dapat mengiyakannya tanpa berfikir panjang.

"Ah,,, kenapa harus juga kau mengiyakan tanpa berfikir panjang krystal kenapa...?" Ujarnya dalam hati krystal pun hanya menghela nafasnya.

'Ahh...'

'Kenapa kau melakukannya krystal? Tanpa berfikir panjang kau langsung saja menawarkan tawaran bos yang sangat bodoh itu...' gumam krystal

'Yaaaaakkk'

Krystal sangat kesal karna masalahnya yang kenapa harus terjebak satu ruangan bersama bos-nya itu.

Akhirnya bus pun datang krystal pun masuk bus, penumpang yang berada dalam bus sangat penuh akhirnya dia hanya bisa berdiri, dia tak memperhatikan orang yang berada disana.

Namun,,, ada seorang lelaki yang melihat krystal dan dia sangat senang melihatnya hari ini dia berdiri tepat di belakang krystal, lelaki itu hanya memperhatikan wajah krystal yang hanya di hiasi bedak tipis dan lipgloss yang menghiasi bibirnya.

Lelaki itu hanya bisa tersenyum sambil memperhatikan wajah krystal, lelaki itu tak lain adalah Luhan.

Luhan tak ingin menganggu krystal yang berada tepat di depannya dia ingin sekali memperhatikan wajah seseorang wanita yang sangat disukainya tanpa menganggunya.

Dan tak lama krystal pun turun, luhan melihat itupun langsung menyadari kalau dia harus turun.

Krystal hanya langsung berjalan terburu-buru karna tak ingin membuat minho kesal karna dia belum sampai.

Luhan pun berlari saat krystal menuju pintu dan saat krystal ingin membuka terdahulu oleh luhan, luhan pun sangat ngos-ngosan saat melihat krystal di depan pintu.

'Yah oppa kenapa nafas mu sangat naik turun apa kau berlari sangat jauh ya...?' ujar krystal yang meledek luhan dengan nada bercanda.

Luhan hanya mendengus kesal saat krystal mengejeknya. 'Aniyo... aku tadi itu hanya tak ingin terlambat karna aku tau kalau bekerja itu harus konsisten...' jawab luhan yang tak ingin kalah dengan krystal.

Krystal langsung mencubit pipi luhan yang sangat putih seperti rusa.

'Aaaakkkhhh... sakit... sakit...' seru luhan yang sangat kesakitan saat krystal mencubit pipinya.

'Rasakan kenapa kau meledek ku tadi...' kata krystal yang langsung mengejek luhan

'Yah siapa meledek mu..' kata luhan yang sangat heran kenapa gadis yang dia sukai itu merasa perilakunya yang sangat sensitif.

Dia pun langsung berlari, krystal pasti tahu kalau minho pasti sudah datang, krystal melewati pintu depan dan melihat minho yang sudah berada di lift lalu minho pun menekan pintu lift untuk tertutup sebelum pintu lift tertutup krystal pun langsung masuk dan menabrak tubuh minho.

Tubuh mereka sangat dekat kurang dari 1 inci dan mereka berdua saling tatap namun kaki krystal menginjak kaki minho.

'Akh... sakit...' ringisan minho menyadarkan khayalan krystal.

'Yah tuan kenapa sakit...?' Tanya krystal yang heran melihat wajah minho yang kesakitan.

'Kau bodoh atau apa...? Kakimu menginjak kaki ku...' ujar minho yang melihat ke bawah sepatu ya yang mengajak krystal melihat kaki mereka lalu krystal pun mundur dari minho, minho pun langsung mengangkat kakinya karna merasa sangat sakit.

'Maaf pak presdir...' ujarnya menahan tawa krystal melihat pintu lift terbuka mereka pun langsung berjalan, minho pun langsung jalan duluan dan krystal pun mengikutinya dari belakang dengan mengingat kejadian tadi yang membuat dia sangat ingin ketawa disana.

'Krystal aku harus menghukumu karna sampai sekarang kaki ku sangat sakit dan kau harus bertanggung jawab...' tegas minho yang sangat kesal karna kejadian tadi pagi.

Krystal tak mendengarkan ucapan minho padanya dan minho melihat tingkah krystal yang ternyata tidak sama sekali mendengarnya minho berhenti dan menunggu krystal disana dan minho pun menghampirinya dengan sangat dekat langsung menyentil jidat perempuan yang sangat cantik.

'Akh,,, yak sakit presdir...' teriak nya tanpa dia tau apa kesalahan.

'Apa kau tak memperhatikan atau mendengarkan yang sedang aku bicarakan, apa yang sedang kau pikirkan...?' Kata minho yang sangat dingin dan menatap mata krystal dengan sangat tajam yang membuat mereka dalam posisi yang sangat dekat.







Annyeong hasseo...
Mianhae pasti para reader menunggu kelanjutan dari ceritaku...

Mianhae aku baru menyelesaikan chapter ke 8 ini karna aku sedang sibuk akhir-akhir ini membuat kalian menunggu... mianhae tapi aku janji aku akan membuat cerita ini makin seru...

Dan aku juga mohon pada kalian untuk memberikan vote dan komentar atas cerita ku ini agar aku lebih semangat membuat cerita...

Aku disini membuat cerita dengan pemikiranku sendiri dan membuat cerita itu tak gampang teman terutama bekerja sendiri...

Jadi aku mohon pada semua readers untuk memberikan vote dan komentar tentang cerita ku ini...

Gomawo...^_^ *bow*

It's Me, I Hope You Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang