Our Room

8.4K 777 32
                                    

Aahh lelahnya~ Ya seperti biasa EXO yang disibukkan dengan jadwal rekaman, syuting, promosi di radio, konser dalam negeri ataupun konser di luar negeri.

Ini cukup melelahkan, kau tau? Pergi dari satu tempat ke tempat lain, naik panggung satu ke yang lain, mengisi acara radio yang satu ke yang lain. Ditambah lagi Kyungsoo sering terpisah dariku. Mulai dari dia ingin bersama Baekhyun atau Suho hyung, Sehun yang sedang bermanja padanya, Lay hyung yang minta diajarkan menyanyi, Kris hyung yang mewanti-wanti D.O. agar tidak meniup balon, bahkan hingga Kai yang memesan dibuatkan makanan sesampainya di dorm. Hei, kalian kira kekasihku ini bisa dibelah, huh? Dia pasti lelah seperti kalian.

"Baiklah, kalian semua dengarkan! Kita mulai pembagian kamar hotel!" kata manajer hyung dengan 5 buah kunci hotel di tangannya.

Apakah aku belum bilang kami dimana? Maaf ya, aku sedang kesal karena tidak bisa memonopoli kekasihku sendiri. Salahkan saja sifatnya yang baik itu. Ya, kami sedang berada di salah satu hotel di tempat kami akan menggelar konser bersama para senior. Kami berduabelas sedang berkumpul di lobby hotel sambil mengobrol ringan. Tapi kali ini tidak akan kubiarkan Kyungsoo terlalu fokus kepada member lain. Wajahnya memang mengarah ke member lain, tapi tangan kami saling bertautan. Tak akan kubiarkan ia melepasnya.

"Hyung lepaskan eommaku!" teriak Kai. Lepaskan kau bilang? Dan lagi, EOMMA? Lalu siapa appa nya? Oh iya, tentu saja aku.

"Aku tidak mau menjadi appamu!" jawabku yang disambut tawa member lain. Kai hanya mendengus lalu duduk di sebelah Sehun.

"Dasar hyung bodoh! Siapa juga yang ingin menjadi anakmu!" jawab Kai setengah membentak.

"Tentu saja anakku dengan Kyungsoo nanti" jawabku. Terdengar beberapa siulan dari para member, dan ketika aku menengok ke arah Kyungsoo. Yang terlihat hanyalah kepalanya yang ditundukkan dengan pipi yang merah. O-ow, Kyungsoo-ku merona.

"Sudahlah kalian ini! Ayo kita mulai pembagian kamarnya" kata manajer hyung menghentikan pertengkaran kami. Ia pun mulai menyebut satu persatu nama para member. "Wu Yifan dengan Kim Jongdae, Kyungsoo dengan..."

"Park Chanyeol! Harus dengan Park Chanyeol!" Sahutku. Pokoknya hari ini Kyungsoo harus sekamar denganku. Enak saja dia sekamar dengan yang lain. Kalau aku tidak bisa bersamanya pada saat siang hari, setidaknya aku harus bersamanya saat malam.

Kudengar helaan nafas dari manajer hyung dan member lain. Bahkan trio maknae disana bilang aku ini berlebihan. Hei, lihat saja nanti kalau kalian berlebihan pada kekasih kalian. Aku yang akan tertawa paling keras. Hanya tinggal menunggu waktunya.

"Aku mencoba untuk demokratis, keputusan ada di tangan Kyungsoo" kata manajer hyung. Semua perhatian kini terfokus pada Kyungsoo.

"Tidak adakah pilihan yang lain hyung?" Jawab Kyungsoo sambil menyenderkan punggungnya di sandaran kursi.

"Tidak, dan tidak boleh ada" jawabku. Aku tau aku mulai posesif dan cemburuan sekarang, tapi ayolah kami sudah tidak berbicara beberapa hari ini.

"Tiang yang satu ini mulai gila" sahut Suho hyung sambil menunjukku. Aku hanya menoleh singkat lalu kembali memperhatikan Kyungsoo. Dia menghela nafas lalu mengangguk.

"Baiklah, aku akan sekamar dengan jerapah ini" jawabnya. Selanjutnya, sorakankulah yang terdengar paling keras.

Aku sekamar dengan Kyungsoo, aku bisa memeluknya sepanjang malam, aku bisa menjadi orang terakhir yang dilihatnya saat malam dan yang pertama dilihatnya saat pagi. Tidakkah itu terdengar menyenangkan? Rasanya tak sabar menunggu waktu tidur.

ChansooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang