Betapa Tampannya Diriku

6.7K 649 16
                                    

"Betapa Tampannya Diriku" hahahha judulnya sedikit menggelikan bukan? Tapi aku tahu kalau nyatanya aku sangat tampan. Kalian harus puas menerima kenyataan itu.

Pasti beberapa diantara kalian ada yang bertanya-tanya, apa Kyungsoo pernah memuji ketampananku? Apa Kyungsoo mencintaiku karena aku tampan? Hahahaha asal kalian tahu, kekasihku itu pintar bermain kata. Jadi kalian juga harus pintar menebak kata.

Kalian tidak mengerti? Oke akan aku jelaskan. Beberapa hari yang lalu aku harus menghadiri sebuah acara di Sanghai. Acara itu mengharuskanku memakai pakaian formal dilihat dari resminya acara itu.

"Suho hyung, kumohon bantu aku" pintaku pada Suho hyung yang sedang duduk di sofa.

"Ada apa, Chanyeol-ah?" Tanya Suho hyung.

"Aku bingung harus mengenakan baju apa di acara besok, kumohon bantu aku" kataku lagi sambil menarik tangannya menuju kamarku bersama Kyungsoo dan Kai. Di atas kasurku sudah ada banyak kemeja berbagai warna berserakan, mulai dari putih, hitam, biru, merah, hingga pink.

"Kurasa kemeja putih bagus juga" saran Suho hyung. Tiba-tiba ponsel Suho hyung berbunyi. "Ya manajer hyung? Ah ya aku mengerti" lalu Suho hyung menutup ponselnya. "Maafkan aku Chanyeol-ah, tapi aku harus ke gedung SM sekarang" katanya. Aku hanya mengangguk lalu Suho hyung pergi ke kamarnya dan Sehun lalu beberapa saat kemudian melesat pergi keluar dorm dengan penyamaran sempurna. "Aku pergi Chanyeol-ah" pamitnya.

Aku mengangguk lalu kembali menyibukkan diri dengan kemeja-kemeja ini. Putih? Benarkah? Langsung kucoba memeriksanya di depan cermin, apa aku benar-benar tampan dengan kemeja ini? Aku tahu pasti aku tampan, tapi kenapa rasanya ada yang kurang.

"Kurasa tidak, aaaarrrgghh aku benar-benar akan gila!" Racauku.

Apa aku tanya yang lain? Apa Sehun saja? Selera fashion dia lumayan juga. Ah tapi kan dia sedang kencan dengan bubble tea kesayangannya. Kai? Ah dia sedang check up ke dokter. Baekhyun? Ah dia sedang bersama Chen berlatih vokal di studio. Xiumin hyung? Huft, dia sedang sibuk syuting film terbarunya. Lay hyung lebih tidak mungkin lagi, dia sedang sibuk syuting di Tiongkok. Kyungsoo? Ah dia sedang...

"Aku pulang!"

Belanja bulanan.

"Kyungsoo-ya!" Teriakku bahagia karena ada orang yang bisa kumintai saran.

"Kau mau mati, Jerapah?" Jawabnya ketus seperti biasa.

"Omo! Tidak, aku hanya ingin meminta saranmu" jawabku. Ia hanya melirikku lalu sibuk menata barang-barang ke dalam kulkas. "Kyung~" rayuku. Dia melirikku lagi.

"Bantu aku dulu" jawabnya singkat. Oh nona Kyungsoo sedang berkompromi, turuti ucapannya atau tidak ada bantuan. Langsung kubantu ia menata segala macam barang belanjaannya yang cukup menghabiskan waktu satu jam.

"Sudah kan? Sekarang bantu aku!" Kataku sambil menarik tangannya menuju kamar kami dan Kai. Sesampainya di dalam kamar dia langsung mendecak.

"Ck! Park Chanyeol!" Umpatnya. Hah? Kenapa dia marah? Apa karena kutarik tangannya? Atau karena melihat kondisi kamar yang ups... aku lupa. Aku sudah mengacak-acak isi lemari dan belum membereskannya. Gawat, Yang Mulia Kyungsoo akan mengamuk.

"Cepat mandi sebelum aku membunuhmu!" Makinya sambil menendangku bersama handuk dan alat mandi ke kamar mandi dorm. Oh gawat! Bodoh bodoh bodoh! Bodoh sekali kau Park Chanyeol!

"Sepuluh menit tidak keluar akan kubuang semua bajumu!" Amuknya lagi dari luar pintu kamar mandi. Oh gawat! Gawat! Aku harus cepat.

Tujuh menit kemudian aku keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggang. Langsung saja aku melesat pergi ke kamar untuk menemukan sebuah kemeja berwarna biru gelap dengan celana panjang, kaus, kaus kaki dan berbagai keperluanku lainnya sudah tertata rapi di atas kasur. Kemejaku yang sebelumnya acak-acakan pun sudah rapi di lemari.

"Tiga menit kau belum pakai bajumu, katakan selamat tinggal pada koleksi sepatumu" ancam Kyungsoo lagi dengan tidak berperasaannya. Aku pun bergegas memakai segala macam pakaian yang sudah disiapkan. Lalu Kyungsoo datang dengan membawa sepatu yang sudah disemir sebelumnya. "Kemana perginya wajah menyebalkanmu itu, Chanyeol?" Tanyanya sadis lalu menghampiriku untuk merapikan pakaianku. Ah istri idaman.

"Apa itu artinya aku tampan?" Tanyaku, separuh menggoda separuh penasaran.

"Tidak, kau sangat jelek sampai para EXO-L berpaling darimu" jawabnya ketus. Oh itu artinya kekasihku mengakui kalau aku ini tampan. Dan sisa hari itu sampai sebelum berangkat ke bandara kuhabiskan dengan menggoda kekasihku itu.

ChansooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang