Penjelasan

33 5 2
                                    

haiiiii readers setia aku yang menanti updatean cerita ini. aku mau bilang makasih yang masih sempet baca cerita cacat ini. jujur aku jarang update gara-gara jadwal sekolah,ekskul,tugas,les bentrok jadi jarang update maaf ya geez

happy reading jangan lupa vote

88888

"waktu itu terus berjalan mengubah dunia mulai dari yang bahagia menjadi sedih, membuka kebohongan yang tersembunyi dengan rapih, tapi waktu memberitahu kita arti sebuah penyesalan dari setiap tindakan"-Anonim.

8888

Kelima pangeran sekolah sedang berjalan beriringan tanpa canda tawa. Para pangeran tersebut berbeda lebih berbeda dari biasanya. Setiap siswa yang melihat mereka bertanya-tanya ada apakah dengan kelima orang tersebut.

Alisha melihat kelima pria tersebut dari depan kelasnya saat ia sedang bersama Dika. Hanya sebuah senyum kecut terulas dibibir Alisha saat melihat kelima orang tersebut tanpa canda tawa.

"nyesel?"Tanya Dika mengikuti arah pandang Alisha.

"buat apa?"Tanya Alisha.

"lu nggak nyesel apa ya udah cowo yang sayang sama lu, yang merjuangin cintanya buat lu eh ternyata lu nya nolak dia cuman karna MANTAN"kata Dika sambil menekan kata Mantan.

"ah sudahlah lelah gue ngmong sama lu,Dik"ucap Alisha lalu pergi sambil menaikan headphone dari lehernya.

Alisha berjalan menuju lapangan indoor yang erletak dibelakang gedung anak IPA. Alisha duduk dibangku penonton sambil melihat anak-anak basket latihan untuk kejuaraan. Alisha merasakan seseorang duduk tidak jauh darinya sambil menatapnya. Alisha menoleh dan mendapati Aldo sedang melihatnya.

"gue butuh bicara sama lu"ucap Aldo.

"ngomong aja"ucap Alisha berusaha sesantai mungkin.

"gue mau jelasin kenapa gue ngajakin Satria sampe akhirnya dia kecelakaan"ucap Aldo yang hanya dibalas anggukan kecil leh Alisha.

"sebelum gue ngajakin dia balapan gue nemuin dia lagi di club jalan sama cewe terus dia mesra banget sama cewe itu. Dan lu tau kan tabiat gue? dan lu tau dia nantangin gue balapan katanya kalo dia menang gue harus tutup mulut tapi kalo dia kalah dia bakal mutusin lu. Tapi tuhan berkehenndak lain sama dia"jelas Aldo.

"nggak ada buktinya lu ngomong kayak gitu"jawab Alisha lalu berdiri bersiap pergi.

"besok pulang sekolah temuin gue dirumah, gue ada buktinya"ujur Aldo lalu berdiri dan pergi.

Sudah 2 jam Alisha berada dikamarnya sambil memakan snack dan menonton acara televisi. Alisha tinggal diapartement untuk sementara waktu ini. Alisha mengambil ponselnya yang sudah menjerit minta diangkat.

"kerumah sekarang"ucap suara dari telfon.

"siapa-"ucapan Alisha terpotong ketika sambungan dimatikan.

Alisha terburu-buru mengamambil jaket dan kunci mobilnya. Alisha mengendarai mobil jeep-nya dengan terburu-buru. Saat memasuki rumah Alisha melihat ayah,ibu,dan Aldo sedang menunggunya.

"kamu dari mana?"Tanya Disa ibu Alisha.

"diapartement, dan well siapa yang nelfon aku suruh aku pulang"ucap Alisha sambil melipat tangan didada.

"jelasin sekarang aja,Do"ucap Ayah Alisha yang sedang mengecek saham di iPadnya.

" gue mau jelasin soal si Satria itu"ucap Aldo lalu mengeluarkan amplop berwarna coklat. "baca dikamar aja"sambungnya.

I Lucky To Have You [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang