Luka Baru

37 8 0
                                    

" cinta seseorang akan berubah seiring berjalannya waktu, tapi cinta seseorang yang dengan tulus mencintai tidaakan pudar kecuali ia mengiklaskan cintanya pergi"-Anonim
8888
Lima pria tampan masuk keluar dari mobil mewah mereka masing-masing dengan senyumnya. Empat pria tersebut sudah pasti para murid kenal siapa lagi jika bukan Most Wanted disekolah ini. Dan satu pria dengan wajah German-Indo yang tidak mereka kenali berjalan ditengah-tengah para Most Wanted sekolah ini. Para siswa-siswi bertanya-tanya siapa pria tampan yang seperti pangeran negeri dongeng tersebut.

Aldo berjalan ditengah Victor,Barra,Marwan,dan Cakra. Mereka seperti janji kemarin mereka menunggu Aldo agar berangkat bareng kesekolah. Aldo sedang asik menebar pesona kepada seluruh murid-murid.

"temuin kepala sekolah dulu bego"ucap Marwan dengan ekspresi datarnya yang tetap terlihat tampan.

Kelima orang tersebut berjalan kearah ruang kepala sekolah dengan canda tawa mereka. Disisi lain ada orang yang melihat itu dengan tatapan sinis dan dinginya.

Aldo ditetapkan masuk kelas yang sama dengan ke empat sahabatnya tersebut. Beberapa orang disekolah tersebut yang sempat mengenal Aldo mendadak takut dengan keberadaan pria tersebut bagaimana tidak dahulu ia begitu brutal hingga akhirnya ia oindah sekolah ke luar negeri bersama ayahnya.

Cakra melihat gadis yang sedang menggunakan earphone berjalan dilorong menuju perpustakaan sambil mengengam sebuah buku. Cakra berniat menyusul Alisha ke perpustakaan tapi Aldo menghadangnya.

"Cak, lu beneran sayang sama kakak gue?"Tanya Aldo.

"ya, tapi dia terlalu jauh buat gue gapai dan gue mungkin cukup jadi orang yang mencintai dia dalam diam"kata Cakra tenang sambil tersenyu meliat gadis tersebut.

"kalo lu cowo lu perjuangin dia jangan cuman lu liat doang kayak banci lu."ucap Aldo lalu melenggang pergi meninggalkan Cakra.

"bukan gue nggak mau merjuangin dia gue cuman takut gue sama dia terluka lagi untuk kedua kalinya"batin Cakra.

"kalo sayang nggak usah takut buat ngelakuin apapun. Kalo kehilangan orang yang lu sayang mungkin lu baru ngerasain kehilangan dan menyesal betapa bodohnya diri lu nggak merjuangin dia"ucap laki-laki yang berada disamping Cakra.

Lelaki itu Dika satu-satunya teman Alisha yang selalu ia lihat bersama Alisha kemanapun. Cakra hanya diam tidak menangapi ucapan Dika.

"gue cabut dulu"ucap Dika lalu pergi.

Cakra masuk kedalam kelas bergabung bersama teman-temanya yang sedang asik mengobrol. Cakra menimbrung dan mengikuti aliran obrolan mereka. Pada jam istirahat ke lima pria tampan dari negeri dongeng tersebut berjalan menuju kantin dan mendapatkan tatapan memuja dari para kau hawa dan tatapan kagum dari para kaum adam. Mereka memilih makan dipojok dekat taman dari pada ditengah kantin.

Alisha melihat kelima pria tersebut mendadak ia mengurungkan niatnya untuk berjalan menuju warung bakso. Tapi terlambat Cakra sudah menyadari kehadiran Alisha dan ia memilih untuk mengejar Alisha.

"hai"sapa Cakra.

"kenapa? Kita punya masalah?" Tanya Alisha dingin.

"eumm.. gue boleh ngomong nggak?"

"ngomong aja"ucap Alisha masih tetap berjalan menuju rooftop.

Cakra dan Alisha sudah sampai di rooftop. Cakra menarik pergelangan tangan Alisha lalumembalikan tubuh wanita itu.

"Lis, gue cuman mau bilang gue sayang sama lu gue bisa jadi yang terbaik dihati lu. Lu mau nggak jadi pacar gue?"Tanya Cakra.

"gue nggak bisa jadi pacar lu dan hati gue masih nyangkut diorang lain gue nggak bisa nerima lu yang ada lu yang akan sakit hati"ucap Alisha lalu pergi meninggalkan Cakra.

I Lucky To Have You [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang