Awan dan Bintang

68 9 2
                                    

"bintang akan selalu bersama bulan dan tidak akan pernah pergi kemanapun sama halnya kau dan aku, aku akan selalu nunggu kamu"-Anonim.

88888

Alisha berjalan menuruni tangga rumahnya dengan mukanya yang datar. Alisha memakai sepatu Adidas berwrna hitam dan berjalan menuju sepedanya yang terparkir di garasi rumahnya. Alisha mengayuh sepedanya menuju sekolahnya yang tidak jauh dari rumahnya sambil mengenakan earphone-nya yang tersambung dengan iPodnya.

Alisha memarkirkan sepedanya diparkiran sepeda yang berdekatan dengan parkiran motor. Alisha melihat pria yang kemarin ia lihat di lapangan Basket disekolah. Pria itu tidak merasakan keberadaan Alisha yang tidak jauh darinya yang hanya dibatasi beberapa motor dan sepeda.

Baru satu langkah Alisha menginjakan kakinya didalam sekolah ia sudah dapat mendengar suara pria tersebut.

"woi cewe yang pake earphone warna biru"terdengar teriakan dari belakang Alisha yang tidak jauh darinya.

Alisha yang merasakan dirinya dipanggil bukanya berhenti malah melanjutkan langkahnya menuju kelasnya. Beberapa orang yang ia lewati dikoridor melihatnya dengan tatapan tidak suka. Coba saja seorang cowo mostwanted memanggil cewe dingin macam Alisha.

Alisha melihat pria tadi masih mengikutinya. Alisha memutuskan masuk kedalam kelas dan melihat Dika duduk dibangku paling belakang sedang mengerjakan PR.

"Dik, kalo ada yang nyariin gue bilang gue nggak ada"ucap Alisha lalu duduk lesehan di lantai samping meja Dika yang bersebelahan dengan tembok.

Tidak lama setelah Alisha duduk ia mendengar seisi kelas sepi lalu terdengar suara para siswi yang sedang berbisik-biksik.

"dikelas ini ada yang liat Alisha Nadara nggak?"Tanya sebuah suara yang tadi sempat memanggilnya dikoridor.

"Alisha tadi kekantin"ucap Dika tenang sambil mengerjakan PR-nya.

"oh yaudah, makasih ya. maaf ganggu"ucap cowo itu lalu pergi.

Alisha menyadari ruang kelasnya sudah mulai rame dan ia memutuskan untuk berdiri dan menarik bangku yang berada disamping Dika. Entah sudah berapa lama Alisha duduk bersama Dika apabila satu kelas.

Alisha memutuskan untuk tidur didalam kelas dengan menggunakan earphone-nya. Alisha menyetel sekiranya 10 lagu yang bisa dibilang tidak cocok dengan penampilanya. Bayangkan saja Alisha Nadara cewe jago basket,dingin mendengarkan lagu mellow nggak jelas. Alisha bangun saat menyadari kepalanya dipukul dengan buku oleh DIka.

"bangun monyet"ucap Dika lalu Alisha menguap dan kembali menumpukan kepalanya pada tanganya.

"pelajaran siapa?"Tanya Alisha yang melihat seisi kelas sepi tanpa adanya guru.

"pak Intarto bego guru killer masih berani tidur lu dasar"ucap Dika sambil mencorat-coret penanya pada buku paket matematika.

"oh si Tato. Dia kemana tumben nggak ada orangnya"ucap Alisha santai.

"lagi keluar dipanggil kembaranya"ucap Dika.

Alisha mengerti yang diucapkan Dika siap lagi coba kembaran Pak Intarto disekolah ini selain Bu Titik guru dengan kelakuan hampir mirip sama guru matematika tersayang.

Alisha mengeluarkan buku tulis lalu memaksa Dika berbagi buku paket bersamanya, Dika yang sudah tau sifat Alisha mengalah dari pada dia diamuk didalam kelas. jujur dari setengah jam pelajaran Alisha tidak memperhatikan pelajaran karna ia terlalu sibuk dengan dunianya. Bahkan teman satu kelas juga asik dengan Handphone mereka dan rubik mereka masing-masing.

I Lucky To Have You [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang