Willy Story (Murphy Series)

Willy Story 2

2

Adik??Mereka semua bersaudara??

Marvin benar-benar merasa kalau ada yang salah dengan semua yang terjadi malam ini. Marvin sangat yakin kalau Justin dan siapapun yang ada di sini malam ini adalah kalangan bisnis Dallas. Tapi Marvin juga sangat yakin kalau siapapun Justin Murphy itu, dia baru saja memasuki dunia kelas atas Dallas ini. Keyakinan Marvin lebih karena dia sendiri adalah milyuner Dallas karena bisnis yang selama ini dijalaninya. Jadi, kenapa sepertinya semua orang di ruangan ini begitu mengenal Justin Murphy sedangkan dia tidak??

Semua pemikiran itu masih berputar-putar dalam kepala Marvin hingga dia sampai di apartemen mewahnya yang berada di puncak bangunan. Dan dia juga masih ingat dengan jelas semua jawaban yang diberikan Queen pada pria tua itu.

“Willy hanya kelelahan… Dia baru saja tiba sore ini dari Paris, dan dia sama sekali menolak untuk beristirahat dulu sebelum menghadiri acara ini… Terima kasih atas perhatian anda, Mr. Black… Apa ada lagi yang bisa saya bantu, Mr. Black??”

Willy terbangun keesokan paginya dengan tubuh segar. Dia menyesal mengabaikan perintah kakaknya yang menyuruhnya untuk istirahat begitu mendarat. Willy memperhatikan keadaan kamarnya.

“Dimana ini??”

“Yang pasti bukan di Eleanor House. Eleanor House hanya kupakai untuk pesta, Willy. Bukan untuk tempat tinggal. Rumah itu akan kutinggali kalau aku sudah menemukan seseorang yang sangat penting dalam hidupku.”sahut Justin dari sudut ruangan sambil meletakkan koran pagi yang baru dibacanya. “Ini apartement-ku. Kau akan tinggal disini sampai kau mendapatkan apartemen sendiri. Dan agar kau tidak lebih terkejut lagi, sekarang kita tidak di Dallas lagi, kita ada di New York.”jelas Justin.”Jangan memandangku seolah aku mengatakan akan membunuh presiden Amerika nanti malam. Aku tidak pernah berniat atau merencanakan hal itu. Aku juga berpikir untuk berkeluarga walaupun tidak dalam waktu dekat ini. Aku masih menikmati kesendirianku, dan aku tidak mau repot-repot mengejar-ngejar wanita sementara masih banyak wanita yang mengejar-ngejarku.”

“New York?? Queen juga disini??”tanya Willy serius. “Dan aku memang sangat terkejut mengetahui kalau kau juga tahu apa arti ‘menikah’. Bagiku berita itu sama seperti kabar kalau kau akan menembak mati Presiden Amerika setelah menyiksanya.”sambung Willy dengan senyum tersungging di bibirnya.

Justin menggeleng pelan,”Queen tetap di Dallas, Wil… Dia bekerja disana. Oh, jangan salah, bukan berarti aku membiarkannya begitu saja bekerja disana. Aku sudah mencoba segala cara agar dia bekerja di kantorku, tapi dia mengatakan dengan tegas kalau itu tidak akan mengembangkan karirnya.”

“Apa aku boleh tinggal di Dallas juga sampai aku memutuskan apa yang akan aku lakukan selanjutnya??”tanya Willy sedikit cemas menanti reaksi Justin, karena Willy menyadari kalau dia sudah meminta terlalu banyak pada Justin dibandingkan apa yang sudah diberikannya pada Justin.

“Apa tinggal di New York bersamaku tidak menarik bagimu?? Dan kenapa kalian semua tertarik untuk tinggal di Dallas??”tanya Justin cepat.

“Tentu saja menarik!!”sahut Willy cepat,”Tapi aku hanya akan memanjakan diri dengan tinggal bersamamu. Aku ingin sedikit lebih mandiri, seperti saat aku di Paris, walaupun_aku tau kalau kau akan menyangkalnya_kau banyak ikut campur dalam karirku di Paris. Benar yang kukatakan bukan?? Berapa banyak klienku yang merupakan utusanmu??”