Spica Di Angkasa Andromeda (On Hold)

Orion Pavoleo Andromeda

Orion Paveleo Andromeda.

Begitulah namanya. Sangat indah sekali. Seorang pemburu merak dan singa di angkasa Andromeda, begitulah aku mengartikannya. Tak mungkin aku mengartikan Andromeda dengan Putri Andromeda, nggak cocok.

* * *

"Nama gue Orion Pavoleo Andromeda, biasa dipanggil Rion, Leo, Andro. Terserah lo semua mau manggil apa."

Suara beratnya menggema dikelasku yang mendadak sepi sejak seorang guru memasuki kelas bersama seorang laki-laki yang berjalan dibelakangnya.

"Nama lo keren, bro!"

"Cakep ya?"

"Omaigat, cool pisan euy! Pengen cubit elah!"

"Ganteng kayak Cameron Dallas.."

"Gile dah, gue diabetes akut.."

"Duduk disebelahku aja ya,"

"Duduk disebelah gue aja, bro!"

Suasana kelas mulai gaduh oleh suara siswa yang mulai berkomentar ini-itu.

Aku yang sedari tadi membenamkan wajahku dikedua lenganku yang terlipat diatas meja, kini mengangkat kepalaku hingga kudapati seorang laki-laki yang sedang berdiri didepan kelas. Rambutnya dipotong cepak-samping kanan dan kiri, bukan seperti anak paskibra yang hampir gundul. Matanya berwarna coklat jernih yang mampu membuat siapapun ingin menatapnya. Kedua tangannya ia masukkan kedalam saku celana. Terukir senyum tipis dibibir pink nya.

"Ya silahkan kamu sekarang duduk di sebelah Spica."

Mendadak semua yang berada dikelas menatapku setelah mendengar suara Bu Esti. Aku hanya menatap temanku satu per satu, bingung. Lalu laki-laki tersebut berjalan menuju bangkuku dan duduk disebelahku.

"Hey, gue-"

"Udah tau."

Dia menatapku aneh karena aku memotong pembicaraannya. Kukibas-kibaskan tanganku supaya dia berhenti berbicara. Mengingat pelajaran yang sedang berlangsung, pelajaran Sejarah, aku kembali membenamkan kepalaku dikedua tanganku yang kulipat diatas meja, lalu tak lama aku menuju ke alam imajinasiku.