Chapter 18

14.3K 566 34
                                    

Hey! Maaf lama gak update.
Gue niat update kemaren kemaren eh gue kena tipes barengan sama kakak gue.
Btw, HISTORY, FREDDIE, AND PILLOW TALK ARE ASDFGHKMSOCNSMNCJ
MY BABY :')

VOTE
FOLLOW
COMMENT

THANK YOU!!!

-

-

Aku terbangun oleh nada alarmku yang berbunyi di atas mejaku. Aku merenggangkan ototku dan mendorong tubuhku ke kamar mandi bersiap untuk pergi ke sekolah. TGIF. Aku tidak harus sekolah untuk besok jadi kuharap hari ini akan berjalan dengan lancar.

Setelah aku selesai merapikan rambutku aku keluar dari kamar dan berjalan ke dapur. Aku menemukan sebuah kertas tertempel di permukaan lemari es yang tertulis kalau mom harus berangkat pagi dan tidak bisa sarapan bersama. Aku melempar kertas itu ke tong sampah dan mengambil sereal dari rak atas.

Tidak berapa lama harry turun dari tangga lalu duduk menemaniku di dapur. Aku bertanya apakah dia juga mau semangkuk sereal dan dia mengangguk.

Aku menyiapkan 2 mangkuk dan mengisinya dengan sereal kesukaan kita lalu menuangkan susu segar ke dalamnya. Aku menyerahkan mangkuk harry lalu mengambil mangkukku sendiri dan memakannya.

Aku mulai menyendok sereal dan memasukkannya ke dalam mulutku. Rasa manis sereal dan kelembutan susu membuat mulutku serasa meledak nikmat. Sudah lama aku tidak merasakan sereal ini, sepertinya aku akan lebih sering memakan sereal ini mulai saat ini.

Aku melihat ke arah harry yang sedang menyendok serealnya dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Caranya menjulurkan lidahnya sebelum dia memasukkan sendoknya membuat tertawa kecil. Dia selalu melakukan itu semenjak dia masih kecil.

"Apa?" Dia menanyakan tatapan dan tawaku.

"Caramu memakan sereal itu membuatku geli" aku mengeluarkan tawa kecilku lagi.

"Susah untuk bisa merubah kebiasaanku jess"

"Aku tahu haz, still funny tho"

"Terserah"

Setelah aku dan harry menghabiskan sereal kami, aku menyuruhnya untuk membersihkan mangkuk kita karena aku sedang tidak dalam mood untuk melakukan itu. Tentu dia tidak mau awalnya, tapi kemudian akhirnya dia menuruti kata kataku.

Dia mengelap tangannya yang basah ke kain celananya dan kemudian menghampiriku.

"Hey, aku akan pergi sekarang." Katanya tanpa mengambil kunci kendaraannya yang tergantung di belakang pintu.

"Haz! Kau tidak membawa mobilmu?"

"Uh.. Tidak. Liam akan mengantarku"

"Bisakah aku memakainya? Aku mohoonnnn" aku memintanya dengan mata memelas dan bibir cemberut dan berharap kalau dia akan mengijinkanku.

"Oke, fine. Tapi hati hati"

"Gosh harry, aku 19 tahun dan aku mempunyai sim. Kau tidak perlu khawatir."

"Oke oke, aku harus pergi. Liam sudah di depan."

"Baiklah, sampaikan salamku pada liam" aku mengucapkan selamat tinggal dan mengambil kunci mobil harry dari gantungannya. Mobil merah kesayangan harry terparkir di dalam garasi dan aku segera menaikinya. Dia menghabiskan banyak uang untuk mobil sport ini, karena itu dia kadang tidak mengijinkanku memakainya meskipun dia sendiri juga tidak memakainya.

Aku mulai mengendarainya ke sekolah sambil menyalakan radio dan suara ellie goulding menggema di dalam ruang mobil itu. Sungguh enak rasanya bisa mengendarai mobil sendiri, seandainya aku mempunyai uang yang cukup atau mom membelikanku mobil pasti akan kujaga dengan baik. Tapi sayangnya mom tidak mempunyai banyak uang dan aku lebih memilih untuk menabung uangku daripada membelanjakannya.

Sibling Fucker ☞ ⓗⓢTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang