Chapter 21

9.8K 419 14
                                    

IM BACK BITCHES!
Aku kangen kalian huhu!
Btw karena aku janji double update, aku bakalan double update. Tapi berhubung wifi gue dimatiin sama kakak, jadi update ke dua nunggu wifi yaa! :)

Anyway, enjoy, dan jangan lupa vote, comment, and follow.

And also, follow or add me on :
Instagram: fauzizaf
Line: bananiall
Kalo pengen nanya sesuatu ato sekedar mau nyapa :)

Uda gitu aja :)
Lots of love, fau.

Ps* maaf kalo banyak typo. Maklum, unedited.
Pss* maaf tadi kayaknya ada yang eror padahal tulisannya udah di publish tpi gak bisa diliat. Maaf.

-

-

-

*Harry POV*

Sialan! Kenapa aku bisa lupa dengan si jalang itu. Sekarang, Jessie tidak akan mau lagi berbicara denganku. Dasar bodoh, dia sekarang sudah pergi dan tidak akan kembali malam ini. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Menelponnya? Dia tidak akan mungkin mengangkatnya.

Tanganku tak henti hentinya menarik sebagian helai rambutku dengan frustasi. Kakiku berpacu kesana kemari mencoba untuk berpikir bagaimana cara agar jessie mau memaafkanku.

Otakku tidak lagi kuat untuk memikirkan hal itu dan aku memutuskan untuk pergi ke bar, meminum habis masalahku. Mungkin dengan pikiran yang sedikit tenang akan membuat bebanku sedikit ringan.

Aku mengambil kunci mobilku dan berniat untuk mampir ke tempat louis dan liam, mungkin dengan sedikit bujukan, mereka mau menemaniku malam ini. Aku menjalankan mobilku ke arah flat mereka. Mereka berdua sudah menjadi roommate bertahun tahun. Tapi kadang aku juga tak habis pikir bagaimana liam dapat mengatasi louis yang sangat berisik itu.

Aku memarkir mobilku di depan sebuah rumah sederhana berwarna abu abu. Tanpa basa basi, aku masuk melewati pintu depan dan melihat louis yang sedang berada di depan tv dengan kaos hitam polosnya.

"Hey, harry! Wassup dude?"

"Wanna go to the bar?"

"Well, sebenarnya aku dan liam juga berencana pergi kesana malam ini. Jadi, sure. Liam sedang berada di kamarnya bertelepon dengan sophia. Dia akan turun sebentar lagi"

"Okay. Uh.. Sophia ya?"

"Oh! Tentu kau tidak tau. Yup, sophia, liam terlihat benar benar mencintainya."

"Hmm.."

"Kau terlihat mempunyai banyak masalah dude, ada apa?"

"Apa itu terlihat sangat jelas?" Aku mengusap kedua telapak tanganku ke wajahku.

"Honestly.. Yeah.. What happend?"

"Uh.. Aku tidak sengaja.. Aku tidak sengaja hook up dengan musuh bebuyutan jessie dan sekarang dia marah besar padaku."

"WHAT? Yaampun! Jangan bercanda styles!" Louis tertawa terbahak mendengar penjelasanku.

"Diamlah brengsek! Itu tidak lucu! Sekarang aku butuh pengalih pikiran"

"Kenapa kau tidak hook up dengannya lagi saja huh? Seks selalu berhasil menjadi pengalih pikiran. Yaampun, poor jessie" katanya masih menggodaku.

"SHUT UP ASSHOLE!"

Sibling Fucker ☞ ⓗⓢTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang