24. Happily--END--

137 12 0
                                    

'Mommyyyy!!! Reene kangen banget sama Mommy!' Sapa Shireene dari videocall

"Ah Reene. Kamu kapan pulang?" Tanya Daddy

'Aku belum ujian Daddy. Oh iya, Manuel sama Henry mana? Oh aku kangen sekali sama mereka!'

"Halo mbak Reene!" Sapa Manuel dan Henry bersamaan

'Omg Henry! Why you are so handsome? Uh?' Puji Shireene kepada adik bungsunya Henry Abram Altson

"Henry doang nih? Manunya gak?" Ujar Manuel. Shireene terkekeh

'You both handsome! Oh iyah, mbak punya sesuatu buat kalian. Sebentar ya. Taraaa!!!' Shireene menunjukkan topeng Stormtroopers--pemeran StarWars---

"Ah mbak Reene. Manu gak mau. Buku yang Manu pesen mana?" Henry mengenyitkan keningnya "Yee mas Manu mah! Udah dibeliin topeng juga malah minta yang lain" gerutu Henry

'Tenang aja Manuel, mbak gak lupa pesenan kamuko' Manuel teriak kesenangan

"Mas Manu berisik ah! Henry mau kerjain PR dulu. Dah mbak Ree!"

'Ya Henry! Mbak masih kangen sama kamu!'

"Sama Manuel gak kangen?" Manuel terlihat cemberut yang membuat Shireene tertawa "Udah gantian Mommy yang mau ngomong. Kamu bantuin Daddy cuci mobil sana" Manuel menuruti permintaan Keiyla

"Reene, kamu kapan pulang? Udah sembilan tahun kamu di Berlin. Gak kangen apa sama Mommy?"

'Kangen bangett Mom! Aku janji deh kuliah di Indonesia. Udah dulu ya Mom, aku ngantuk. Disini udah malem. Bye Mommy'

"Ya padahal disini baru jam 9 pagi loh Reene" Shireene hanya tersenyum lalu memutuskan saluran videocallnya

Walaupun Keiyla ditemani oleh tiga laki-laki kesayangannya, namun Keiyla masih tetap merasa kesepian karna tidak ada Shireene yang seharusnya menemani kesehariannya. Keiyla sangat rindu pada sosok perempuan bawel yang sering dikejar-kejar teman laki-lakinya. Walaupun begitu, namun Shireene sangatlah anak Mommy. Dia selalu manja.

"Sayang, jangan bengong dong" ujar Peter yang membuyarkan lamunan Keiyla

"Aku kangen Reene" Peter mengerti keadaan hati Keiyla "Aku juga kangen sayang" sahut Peter yang membuat air mata Keiyla menetes

"Hayoloh Daddy, Mommynya diapain sampe nangis gitu?" Ujar Henry yang disambut pelototan Peter. Henry terkekeh lalu beranjak kepekarangan rumah untuk membantu Manuel mencuci mobil.

"Kita mau susul Shireene?" Tawar Peter. Keiyla menggeleng pelan "Gak mau ah. Tunggu Reene dateng ke sini aja" jawab Keiyla

"Mommy! Ada om Gray dateng" teriak Manuel dari pekarangan rumah

Keiyla dan Peter bangkit meghampiri pintu utama. Dengan senang hati Keiyla dan Peter menyambut kehadiran Graysen dan Putri bersama satu orang putranya Andreas Clark yang sebaya dengan Shireene dan dua orang putrinya Randeni dan Nindy yang sepantaran Henry.

"Apa kabar Pete?" Tanya Graysen. Peter mengangguk pelan "Seperti yang kau lihat Gray"

"Reene masih di Berlin?" Tanya Putri Ningsih

"Masih betah mbak Ree mah" sahut Manuel

"Yaampun Manu. Baju kamu kenapa basah semua?" Oceh Keiyla "Itu Mom, disiram sama Henry!" Peter menggelengkan kepalanya

"Boong Mom! Aku gak siram!" Sahut Henry dari pekarangan rumah

"Naik ganti baju cepet!" Perintah Keiyla

Manuel beranjak buru-buru ke lantai atas. Nafas Keiyla masih memburu. Peter, Graysen dan Putri terkekeh melihat kelakuan dua saudara yang sering berkelahi karna hal spele. Peter berusaha menenangkan Keiyla yang sedang diredam emosi.

**

"Keiy tidur udah malem" Keiyla menggeleng pelan sembari membenarkan posisinya agar bisa memeluk Peter

"Aku masih belum bisa tidur"

"Kenapa? Shireene?" Keiyla mengangguk pelan "Dia sudah besar Keiy. Sudah enam belas tahun. Dia bisa jaga dirinya"

"Tapi dia udah sembilan tahun gak pulang Pete!"

"Aku mengerti kamu khawatir dengannya. Kamu istirahat ya. Emang kamu mau kelihatan buruk kalo nanti Shireene pulang?" Keiyla menggeleng

"Yaudah aku tidur" ujar Keiyla terpaksa

Peter mencium puncak kepala Keiyla. Keiyla memejamkan matanya perlahan. Dengan posisi Keiyla yang masih berada didekapan Peter, Peterpun ikut terlelap. Sudah tujuh belas tahun mereka menikah tetapi keharmonisannya masih tetap ada. Mereka masih saling mencintai. Bersama tiga buah cintanya, mereka akan terus menarungi kehidupan yang selalu berwarna hitam dan putih. Karna dengan selalu bersama, semua itu akan indah dan sempurna.

----

Alhamdulillah selesaiiiii

Terimakasih buat semuanya yang udah ikutin cerita Cinderkeiyla dari awal. Aku mau semoga cerita aku yang selanjutnya bakal diterima baik sama kalian semua. Dan juga votenya bakal nambah. Gak ada SILENT READERS. Aamiin yaAllah.

Terimakasih ya semuaa *kiss* *kiss*

Vote dan comment nya ya!





























Cinderkeiyla✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang