Chapter 4 -story version-

523 52 0
                                    

Seorang laki laki yang memakai syal biru berdiri di tengah tengah keramaian ibu kota yang ricuh, ia bergetar ketakutan setelah nyaris di bunuh oleh seorang perempuan berlumuran darah.

"Apa yang harus kulakukan sekarang?" gumam nya sambil mencengkram tangannya sendiri, ia tidak berani berdiam di apartemennya. Dengan begitu datanglah anak laki laki 'dream'...

"Tinggal laksanakan saja apa yang harus kau lakukan, kan?" ucapnya sambil tersenyum manis, laki laki tadi berdecak kesal dengan wajah yang menyeramkan.

"Kau kira aku ingin menjadi Alice sialan itu?! jangan bercanda denganku!" Hardik nya sambil pergi dari hadapan si anak kecil, namun anak kecil tadi malah tertawa puas dan menghilang dengan sendirinya.

'Drap drap drap,' laki laki itu berjalan lagi dan berhenti tepat di tengah lapangan, banyak sekali orang disana. Ia seperti sangat ingin menyanyi, hanya sekedar untuk menenangkan hati nya yang sangat tegang.

Ia menarik nafas dalam dalam dan...

Nibanme ARISU wa otonashiku... utta o uttaatte fushigi no kuni... irona oto afuresasete, kurutta o sekai o umidashita.

"Eh?!" laki laki tadi terperanjat, dengan bergetar ia melihat sekeliling nya. Ia melihat banyak sekali orang orang yang tersenyum lebar mendengar lagu yang di nyanyikan nya.

"Lagu yang bagus! ayo lanjutkan lagi!" Ucap seorang gadis cantik dengan rambut panjang berwarna merah muda, laki laki tadi hanya menelan air liur nya dengan susah payah.

"Alice?" ia baru tersadar kalau ia menyanyikan lagu itu berdasarkan ingatannya sendiri, kenapa ia bisa menyampur lirik lagunya dengan nama 'Alice'?

"Ayo lanjutkan!"

"Y-Ya..."

Sonna ARISU wa bara no hana ikareta no otoko ni uchikorosarete... maka no hana o ichirin sakase, minna ni mederare karete yuku.

Semua yang ada disana bertepuk tangan secara bersamaan, mereka mengeluarkan senyuman yang sangat lebar. Laki laki tadi semakin semakin depresi dengan apa yang baru saja ia nyanyikan, ia tersesat di putaran yang memusingkan.

Akhirnya laki laki tadi mengambil sebuah pistol... dan...

'Dor!!'

***

Anak laki laki tadi duduk di kegelapan sambil menjahit sebuah boneka yang memiliki bentuk sama dengan laki laki ber syal biru tadi, ia tertawa kecil.

"Ahh... ahhh... dia melakukan nya ya?" ucapnya sambil menaruh boneka itu di samping boneka berbaju merah darah, lalu ia berdiri.

"Tapi terserah lah..."

Halo, maaf ya lama engga update... thanks untuk vote dan coment kalian yg sebelumnya.

Alice of Human SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang