Chapter 6 -story version-

552 47 13
                                    

"Sudah kubilang, bahwa Alice itu adalah orang pengorbanan. Bukannya kau sudah membaca buku dongeng itu?" Seorang laki laki didepannya berceloteh panjang sedari beberapa menit yang lalu, namun saudara perempuan yang disebelahnya hanya bengong saja.

"Kau mendengarkan?" Tegurnya untuk kesekian kali, kakak perempuannya pun terkesiap. "Hah? Tapi aku penasaran, bagaimana rasanya masuk kedalam Wonderland..." rengeknya.

Adiknya membuang nafas kasar.

"Tidak boleh, sekali tidak tetap tidak!"

***

Tapi akhirnya mereka masuk kedalam dunia mimpi dengan cara ketidaksengajaan, kakaknya sangat antusias kali ini. Berbeda dengan adiknya yang berusaha mencari jalan keluar. Mereka beristirahat didalam hutan, tepatnya didekat semak mawar

'Tap tap tap tap.' Mereka didatangi oleh seorang pelayan dari dalam hutan.

"Tolonglah, ratu Wonderland membutuhkan kalian berdua. Bisakah kalian mengunjunginya untuk sebentar saja?" Iba pelayan tersebut untuk kesekian kalinya, namun si adik tetap bersi keras menolak.

"Ayolah... kita hanya mengunjungi saja, tidak lebih dari itu." Bujuk kakaknya dengan tatapan lurus menatap adiknya, apa daya, akhirnya mereka pun menyetujuinya.

Mori no komochi o tadoottari... ba ra no kinoshita de ochakai...
O-shiro kara no shotajiou wa.
HAATO no TRUMP.

Mereka berdua melewati banyak sekali pintu menuju kerajaan, mulai dari pintu berlambang sekop merah diatasnya, lalu mereka melihat pintu dimana terdapat mawar biru besar diatasnya...

Yonbanme ARISU wa futagonoko...
Koukishin kara fushigi no kuni, ironna tobira kugurinukette...
Tsuisaki yatte kita bakari...
Ki no tsuyoi ane to, kashikoi otouoto.
Ichibanme ARISU wa chikatta kedo..........

Tinggal selangkah lagi, mereka berdua telah sampai di pintu ketiga. Namun si adik tiba tiba melihat seekor kelinci putih disamping pintu tersebut, dan dari sinilah bencana itu datang. Adik laki laki menyadari jika ia sudah termakan pancingan, ia ingin menghentikan kakak perempuannya yang sudah melangkah masuk, namun terlambat. 'Dream' mengendalikan si adik dengan rasa kebencian, dan membuat si adik membawa kakaknya menuju ke pintu pertama dimana Alice pertama ditawan.

Si adik pun membebaskan Alice merah gila, membiarkan kakaknya mati terbunuh olehnya. Si adik segera berlari sekencang kencangnya, namun tidak secepat Alice merah juga membunuhnya.

Futari no yume wa samenai mama...
Fushigi no kuni o samayotta!

Mereka berdua akhirnya mati ditangan seorang Alice merah, ia terkurung selamanya di dunia mimpi. Didalam kematian abadi...

END.

***
Halo, akhirnya story version selesai... maaf lupa cantumin lirik lagu nya ya... author emang pikun turunan💩 Terima kasih atas semua dukungan kalian, tanpa kalian aku hanyalah butiran debu😭 bhay bhay!

Alice of Human SacrificeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang