Clara dan Jack sudah berkumpul ditengah lapangan yang sangat panas. Mereka sudah berbaris dengan rapih.
Tadinya Clara berfikir, ia kira yang perempuan hanya dia. Ternyata masih ada 4 orang perempuan lagi selain dirinya. Jadi, perempuan yang ikut hanyalah 5 orang dari beribu ribu orang.
Disaat sedang asyik berpikir bagaimana kedepannya, bahu Clara ditepuk. Clara pun langsung menengok ke belakang.
Terlihatlah gadis berambut pendek yang sedang tersenyum kepadanya. "Hi.. I'm Alexia. What's your name?" ucapnya dengan nada tidak sabar.
"Hi.. I'm Clara." jawab Clara sambil tersenyum.
"Oh ya.. Kenalkan, dia Grace." ujar Alexia sambil menunjuk gadis dibelakangnya. Gadis itu melihat kearah Clara dan tersenyum.
"Hi.. Nice to meet you Clara." Grace tersenyum.
"Nice to meet you too Grace." Clara membalas senyum Grace.
"ATTENTION ALL!!!" jawab seorang pria dengan lantang.
Membuat Clara, Alexia, dan Grace mencari sumber suara.
"Good Morning guys!!"
"Morning" ucap mereka serempak.
"Perenalkan nama saya adalah Jaden War. Kalian bisa memanggil saya Mr. Jaden." ucap Mr. Jaden.
"Welcome to Eagle Eye Spy Agency. Kalian adalah calon mata mata yang akan kami uji kualitasnya. Sebelum dinyatakan anggota. Kalian harus mengikuti test. Baik fisik dan juga kepintaran. Jadi hari ini, saya selaku ketua agensi mata mata. Akan membuka test untuk para calon mata mata!!"
Semua orang berteriak dan bertepuk tangan.
Clara menghembuskan nafasnya perlahan. You can do it Clara Black! Batinnya.
**
Suara sirine memenuhi lapangan. Mereka yang tadinya mengobrol langsung berbaris dengan teratur dan cepat.
"physical test starting now!!"
Test fisik pun dimulai..
Clara sudah bersiap dengan pakaian olahraga yang diberikan oleh agensi tersebut. Ia menguncir rambutnya. Dan memakai sepatu kets nya.
Tes fisik dimulai pemanasan terlebih dahulu. Setelah itu mereka berlari, merayap, melompat, dan memanjat.
Banyak anak laki laki yang menyerah karena terlalu sulit dan melelahkan untuk mereka. Namun Clara tetap berusaha sekuat tenaga agar bisa lulus tes.
Hingga tes diakhiri dengan latihan tembak dan memanah. Seluruh peserta diberikan hand gun untuk latihan tembak. Laki laki dan perempuan tidak dibedakan. Disana semua sama.
Clara sekuat tenaga membawa dan mencoba membidik target dari jauh. Ia harus bisa mengenai target yang telah ditetapkan agar ia bisa lulus tes ini.
"Satu.."
"Dua.."
"TEMBAK!!"
DORRR!!!
bunyi senjata memenuhi lapangan. Clara melihat target dan gotcha. Hampir saja mengenai titik merah ditengah.
Setidaknya ia sudah berusaha.
**
"Pengumuman anggota yang lulus" ujar Mr. Jaden.
"Jack France."
"Steve Johanson"
"James Smith"
"Alexander"
"Clara Black"
"Alexia Skylar"
"Grace Madison"
"Valeria Angeline"
"IsaBelle Olivia."
Setelah semua disebutkan. Clara langsung memeluk Alexia dan Grace. Akhirnya ia bisa lolos dari tes. Dan dengam cepat ia sudah mempunyai sahabat.
Seluruh anggota langsung diberikan kamar asrama. Clara, Alexia, dan Grace satu kamar dengan Valeria dan Belle. Karena yang wanita hanyalah mereka berlima.
Clara langsung membereskan pakaiannya lalu segera menyegarkan badannya.
**
"Clara.. Aku senang kita bisa bersama." ujar Alexia dengan gembira.
"Ya.. Aku pun begitu." jawab Clara.
Kini mereka sedang berada di kantin untuk makan malam. Hingga Jack mendatangi Clara. "Kau benar benar melakukannya. Aku tidak bisa melarangmu lagi."
"Ya aku akan berusaha lebih lagi agar bisa menjadi gadis kuat!" jawab Clara dan dibalas acakan rambut oleh Jack.
"Ehem.. Siapa tuh Clar?" celetuk Alexia.
"Oh ya.. Kenalin dia kakakku, Jack. Jack mereka teman temanku. Alexia dan Grace." Clara mengenalkan mereka.
"Wah.. Cepat sekali kau berbaur Clar. Hi. Aku Jack. Senang bertemu kalian."
"Hi Jack. Kau amat tampan!" ujar Alexia sambil mengedipkan matanya.
"Terima kasih. Kau juga cantik. Kalau begitu aku duluan. Bye semuanya." Jack tersenyum sambil berlalu.
Alexia yang terkenal asal ceplos pun tersenyum tak karuan.
"Sifatmu tak pernah bisa ditutupi lagi. Lexi." Grace memutarkan kedua bola matanya.
"Maafkan sahabatku ini ya Clara. Semoga kau bisa bertahan sepertiku." ucap Grace pada Clara. Dan dibalas tawa dan jitakan oleh Alexia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Starts With A Mission
RomanceBerawal dari Pertemuan yang tidak disengaja dan amat membekas bagi keduanya. Hingga mereka bertemu dan disatukan dalam sebuah misi yang mengharuskan kerja sama team. Apakah mereka berhasil menaklukan ego masing masing demi sebuah misi yang harus dis...