Malam ini hanya Clara yang masih sibuk dengan pemikirannya. Ia masih berusaha untuk mengingat kejadian malam itu.
Malam dimana katanya Clara dan Steve berciuman. Clara takut apa yang ia pikirkan sudah ia lakukan tanpa sadar.
Clara melihat ke arah arlojinya yang kini menunjukkan pukul 2 dini hari. Ia mencoba menutup kedua matanya, dan berusaha untuk tidur. Namun pikirannya masih terus berbayang soal ciuman mereka.
"Pst pst.." Clara langsung mencari sumber suara dan segera menghampiri orang itu.
Clara terbelak kaget saat melihat orang itu. "Jacobb!!!!" Clara memeluk Jacob.
Jacob yang hampir jatuh langsung membalas pelukan Clara. "Hei hei.. Ada apa? Apa kau merindukanku?"
Clara melepaskan pelukannya. "Sangat merindukanmu."
Jacob hanya tertawa lalu mengajak Clara untuk duduk di depan markas.
"Jadi, kenapa kau bisa kesini?" tanya Clara saat mereka sudah duduk.
"Markasku tak jauh dari sini. Jadi, aku mampir sebentar." ujarnya.
Clara hanya mengangguk dan ber - oh ria.
"Mengapa kau belum tidur Clara?"
Clara langsung memamerkan deretan gigi giginya. "Tidak bisa tidur."
"Apa kau merindukanku hingga tidak bisa tidur?"
"Tidak!! Kau geer sekali." dan mereka tertawa bersama.
Tanpa sepengetahuan mereka. Ada sepasang mata yang memperhatikan mereka dari jauh dengan tatapan tak suka.
Siapakah dia??? ;3
xxx
Kicauan burung dan sinar mentari membangunkan Clara dari mimpi indahnya.
Semalam ia mengobrol sampai jam setengah tiga dini hari. Lalu Jacob pamit dan Clara pun mencoba tidur.
Dan kini, hanya ialah yang baru membuka mata. Sedangkan yang lain sudah melakukan aktivitasnya.
"Moring.." Clara menguap.
"Pagi Clara.." ujar semua anggota kecuali Steve yang sedang melihat hasil analisa Grace.
Clara langsung duduk disamping Steve karena ia ingin melihat analisis ditangan Steve.
Namun saat Clara baru saja melekatkan pantatnya pada sofa. Steve langsung bangkit dan meninggalkan berkas analisa Grace.
Clara menatap Steve heran.
Kenapa tu orang? Batin Clara.
Namun Clara tidak peduli. Ia langsung membaca hasil analisa Grace.
"Ada apa dengan Steve?" tanya Alex sambil memandangi punggung Steve yang menjauh.
Clara hanya mengangkat bahu tak acuh. "Mungkin dia lagi pms."
Dan Alex pun tertawa.
"Baiklah guys.. Jadi sidik jari yang kita kumpulkan tertuju pada satu orang yang sama. Kita harus mencari identitasnya, baru kita selidiki lebih dalam." ucap Grace dan dibalas anggukan oleh semua.
"Lalu hari ini tugas kita apa?" tanya James.
"Sebaiknya kita cari barang bukti lain. Siapa tahu lebih membantu kita mencari identitas pelaku dengan cepat!" ujar Grace bersemangat.
Mereka semua pun setuju, dan langsung bersiap untuk pergi menuju tkp.
Pikiran Clara langsung tertuju pada Steve. Ia bingung dengan sifat Steve yang berubah itu. Perasaannya tak enak, dan ia berpikir macam macam. Hingga lamunan Clara dibuyarkan oleh tepukan James.
"Clara, Apa kau bisa mencari Steve? Kami akan berangkat duluan. Jika kau sudah menemukannya, langsung kesana saja ya." ucapan James membuat Clara mengangguk dengan refleks.
Saat James pergi. Clara terdiam lalu mengingat kembali kata kata James.
"Apa kau bisa mencari Steve?"
Apa? Aku mencari pria itu? Oh tuhan, mengapa tadi aku mengangguk?
Mau tak mau, Clara pun pergi untuk mencari Steve. Sebetulnya Clara amat khawatir soal Steve, namun disatu sisi, ia masih kesal dengan Steve yang sudah merenggut ciuman pertamanya.
Pertama Clara mengitari pekarangan markas, namun hasilnya nihil. Hingga ia melihat seorang laki laki yang sedang berkelahi.
Disitulah Clara langsung mendekat dan menghampiri orang itu. Dan benar saja itu orang yang Clara cari.
Steve.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Starts With A Mission
RomanceBerawal dari Pertemuan yang tidak disengaja dan amat membekas bagi keduanya. Hingga mereka bertemu dan disatukan dalam sebuah misi yang mengharuskan kerja sama team. Apakah mereka berhasil menaklukan ego masing masing demi sebuah misi yang harus dis...