14

482 11 2
                                    

Haii guys w kembali lagi nih...
Maaf yah kalo updetnya lama...
Di atas ada gerald, bunga, dan bayu kalo gak sesuai.....
Mohon maaf dan silahkan berimajinasi sendiri.....
Happy reading guys....
Cekidot!!!

****

Berbeda dengan pasangan pengantin yang sudah tidur dengan nyenyak. Bunga sedang mengobrol salah satu teman kuliahnya di London yaitu Bayu. Yah Bayu seseorang yang sangat mencintai Bunga tetapi Bunga telah memiliki kekasih bernama Gerald.

Bayu pun gak ambil pusing dengan melihat Bunga kembali hatinya udah senang. Tapi berbeda dengan Bunga yang sejak tadi selalu melihat ke arah pintu masuk. Dia sedang menunggu sang kekasih yaitu Gerald. Tapi rupanya Gerald tidak datang karna sekarang sudah jam 11 malam bahkan pengantin pun sudah pulang.

" Kamu kenapa sih Bunga ngeliat ke arah pintu masuk melulu? Memangnya ada yang lagi di tunggu? " tanya Bayu yang membuat Bunga langsung mengalihkan pandangannya ke Bayu.

" Emm itu, anu.... aku lagi nunggu Gerald " jawab Bunga dan melihat ke arah pintu lagi.
Bayu yang mendengarnya hanya tersenyum perih ternyata Bunga masih sama Gerald.

Tiba-tiba Mami pun datang dan mengabari Bunga kalo hari mulai malam dan ia disuruh pulang karena para tamu dan pengantin sendiri dah pulang.

" Ehh ada nak Bayu. Emm Kakak Mami mau bilang mendingan kamu pulang deh udah malam kan besok ngantor dan Mami juga mau bilang kalo mobil Kakak di pake Adek sama Fatih buat pulang jadi Kakak pulangnya sama Nak Bayu aja yah. Mau kan Nak Bayu? Ujar Mami yang membuat Bunga kaget pasalnya mami meminta Bayu untuk mengantarnya.

Belum sempat Bunga menolak tapi udah kepotong oleh omongan Bayu.

" Ehh boleh Tante " ujar Bayu dengan senyuman manisnya.
" Ehh gak usah Mami aku naik taksi aja " tolak Bunga.

" Gak baik loh anak gadis keluar malam-malam sendirian udah gak papa Nak Bayunya aja gak keberatan " ujar Mami telak.

Bunga pun hanya mengangguk mengiyakan karena dia tau Maminya seperti apa. Maminya adalah orang yang paling gak bisa ditolak permintaanya maupun perintahnya.

Karena hari sudah larut malam Bayu segera mengantar Bunga pulang kerumahnya.
Bunga sedari tadi hanya diam karna ia binggung mau bicara apa dia masih canggung dengan keadaannya sekarang.

Dari dulu semasa kuliah memang Bayu sering mendekatinya dan Bunga sendiri pun sudah menaruh perasaan sedikit kepada Bayu. Tapi Gerald datang dan menghapus sedikit demi sedikit rasa yang ia punya untuk Bayu. Hingga akhirnya Gerald dan Bunga pun pacaran itu tentu saja membuat Bayu memilih menjauhi bunga karna ia gak mau ngerusak hubungan orang yang ia cintai.

Sekarang Bayu seperti mendapat peluang dari keluarga Bunga untuk dekat dengannya.

Karena bosan dengan keadaan ini akhirnya Bayu membuka suara.
" Emm Bunga gimana keadaan kantor papa kamu? " memecah keheningan yang ada.

" Ehh baik kok " jawab Bunga yang sedang melihat keluar jendela.
Keadaan mereka pun tidak canggung lagi bahkan mereka sudah bisa saling membalas bahan candaan.

Hingga Bayu melihat seseorang yang ia kenal dengan seorang perempuan sedang berciuman di luar club fog. Bayu memberhentikan mobilnya untuk memastikan seseoarang itu.

" Bunga lihat deh kayak nya aku kenal sama orang itu " ujar bayu yang tidak kelihatan karena pria itu memunggunginya.

Bunga pun mengalihkan pandangannya. Ia kaget melihat seorang pria yang ia kenal sedang berciuman dengan seorang perempuan.

" Itu..itu kan Ge..rald " ujar Bunga sambil menitikan air matanya.

Bayu gak tinggal diam ia segera keluar dan menghajar cowok itu dari arah belakang hingga cowok itu jatuh karna tidak siap menerima serangan tiba-tiba.
Bunga yang melihat itu segera turun dari mobil dan melangkah menuju Bayu.

" Sialan lu " kesal Gerald yang tidak terima karna ia dipukul.

Bugh bugh bugh " Bangun lu brengsek " ujar bayu berapi-api karna.
" Siapa lu ngapain lu datang-datang mukulin orang " ujar Gerald bangkit kemudian membalas tinjuan Bayu hingga menyebabkan ujung bibir Bayu mengeluarkan darah.

" Udah...udah " teriak Bunga tetapi dua orang itu tidak memperdulikannya mereka tetap saling tinju meninju.
" Stop....stop berhenti " teriak Bunga sambil memeluk Bayu untuk menghentikan Bayu yang keadannya sudah parah.

" Dan kamu Gerald kenapa kamu lakuin itu...hiks hiks sama aku " ujar Bunga setelah melepas pelukan Bayu dan langsung memukuli Gerald.
" Apa sih maksud kamu sayang? " ujar Gerald yang ingin mengelus lembut rambut bunga tapi langsung di tepis oleh Bunga.

" Apa? kata lu... Brengsek lu 'Bugh' " ujar Bayu sambil meninju Gerald lagi.
" Udah..." ujar Bunga.

" Memang aku gak liat apa kamu tadi ciuman kan sama perempuan ini... Kamu tega Gerald... " lirih Bunga sambil menangis.

Ucapan Bunga membuat Gerald kaget karena ia ketahuan selingkuh. Gerald pun hanya diam mendengar ucapan Bunga.

" Kamu dari dulu gak berubah Gerald, udah sering kamu giniin aku. Mana katanya kamu mau berubah tapi apa..... " ucap Bunga lantang setelah tangisannya berhenti.

" Aku bisa jelasin honey " ucap Gerald sambil ingin meraih Bunga tapi langsung di tepis sama Bunga.
" Aku mohon biar aku jelasin ke kamu dulu " mohon Gerald memasang muka semelas mungkin.

" Aku udah capek sama kamu aku pengen kita udahan aja. Aku ingin kita PUTUS " ujar Bunga telak yang membuat Bayu mengeluarkan senyuman sinis ke Gerald.
" Dan ini buat kamu.." PLAKK tamparan Bunga terasa sangat panas di pipi Gerald karena Bunga mengeluarkan semua emosi yang ada pada dirinya.

Bunga pun menarik Bayu untuk melangkah menuju mobil kembali. Seaampainya di mobil Bunga pun langsung melepaskan pegangan tangannya.

" Maaf gak sengaja " ujar Bunga sambil menunduk dan masuk kedalam mobil.

Lagi-lagi Bunga menangisi kebodohannya. Yaitu masih memberi kesempatan kepada Gerald tapi sekarang ia sudah putus. Ia gak menyangka karena Gerald ternyata belum berubah sama sekali.

" Udah Bunga jangan kamu buang air mata kamu sia-sia buat si bajingan itu " ujar Bayu sambil menyerahkan tisu ke Bunga.

Ada benarnya ucapan Bayu buat apa dia tangisi orang seperti Gerald. Merasa omongan Bayu benar ia pun segera mengahapus air matanya.

" Nah begitu kan lebih cantik " rayu Bayu yang membuat Bunga merona malu.
" Dasar gombal " Bunga pun memukul lengan Bayu. Itu membuat Bayu meringis kesakitan karena tadi pukulan Gerald mengenai lengannya hingga sedikit biru.

" Awww " ringisan Bayu membuat Bunga merasa bersalah.
" Ya ampun Bayu wajah kamu babak belur begini. Maaf yah gara-gara aku kamu jadi begini " ujar Bunga sambil memegang luka di wajah Bayu dan lagi-lagi Bayu meringis kesakitan.

" Gpp kok ini gak terlalu sakit kok " ujar Bayu yang nyata nya berbanding terbalik dengan kenyataan bahwa luka nya itu sangat sakit. Tapi demi Bunga ia tidak boleh lemah di hadapan Bunga sendiri.

" Nanti mampir kerumah dulu yah biar aku obatin lukanya " ujar Bunga sambil memandang melas ke Bayu.
" Gak usah gak enak udah malam " ujar Bayu sambil mengacak-ngacak rambut Bunga.

" Gpp nanti kalau gak buru-buru di obatin malah infeksi " ujar Bunga meyakinkan Bayu kalau lukanya itu memang harus segera di obati.
Keadaan pun hening kembali karena Bayu tidak mengiyakan maupun menolak permintaan Bunga untuk mengobati lukanya.

****
Tbc

Ally

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Beauty WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang