SECOND CHANGE / Chapter 3

680 92 13
                                    

Second Change

Cast :

Choi Seungcheol

Yoon Junghan

Jeon Wonwoo

Choi Hyera (OC)

Genre : Hurt,Angst,Romance

Warn : BoyxBoy

Nama - nama yang digunakan hanya untuk kepentingan Casting saja. Mereka bukan milik saya ^^

Eps. 3

[Junghan Pov]

"Mianhe chagi...aku janji aku akan datang malam ini. Saranghae...," ucapan Seungcheol tepat di telingaku sangat jelas terdengar.

Aku memang sudah terbangun sejak tadi namun aku enggan membuka mata. Aku masih ingin menikmati pelukan Seungcheol. Namun keinginanku hanyalah semua harapan. Seungcheol terburu - buru pergi setelah menerima pesan. Mungkin dari eommanya atau dari wanita itu. Entahlah.

Setelah Seungcheol benar - benar pergi aku akhirnya membuka mataku. Aku duduk bersandar pada kepala ranjang. Kamar ini kembali bisu. Hanya aku sendiri di sini. Sampai kapan aku harus bertahan seperti ini? Apa aku harus bertahan dengan semua ini? Apa nanti Seungcheol akan benar - benar kembali padaku jika aku terus bertahan?

Semua pertanyaan itu terngiang - ngiang di otakku. Aku terdiam lalu menggelengkan kepalaku. Apa yang telah aku pikirkan tadi. Aku harus bertahan karena kami berdua saling mencintai. Seungcheol hanya tidak bisa melawan eommanya.

Beberapa menit kemudian aku beranjak untuk membersihkan diri. Rasanya pasti segar jika mengguyur tubuh ini di bawah air dingin. Selesai mandi aku hanya duduk di depan televisi. Aku belum mengisi perutku dengan apapun.

Berpikir tentang makanan, apa sebaiknya aku memasak saja. Bukankah Seungcheol mengatakan bahwa ia akan datang malam ini. Aku beranjak ke dapur dan memeriksa kulkas ternyata bahan makananku habis. Aku harus segera pergi ke supermarket.

Aku mengganti bajuku dengan kaos dan celana jeans biasa dibalut coat dan syal karena udara di luar cukup dingin.

Saat keluar dari pintu apartemen, aku berpapasan dengan seorang laki - laki. Sepertinya penghuni baru. Apartemen ini bukan apartemen besar jadi sangat memungkinkan para penghuninya saling mengenal.

Aku membungkuk memberi salam. Sekilas ia hanya memandangku dengan tatapan datarnya. Ah untuk apa aku memikirkannya. Sebaiknya aku cepat ke supermarket.

"Ah...Tunggu....Kau....," tiba - tiba orang itu berbalik dan sepertinya berbicara padaku.

"Ye...?? Naega?" tanyaku sambil menunjuk diri sendiri.

"Ya...kau..memang ada siapa lagi di sini?" jawabnya sambil mendekatiku.

"Hah...apakah kita saling mengenal?" tanyaku penasaran.

"Bu..bukan...kita tidak saling mengenal. Tapi kau menubrukku kemarin di mall....," katanya yang tentu saja itu membuatku kaget.

Kejadian itu..kejadian yang ingin aku lupakan tiba - tiba muncul kembali. Dan ternyata orang ini yang kutabrak.

"Oh...maafkan aku...maafkan aku...aku tidak melihatmu kemarin. Benar - benar minta maaf," aku membungkukkan diriku berkali - kali.

"Eii...tidak usah sampai begitu. Aku memanggilmu bukan karena ingin permintaan maafmu. Kenalkan..aku Jeon Wonwoo. Aku penghuni baru apartemen ini. Sepertinya kita bertetangga," jawabnya dengan senyuman.

"Ah...ye...gomawo...Junghan..Yoon Junghan...." balasku.

"Ku harap kita bisa menjadi tetangga yang baik. Ah iya..aku memiliki café di dekat sini. Jika ada waktu mampirlah...," wow...semuda ini memiliki café, hal itu membuatku cukup terkejut.

"ah...gomawo..Wonwoo-ssi..sepertinya aku harus segera pergi. Lain kali kita bisa berbincang - bincang lagi," kataku memutus percakapan kami.

"Oke...baiklah. Kau tampaknya sedang buru - buru," jawabnya.

Aku membungkuk lalu segera berlalu meninggalkan laki - laki yang bernama Wonwoo tersebut.

[Junghan Pov End]

==================================================================

[Wonwoo Pov]

'Cantik'

Itu kata yang terucap saat Junghan berlalu. Aku menertawakan diriku. Bagaimana bisa aku terpesona dengan wajah cantiknya dan dia adalah seorang laki - laki. Apa benar ia laki - laki? Mengapa wajahnya lebih cantik dari wanita - wanita di luar sana? Apa dia malaikat? Semua pertanyaan muncul di benakku.

Apa ini pertama kali aku bertemu dengan Junghan? Tentu saja tidak. Ini kali keempat aku bertemu dengannya dan akhirnya aku bisa berkenalan dengan Junghan.

Pertama kali aku bertemu..ah bukan tepatnya melihat Junghan saat aku berada di Jeju untuk mencari objek fotografiku. Aku memang menyukai fotografi namun aku bukan fotografer. Aku hanya mengambil objek - objek yang aku suka.

Saat itu aku sedang berada di pantai dan tanpa sengaja aku menangkap sosok yang menarik perhatianku. Rambut sebahu, rambut pirang terikat rapi namun masih terlihat indah saat diterpa angin. Tanganku otomatis mengangkat kamera dan mengarahkan lensanya ke arah orang itu.

Ia bagaikan anak kecil yang bermain - main dengan ombak. Sungguh polos dan lugu pikirku. Aku mengamatinya sambil tersenyum. Tak lama kemudian aku tersadar dari lamunanku. Sosok laki - laki datang dan memeluknya. Laki - laki itu mengecup keningnya. Sepertinya aku harus patah hati dalam beberapa menit.

Ah dia sudah memiliki kekasih. Ya tentu saja orang secantik dia apa mungkin tidak memiliki kekasih. Dan tampaknya mereka sangat bahagia. Tapi tunggu dulu...aku perhatikan lagi tubuh 'si cantik' dan....wow dia laki - laki. Jadi...mereka....

Aku memutuskan untuk melupakannya. Bagaimana bisa aku terpesona dengan laki - laki. Itu tidak mungkin. Sampai saat kemarin dia tidak sengaja menabrakku. Itu yang kedua kali aku melihatnya dan ketiga kali saat aku tak sengaja melihat dia duduk di balkon malam tadi. Wajahnya sendu, tidak ada lagi senyum yang dulu terlihat sangat indah. Walaupun begitu ia tetap cantik.

Dah hari ini pertemuan kami yang keempat dan aku memutuskan untuk berkenalan dengannya. Sungguh bodohnya aku, ternyata aku sudah jatuh pada pesona Junghan. Yoon Junghan, bahkan dari namanya pun tampak cantik. Hahh apa yang aku pikirkan. Tapi tidak ada salahnya bukan aku mencoba dekat dengannya. Tidak..aku tidak menginginkan lebih. Cukup hanya menjadi teman. Pertemuan kami yang berkali - kali ku anggap sebagai takdir, takdirku untuk mengenal lebih lagi tentang Junghan.

[Wonwoo Pov End]

TBC---

Belum ada problem yang berarti. Dan di sini sudah pasti gak mewek kann ^^

#Pyong

SECOND CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang