SECOND CHANGE / Chapter 7

959 107 40
                                    


Second Change

Cast :

Choi Seungcheol

Yoon Junghan

Jeon Wonwoo

Choi Hyera (OC)

Genre : Hurt,Angst,Romance

Warn : BoyxBoy

Nama - nama yang digunakan hanya untuk kepentingan Casting saja. Mereka bukan milik saya ^^

Eps. 7

Junghan mengerjabkan matanya. Kepalanya masih sedikit sakit. Ia merasakan ada seseorang yang menggenggam tangannya.

Apa itu Seungcheol? Tentu saja bukan. Ternyata Wonwoo ada di sana. Wonwoo? Kenapa Wonwoo ada di sini? Junghan mencoba mengingat kejadian beberapa jam lalu.

"Wonwoo~ya...," panggil Junghan dengan suara serak.

Wonwoo terbangun karena ada seseorang yang memanggilnya. Ia mengusap pelan matanya dan melihat Junghan sudah terbangun.

"Hyung....kau sudah sadar? Apa badanmu masih panas?" Wonwoo mengambil handuk kompresan di dahi Junghan dan memeriksa suhu badannya.

"Hufttt...syukurlah panasnya sudah hilang. Apa ada yang sakit hyung?" tanya Wonwoo.

"Aniya...Wonwoo~ya...," Junghan hanya menggeleng.

Junghan berniat untuk duduk namun kepalanya masih cukup pusing. Wonwoo membantunya dengan perlahan.

"Gomawo Wonwoo~ya....," ucap Junghan sedikit tersenyum.

"Hmmm.. gwenchana hyung. Tunggu sebentar, kau harus makan sesuatu dan aku sudah membuatkan bubur. Maaf aku lancang dapurmu," jawab Wonwoo berlalu ke dapur.

Tak lama kemudian Wonwoo membawa sebuah mangkuk berisi bubur dan segelas air. Tak lupa obat penurun panas berada di gengggamannya.

"Cha...Makanlah hyung. Kau belum makan apapun kan dari tadi?" Wonwoo memberikan mangkuk tersebut pada Junghan.

"Aku tidak lapar Wonwoo~ya...,"Junghan menolak untuk makan.

"Haisshh..... kau harus makan hyung. Setelah itu minum obat," Wonwoo duduk di samping dan berusaha menyuapi Junghan.

Junghan menggeleng dan menolak suapan Wonwoo.

"Ayo buka mulutmu hyung...sedikit saja. Minum obat saat perut kosong tidak baik...hmmm...," bujuk Wonwoo.

Junghan akhirnya membuka mulutnya dan menerima suapan Wonwoo. Mulutnya terasa pahit. Sama halnya seperti hatinya yang kini sedang merasakan pahitnya sakit hati. Dari sekian banyak sakit hati yang telah ia lalui, ini yang sangat berat baginya.

Wonwoo dengan telaten menyuapi dan memberi obat Junghan. Ia sedih melihat keadaan Junghan. Laki - laki yang dulu dalam bayangannya selalu terlihat bahagia kini sepertinya berubah 18 derajat.

Apa yang telah membuatnya seperti ini. Ingin rasanya ia bertanya tapi melihat Junghan begini, ia lebih baik menahan dirinya. Sebaiknya menunggu Junghan untuk bercerita sendiri padanya.

"Sudah Wonwoo~ya...perutku sudah tidak sanggup lagi....," Junghan menolak suapan Wonwoo yang entah keberapa kalinya.

"Hmm...ini...minum obatnya hyung. Dan setelah ini tidurlah lagi. Kau harus istirahat. Aku akan di sini menunggumu," ucap Wonwoo.

"Aniya..aku sudah baikan. Kau lebih baik pulang. Aku sudah tidak apa - apa," tolak Junghan.

Wonwoo tidak memaksa. Ia tahu Junghan membutuhkan waktu untuk sendiri. Ia memahami hal itu. Pasti ada sesuatu yang sangat mengganggu pikiran Junghan kali ini.

SECOND CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang