SECOND CHANGE / Chapter 2

773 89 17
                                    

Second Change

Cast :

Choi Seungcheol

Yoon Junghan

Jeon Wonwoo

Choi Hyera (OC)

Genre : Hurt,Angst,Romance

Warn : BoyxBoy

Nama - nama yang digunakan hanya untuk kepentingan Casting saja. Mereka bukan milik saya ^^

Eps. 2

[Seungcheol PoV]

Aku menggeliatkan tubuhku. Mataku mengerjab - ngerjab perlahan. Ini masih pagi - pagi sekali dan ponselku sudah sibuk berbunyi. Aku melihat caller ID ponselku. Hahhh...eomma lagi. Aku sedang malas berdebat dengannya.

Aku meletakkan ponselku dan kembali memeluk malaikatku dari belakang. Aku menciumi pundaknya yang masih polos tanpa pakaian. Aku begitu bahagia tadi malam. Betapa aku merindukannya namun aku tidak bisa lepas dari eommaku.

Beberapa bulan aku tidak menyentuhnya. Menyentuh 'istri'ku yang aku tahu ia begitu menderita. Katakanlah aku sangat jahat padanya. Aku sendiri tidak pernah berpikir untuk menyakitinya sampai seperti ini.

Aku telah menyakitinya namun ia tidak pernah sekalipun marah padaku. Apakah ia benar - benar malaikat? Ia tersenyum padaku walaupun aku telah bersalah padanya. Tapi aku tahu senyum itu hanya untuk menutupi perasaannya yang sebenarnya.

Aku tahu hatinya hancur. Aku tahu ia begitu menderita tanpaku selama ini. Manusia macam apa aku ini telah menyakiti seorang malaikat.

Junghan...Yoon Junghan. Aku sungguh beruntung memilikinya. Kesabarannya dan keputusannya untuk bertahan menampar diriku. Kemarin benar - benar aku tidak kuasa untuk menahan diri untuk tidak datang menemuinya walaupun aku harus berdebat dengan eomma.

Aku berharap ia memaki, memukul, atau menamparku. Aku akan menerimanya karena aku memang bersalah. Aku telah membohonginya selama beberapa bulan ini. Bukan...bukan karena aku sengaja berniat untuk membohonginya tapi aku tidak sanggup untuk menyakitinya walaupun pada akhirnya dia tetap tersakiti olehku.

Flashback 5 Bulan Lalu.

Aku terbangun di tempat yang terasa asing. Tampak seperti hotel. Kepalaku masih sedikit 'hangover'. Apa semalam aku mabuk? Seingatku, aku hanya pergi makan malam bersama wanita yang dijodohkan denganku. Aku sudah menolaknya berkali - kali dan akhirnya aku tidak bisa mengelak lagi. Eomma selalu mengancam akan berbuat yang macam - macam. Aku tidak ingin itu terjadi. Hanya itu yang aku ingat.

Semalam memang aku memesan wine tapi apa wine yang kupesan memiliki kadar alkohol tinggi? Ah sudahlah. Kepalaku sakit jika berusaha mengingatnya. Satu hal yang membuatku penasaran.

'Bagaimana aku bisa berada di sini? Siapa yang membawaku?'

Aku mengedarkan pandangan dan tiba - tiba seorang wanita keluar dari kamar mandi hanya dengan berbalut bathrobe. Dan aku terkejut melihat siapa wanita itu.

"Oppa...kau sudah bangun?" tanya Hyera padaku. Ya wanita itu Hyera, wanita yang dijodohkan denganku oleh eomma. Tapi bagaimana bisa....aku tersentak dan memeriksa pakaianku dan...Ya ampun....apa mungkin.....??

"Kau......apa yang kau lakukan di sini Hyera-ssi...?" tanyaku penuh selidik.

"Ye..? Oppa...apa kau lupa? Semalam....." Hyera menundukkan wajahnya.

Oh Tuhan, apa yang telah aku lakukan. Aku mengusap wajahku kasar. Aku tidak bisa berkata apa - apa. Aku mengenakan kaos dan celanaku dan bergegas ke kamar mandi. Aku ingin membersihkan diriku. Aku benar - benar tidak bisa berpikir jernih.

"Hyera-ssi....setelah ini aku akan segera mengantarmu pulang," ucapku sebelum benar - benar masuk ke kamar mandi.

Aku mengguyur seluruh tubuhku. Aku terbayang wajah Junghan. Apa yang telah aku lakukan hari ini tentu akan menyakitinya. Apa yang harus aku lakukan? Aku tidak tahu. Aku benar - benar tidak tahu.

Kejadian di hotel itu menjadi awal dari semua kebohonganku. Seminggu kemudian Hyera datang dan mengatakan bahwa ia hamil. Cobaan apalagi ini. Ini malapetaka bagiku. Bagaimana aku harus menghadapi Junghan. Tapi dibalik penderitaanku, eomma tampak sangat senang mendengar berita itu.

Ini adalah tekanan yang sangat berat bagi diriku. Aku tidak bisa mengelak. Eomma memaksaku menikahi Hyera. Dan akupun tidak bisa menolak. Aku harus mempertanggungjawabkan perbuatanku. Tapi aku tidak bisa memberitahu Junghan. Aku tidak sanggup melihatnya hancur.

Aku menutupi segala kenyataan bahwa aku menikahi Hyera. Aku akan mengatakannya di saat yang tepat pada Junghan. Ya saat yang tepat dan entah kapan saat itu datang.

Namun sepertinya itu hanya keinginanku belaka.Setelah beberapa bulan tidak menemuinya secara tidak sengaja aku bertemu dengan Junghan di mall. Saat eomma memintaku untuk menjemputnya bersama Hyera.

Saat itu juga dunia terasa runtuh. Aku melihat mata Junghan yang berkaca - kaca. Aku tidak bisa menahannya karena eomma menahan tanganku. Junghan berbalik dan menubruk seseorang. Aku melihat betapa kacaunya dia.

Hancur...hanya itu yang ada di dalam otakku. Aku telah menghancurkan semuanya. Aku bersalah Yoon Junghan. Maafkan aku.

Flashback off

Aku menciumi rambut Junghan. Memeluknya lebih erat lagi. Aku masih teringat bagaimana tatapannya kemarin. Aku tidak berpikir apa - apa lagi saat itu. Begitu aku menurunkan eomma dan Hyera di rumah aku langsung melesat menuju apartemen. Aku mengendarai mobilku dengan kecepatan yang tidak biasa.

Takut. Itu yang ada dipikiranku. Aku takut Junghan pergi dariku. Aku takut Junghan berbuat hal - hal yang membayangkannya saja aku tidak sanggup.

'Junghan...sayang...maafkan aku' kataku dalam hati.

Begitu sampai di apartemen aku lega melihat Junghan tidak berbuat sesuatu yang menyakiti dirinya. Tapi aku hancur saat melihat tatapan matanya yang seperti itu. Memang ia tersenyum tapi ia menangis dalam senyumnya. Dan itu semua salahku.

Aku ingin memejamkan mataku lagi. Aku ingin lebih lama lagi dengannya namun ponsel sialanku terus berbunyi. Kali ini bukan telepon namun banyak pesan yang masuk. Pesan yang sontak membuat mataku membulat dan bergegas untuk kembali ke rumah.

Aku langsung menuju kamar mandi dan dalam waktu lima menit aku selesai. Aku bergegas mengambil jaket dan mengecup kening Junghan.

"Mianhe chagi...aku janji aku akan datang malam ini. Saranghae...," aku mengecup singkat bibirnya dan beranjak pergi dengan langkah yang berat.

[Seungcheol Pov End]

TBC-

Per chap aku berusaha untuk menampil kan Pov yg berbeda - beda ya.

Semoga cerita ini disukai ^^

Voment pliz

#Pyong

SECOND CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang