Suara bel rumah itu terus saja terdengar begitu nyaring membuat seseorang yang tengah menggulung badan nya dengan selimut tebal segera bangkit, dia menghela nafas berat sebelum kaki telanjang nya dia biarkan menginjak lantai yang terasa begitu dingin.
Suara bel yang terus menerus itu membuat pendengaran nya terganggu.Benar-benar tak sabaran -gerutu nya dalam hati.
Lengan nya membuka cepat menampakan seorang yeoja berambut sepinggang menggunakan mini dress putih di balut dengan mantel berwarna merah muda yang menutupi sebagian kaki putih nya, Taehyung menatap yeoja itu seakan bertanya 'ada apa' tapi orang di hadapan nya malah diam menatapi Taehyung dengan seksama.
"Ada apa?" Suara nya keluar, walaupun serak namja itu berusaha bicara sebisa nya. Dia kesal acara tidur di hari libur nya di ganggu, tapi bagaimana pun yeoja itu selalu bisa membuat nya gagal untuk marah pada nya. Hanya karena iris mata hitam pekat nya yang begitu indah -menurut Taehyung.
Dia menyodorkan jinjingan biru nya ke arah Taehyung, "makan itu untuk sarapan"
Taehyung jelas diam, dia datang hanya untuk memberikan sekotak bekal penuh makanan. Dan hal itu sering dia lakukan, bahkan hampir setiap hari.
"Mina-ya"
"Kau menolak nya?"
Taehyung diam lagi, dia tidak ingin menolak tapi pikiran lain nya memerintahkan untuk menolak.
"Minaㅡ"
"Aku akan buang saja kalau begitu," dia hampir menaruh jinjingan nya di tempat sampah yang memang tersedia di depan rumah Taehyung tapi namja itu menahan nya, menyentuh lembut lengan Mina hingga mengambil jinjingan nya.
"Biarkan aku melakukan apa yang biasa aku lakukan," ujar Mina pelan. Tatapan yeoja itu berubah dingin, tidak seperti biasa nya.
"Jangan lakukan terlalu sering, kau perlu bekerja … biarkan akuㅡ"
"Aku pergi," Mina berjalan menjauh dari tempat itu, memotong ucapan Taehyung. Gadis itu tak ingin mendengar penolakan apapun dari Taehyung. Cukup hati nya merasakan terpuruk selama beberapa hari terakhir karena namja yang selalu terlihat sempurna di mata nya, walaupun di sisi lain dia selalu merasa diri nya terluka karena namja sempurna itu.
ㅡㅡㅡㅡㅡ
"Terima kasih, silahkan menikmati" suara ramah dan senyuman manis nya mampu membuat pelanggan nya hari ini merasa puas, dia merogoh seragam yang dia kenakan mengambil benda pipih dari saku nya.
Satu pesan.
Lengan nya menggeser tombol untuk melihat pesan line yang baru saja masuk.
From : Kwon Nara
Awas saja kalau kau lupa acara ku besok! Ambil cuti sehari lalu datang ke sini dengan Taehyung, aku tak mau tau!
Dia diam, lengan nya sulit untuk membalas pesan itu. Bahkan dia belum memberitau soal acara Nara pada namja itu, helaan nafas nya terdengar berat.
"Satu mocca latte,"
Suara pelanggan nya membuat dia beralih, "ne" ujar nya. Kemudian membuatkan apa yang di pesan tadi, sesaat pikiran tentang Taehyung teralihkan. Walaupun setelah itu namja tadi akan memenuhi otak nya kembali, membuat pikiran nya selalu penat.
•••
Mina menghampiri dua orang yang tengah melemparkan senyuman paling bahagia pada semua orang yang datang, yeoja itu mencoba tersenyum sebisa nya walaupun di yakini dalam hati nya itu benar-benar sangat sulit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated [BTS-SVT FANFICTION]
Fanfiction"Entah itu kebahagian atau kesedihan yang di dapatkan mereka, setelah semua nya memilih diam dengan apa yang terjadi" Kim Taehyung [V - BTS] Kang Mina [OC] Hong Jisoo [Joshua - SEVENTEEN]