1) Jangan Percaya yang Tak Ada

339 11 5
                                    


"Anak bernama Minaru Kanami, yang memakai penutup mata di mata kirinya itu"/ "Jangan percaya yang tak ada, Jeon Jungkook"/ "Kelas 3-3, adalah kelas yang paling dekat dengan kematian".

.

.

.

"Selamat datang di Yeosan Selatan, kami perwakilan dari kelas 3, maaf mengganggu waktu istirahatmu."

"A..Ah, anu, tak apa."

"Aku Kim Taehyung, ketua kelas 3-3 Sekolah Menengah Atas Yeosan Selatan. Ini Min Yoongi yang bertugas untuk tindakan pencegahan, dan ini Jung-"

"Aish, biarkan aku bicara! Aku Jung Hoseok. Salam kenal ya, Jeon Jungkook."

Ketiga siswa itu terdiam sebentar,

"Ehm, ini catatan beserta tugas yang kami dapat dari semester awal pelajaran, tertinggal pelajaran selama tiga minggu itu tentu tak baik" Taehyung, pemuda itu menyerahkan amplop besar berisi catatan-catatan pelajaran sekolah.

"Terima kasih untuk ini dan karena telah menjengukku"

"Paru-parumu sudah membaik?" Pemuda berkaca mata bersuara, namanya Kim Seokjin.

"Ya, sore ini sudah keluar dari rumah sakit, mungkin besok aku sudah bisa mengikuti pelajaran" Ia tersenyum.

"Baiklah! Kami pulang Jungkook-ssi, semoga harimu menyenangkan" Hoseok tersenyum lebar, mereka semua kemudian keluar dari ruang inap itu.

Jungkook menghela napas, menatap jendela kaca yang terletak disebelah kanan, mengarahkan pandangannya ke sekolah yang terletak di desa Yeosan Selatan, selama ini ia hidup di kota, suasana tempat ini memang berbeda dengan sebelumnya.

"Suasana baru mungkin akan menyenangkan"

.

.

.

Jungkook memasuki lift rumah sakit ketika sambungan telepon dengan ayahnya terputus, cukup lama hingga ia menyadari ada orang lain disana, ia terkesiap.

Ia melihat seorang anak perempuan yang memakai seragam SMA Yeosan Selatan.

"H-hey, apa kau siswi SMA Yeosan Selatan?"

Perempuan berambut hitam pendek itu mengangguk kecil, kemudian mereka kembali terdiam.

"Lantai bawah? Kau ada urusan ditempat ini?" Jungkook bertanya ketika lift itu berhenti dilantai bawah.

"Aku ditunggu seseorang" Perempuan itu bersuara lirih yang terdengar datar kemudian keluar dari lift, ia terlihat menenteng boneka kecil, Jungkookmelihatnya berjalan menuju kamar mayat, membuatnya penasaran tapi ia ragu untuk bertanya tentang itu.

"Siapa namamu?" Jungkook bertanya, membuat langkah perempuan itu terhenti.

"Kanami. Minaru Kanami"

.

.

.

"Nama Saya Jeon Jungkook, pindahan dari Seoul, Saya tinggal disini karena pekerjaan Ayah saya. Ehm, salam kenal dan mohon bimbingannya" Ia membungkuk sebagai salam perkenalan.

"Beri salam kepada Jeon Jungkook-ssi, semoga kalian bisa bekerjasama dengan baik. Teruslah berjuang untuk lulus di tahun depan"

Suasana kelas terasa canggung,

"Jungkook-ssi, silahkan duduk disebelah sana." Hwang songsaengnim yang merupakan guru bahasa berbicara.

"Terima kasih."

I'll Kill YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang