"Guru Harada Datang!" Taehyung membuka pintu kelas dengan tak sabaran. Wajahnya terlihat amat sumringah dan senyum lebarnya itu membuatnya agak kelihatan bodoh. Sungguh tak memancarkan aura ketua kelas sekali.
Seisi kelas berhamburan keluar dengan berdesakan. Jungkook mengekor di belakang.
Kanami? Bahkan Jungkook sempat melihat kalau di wajah gadis itu terdapat gurat antusias dan langsung mengikuti yang lain untuk keluar mendahuluinya.
"Ternyata kalian sama rindunya denganku, ya?" Guru Harada tersenyum ramah dan membalas pelukan hangat dari masing-masing murid. Ngomong-ngomong mereka ada di koridor sekarang.
Jungkook tertarik dengan sikap guru itu saat ia memanggil Kanami mendekat dan mengelus kepala gadis itu. Terlihat Kanami memeluk Guru Harada dengan senyum tipis. Jungkook terperangah saat guru Harada memanggilnya untuk mendekat juga. Jungkook menurut. Setelah itu guru Harada Juga memeluknya. Benar-benar orang yang hangat! Pantas saja banyak yang suka.
"Kau murid baru kan?" Jungkook mengiyakan. "Senang bertemu denganmu." Guru Harada tersenyum ramah. Ia lalu menggiring para muridnya untuk kembali masuk ke kelas dengan diiringi rentetan pertanyaan dari para muridnya. Dominannya mereka menagih oleh-oleh.
"Niatnya aku akan berbelanja dihari terakhir," ucapnya saat sudah duduk di kursi guru. "Tapi kepala sekolah menghubugiku untuk cepat pulang. Jadi oleh-olehnya tak sempat terbeli." Ia terkekeh lumayan keras saat mendapati ekspresi murid-murid di depannya. Terlebih saat melihat Taehyung yang mengangakan mulutnya berniat memasang mimik sedih yang terlihat mengerikan.
"Maaf untuk kalian." Ia meminta maaf, kemudian mimiknya berubah serius. "Maaf juga untuk Seokjin yang tak sempat kubelikan kostum Miku."
Semua terdiam.
Tapi ...
Kemudian ...
"Pfttt ..."
"Bwahaha! Mati kau Seokjin! Hahahaha!"
"Jadi yang kulihat di handphone-mu itu bukan adikmu?"
"Memang bukan. Itu cuma alibi Seokjin untuk menyembunyikan hobi terlarangnya. Hahahaha!"
"Jinnie-ya! Kau sudah cantik apa adanya, kok. Untuk apa pakai kostum Miku segala." Canda Hoseok.
Yoongi sedari tadi menopang dahinya dengan wajah ditundukkan sambil menahan tawa. Namjoon, Jimin, Hoseok dan Taehyung terlihat paling heboh.
Seokjin menatap guru Harada yang ikut tertawa heboh dengan tatapan tak percaya jika aibnya dibongkar begitu saja didepan teman sekelasnya.
"Sudah, sudah. Maafkan aku, Seokjin." Guru Harada masih menahan tawa sambil mengusap air matanya. Seokjin menarik dan menghembuskan napasnya pelan berulang kali sambil mengusap-usap dadanya. Sabar.
"Aku tahu kalian memikirkan banyak hal." Guru Harada berdiri. Mata tajam dari guru yang sepertinya masih muda itu menatap lantai dibawahnya dengan sedikit cemas. Berbeda dari sebelumnya.
"Besok siang kita akan berangkat ke pulau Mido." Ia kemudian menatap setiap muridnya yang kini juga tiba-tiba memasang wajah serius.
"Jangan terlalu dijadikan beban, ya. Aku hanya minta agar kalian persiapkan untuk besok dan mantapkan fisik dan mental." Ia tersenyum kemudian. "Apapun yang terjadi nanti, tak boleh kita sesali."
"Aku takut," ucap Jiae. Beberapa dari mereka mengangguk.
"Aku yakin kita bisa meminimalisir korban," sahut Yoongi. Entah kenapa perkataan pemuda cuek itu sedikit membuat tenang. Mungkin karena perkataannya yang selalu bisa dipercaya, mengingat jarangnya ia bicara kalau bukan hal penting.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'll Kill You
Mystery / ThrillerTinggal dan bersekolah di desa Yeosan Selatan yang penuh misteri membuat Jeon Jungkook tak tenang sekaligus penasaran. Dimulai dari pertemuannya dengan seorang gadis misterius di dalam lift rumah sakit sampai dimana ia menghadapi saat-saat menegangk...