3. First Target

90 8 8
                                    

Hari kedua Areshana tinggal di markas Kuroshi, dan Areshana ingin mencari tahu seluk-beluk tentang "rumah" barunya. Rumah yang menurutnya masih terlalu mewah untuk disebut sebagai "rumah peninggalan kuno". Terlalu luas untuk dijadikan markas team kecil.

Areshana mulai berjalan-jalan, mengitari lorong lantai 2 tempat kamarnya berada, dan tak lama kemudian ia menuruni tangga,menuju ke sebuah tempat yang nampaknya seperti-entah gudang-atau bengkel. Banyak barang yang nampaknya merupakan project on going team.

Ya, ia berjalan-jalan sendirian. Teman sekamar yang dijanjikan Deliana saat mengantarkannya ke kamar barunya, tak sedang berada di markas.

"Kau akan sekamar dengan mereka" ujar Deliana sambil menunjukkan papan nama di depan pintu.

"Tapi mereka tak sedang disini." sambungnya.

"Memangnya mereka kemana?"
Itu berarti ia akan menjalani hari pertamanya di kamar baru sendirian.

"Luna dan Reiko sedang pulang ke tempat asalnya. Yah, urusan keluarga."

Areshana bukanlah tipe orang yang suka apabila ia harus berbagi atap dengan orang lain.

"Lama-lama kau akan terbiasa,kok."
ujar Deliana ,seakan membaca pikiran Areshana.

***

*sfx : Kriieettt...!*

"Permisi?"

Tak ada jawaban. Areshana pun masuk ke dalam gudang tersebut,tak lupa menutup pintu.

Ruangan berdinding-kan semen , dan lantai beralaskan aspal. Dengan lampu cahaya kuning yang remang-remang.

Seakan memaksa Areshana bernostalgia, saat terakhir kali ia masuk ke dalam bengkel desain dan mengerjakan projectnya.

"Ah,kapan itu ya... 2 tahun lalu."

*sfx : Zwinggg..!!*

Suara desingan anak panah seakan mendekat, mengarah ke Areshana, sukses mengacaukan lamunannya.

"Eh?!"

Beruntung ia dapat mengelak dari hujaman panah itu.

"Panah nyasar, kah? Atau seseorang sedang latihan? Sepertinya aku mengganggu-"

Belum juga Areshana mencari tahu sumber datangnya anak panah itu, satu batang anak panah datang, kembali mengarah padanya, seolah seseorang dengan sengaja menghadiahkan hujaman itu padanya.

"Hei!!"

Areshana kaget. Kali ini,untung panahnya meleset.

Dengan gusar, ia mencari sumber masalahnya.

"Hei! Maaf kalau aku mengganggu latihanmu! Tapi tolong-"

Dan sesuatu menyentuh punggung Areshana. Areshana membalikkan badan,dan...

"Kau sedang berusaha menjadi target baruku atau bagaimana...?" Seorang lelaki berpostur tinggi menatap Areshana dengan sinis, menodong Areshana dengan Composite Bow-nya.

"M-Maaf, aku tak tahu di sini ada or-"

"Aku baru melihatmu. Member baru? Ha." ujar lelaki itu bernada meremehkan. Ia terus menodong senjatanya kepada Areshana,seakan memaksa Areshana berjalan mundur, dan nyaris terpojok.

クロシ - Kuroshi | Black Star Will Be ShineWhere stories live. Discover now