Keyla's POV
Seharusnya sekarang aku sedang makan di kantin bersama teman teman ku yang lain, tapi karna hukuman yang diberikan oleh Mrs. Boobie aku tidak bisa memakan makan siang ku.
Sekarang aku sedang menyapu taman belakang bersama Louis. Lorong depan belum kami bersihkan karna keadaan saat ini sedang ramai jadi kami akan membersihkannya nanti saat bel masuk sudah berbunyi.
Kau tahu, ini sangat melelahkan. Yang ku maksud 'sangat' adalah sangat sangat melelahkan. Bahkan aku belum makan pagi hari ini. Tibatiba Louis datang dengan membawa kentang goreng dan jus jeruk di tangannya.
"Ini, makan dulu Key. Tadi pagi kau belum sarapan. Aku ingat itu." Dia mengarahkan kentang goreng dan jus jeruk nya ke arah ku
Aku pun mengambilnya dengan senyuman yang merekah di wajahku. Terkadang Louis sangat menyebalkan tapi dia selalu perhatian padaku. That's why i love him. Yea, i love him.
Aku sudah memendam rasa ini dari sejak kami awal menginjak high school. Tapi aku tidak mau menunjukkan rasa itu di depan nya, aku tidak mau hubungan persahabatan kami rusak hanya karna perasaan bodoh ku ini.
"Thankyou so much, Lewis. You know me so well." Aku mengucapkan itu sambil menyuruhnya duduk di sebelah ku.
Dia hanya memberi ku senyuman manisnya dan mengucapkan 'your welcome, kitty.' sambil mengacak ngacak rambut ku, dan alhasil rambut ku jadi berantakan. Great.
"Fuck you Lou. Aku malas mengikat rambut ku lagiiiii." Ujarku sambil mendengus.
Louis tertawa dan tibatiba dia berdiri ke belakang ku, dan kau tahu apa yang ia lakukan? Ia sedang mengikatkan rambut ku kembali. Aku terdiam.
"Rambut mu sangat kusut Key." Dia terkekeh.
Aku hanya memutar bola mata ku. Sangat jelas rambut ku kusut karna tadi pagi aku tidak sempat menyisir dulu karna terlalu terburu buru.
"Kalau kau hanya ingin mengejek ku seperti ini, lebih baik kau tidak usah mengikatkan rambut ku dari awal." Ucapku purapura marah. Ratu acting mulai berperan.
Sepertinya Louis mengganggap ku serius sehingga dia berhenti melakukan aktifitas nya itu. Aku hanya memasang muka jutek sambil memakan kentang goreng yang sangat enak ini saat dia menengok untuk melihat muka ku.
"Yatuhan, Keyla. Aku hanya bercanda. Rambut mu bahkan sangat lembut dan wangi." Dia mengucapkan itu didepan wajahku.
"Ya walaupun aku tau tadi pagi kau tidak keramas." Ucapnya sambil tertawa. Dia mulai menjengkelkan lagi. Padahal barusan dia baru saja bersikap manis. Stupid little brat.
Aku mulai ber akting lagi. Aku membuang mukaku dari nya. Louis mulai berhenti tertawa. Tibatiba dia memegang tangan ku. Aku menengok ke arah tangan ku yang saat ini sedang ia bungkus dengan tangan nya yang lebih besar dari ku.
Saat aku mendongkakkan kepala ku ke depan, aku melihat dia yang sedang jongkok didepan ku sambil memegang tangan ku. Aku melihat sepasang mata berwarna biru tua laut yang sangat indah. Astaga matanya...
"Terkadang kau suka terlalu 'baper', kau tahu." Ujarnya.
Aku hanya memutar bola mata ku. Jesus, hari ini aku sudah berapa kali memutarkan bola mata ku? Forget it.
Tibatiba bel berbunyi dan kami.melanjutkan kegiatan hukuman dari 'si gendut parak' itu. Setelah selesai, aku dan Louis pergi ke kelas masing masing.
Masih ada dua kelas lagi. Hari ini waktu berdetik sangat lama. Aku tidak memperhatikan apa yang dijelaskan Mr. Peter saat ini didepan kelas. Aku bosan dan lelah. Ingin cepat cepat pulang dan merebahkan diri di atas kasur ku yang sangat empuk dan nyaman itu.
Hey, leave your vote and comments okay. Love ya'll.Love, K.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tommo - L.T.
Fanfiction"Kau menjijikan." "Tapi kau menyayangi ku, Key" "You wish, Lou." but yes.