ten

69 10 9
                                    

"Excuse me, who are you?" Tanya ku padanya semanis mungkin.

Saat mendengar pertanyaaan ku, dia mengerutkan keningnya dan tibatiba dia tertawa. Lah?

Aku menengok ke arah Lily dan Grace yang ada di sebelah ku dan mereka sedang terbengong memerhatikan cowo ini. Aku semakin bingung.

Aku menengok ke arah cowo itu lagi dan melihat dia yang masih dalam keadaan tertawa. Tibatiba aku menyadari cowo itu mempunyai dimples yang tidak asing bagi ku.

Aku langsung berdiri lalu membuka mata dan mulut ku dengan lebar. Oh.my.god.

"H-harry?" Ucapku tak percaya.

Dia hanya menyilangkan tangan nya didepan dada dan terkekeh. Astaga, aku sampai tidak menyadari kalau itu dia.

"Okay, let me introduce myself. My name is Harry Styles. I study at Westwood Highschool. I'm 16 and i have a true friends named Keyla, Louis, Grace and Lily." Ucap Harry membuatku tersenyum.

Tibatiba Louis datang dan merangkulkan lengan nya di bahu Harry. Dia tersenyum puas.

"Gimana? Rambutnya aku yang nata fyi." Ucap Louis dengan bangga

Well, the hair looks good at that way. Harry benar benar beda dengan tampilan seperti ini. He's cute. As fvck.

Harry mengacak acak rambutnya dan mendirikan jambul nya lagi. Why the fuck did he do that? He's cute. And cool. At the same time.

"God, Harry. Kau sangat tampan seperti ini."

"Lebih baik kau tetap dalam gaya seperti ini."

"Hell yeah."

Louis dan Harry terkekeh mendengar kami yang masih terpukau dengan gaya baru nya seperti ini.

"Thankyou, thankyou. Dengan tanda terima kasih, I want to invite y'all to visit my house tomorrow. Would you come?" Tanya Harry membuat kami menganggukkan kepala dan bersorak.

Kami membeli semua barang yang tadi sudah kami pilih untuk Harry. Especially, Harry is the one that paid it all.

Dia menolak saat kami ingin membayarnya. Jadi kami pasrah dan membiarkannya.

Saat kami ingin berpisah, aku ikut semobil dengan Grace dan Lily lagi. Dan Harry pulang bersama Louis.

Sampai di basemant parkiran, ternyata mobil Grace dan mobil Louis terparkir bersebrangan.

"Bye!" Ucap kami bersamaan dan melambaikan tangan kearah Louis dan Harry.
Mereka membalas lambaian kami dan masuk kedalam mobil.

Di dalam mobil, Grace dan Lily selalu menggoda ku tentang Louis dan Harry. Ugh.

"So, Key? Who would you choose? Louis or Harry?"

"Ofcourse, Louis. Dia menyukai nya sudah lumayan lama."

"But Harry's cute though."

"Yea, but--"

"Oh fuck you, guys." Ucapku saat merasa pipiku mulai memanas. Oh no.

"Kau mau melihat muka mu yang sudah semerah tomat itu Key?" Tanya Grace membuat ku memukul lengannya dan membuat kami tertawa.

Saat sudah sampai didepan rumah ku, aku turun dari mobil

"Bye guys, thankyou!" Ucapku sambil melambaikan tangan ke mereka.

Mereka membalas lambaian tanganku lalu aku masuk kedalam rumah.

Aku menyapa ibu yang sedang duduk di sofa depan tv dengan ayah ku. Mereka sangatlah romantis walaupun umurnya sudah melewati batas umur orang orang dewasa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tommo - L.T.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang