"Lighstick, check. Banner, check. Ah iya, tiket pastinya jangan lupa, check." Mamiko Kazuyama nama panggilan Miko, remaja 18 tahun asal Tokyo. Ia adalah Ahgase ( I GOT7) sejak mereka debut.
Keluarganya memaklumi Miko yang sangat menyukai segala hal tentang Korea. Dan FYI, bias Miko adalah Yugyeom. Ia sangat mengidolakan Kim Yugyeom karena menurutnya maknae GOT7 itu sangat lucu dan tampan di saat yang bersamaan. Apalagi usia mereka tidak jauh berbeda. Bahkan mereka hanya beda usia beberapa hari. Lebih tua Yugyeom 3 hari.
Beberapa hari lagi, GOT7 akan mengadakan konser mereka. Walaupun sudah beberapa kali Miko datang ke konser dan fanmeeting GOT7 di Jepang, tapi ia ingin kali ini menyaksikannya langsung di Seoul. Orangtuanya akan mengizinkan dan membiayainya jika ia berhasil meraih peringkat pertama dalam ujian. Dan dengan semangat seorang Ahgase, Miko berjuang keras hingga berhasil memenuhi syarat orangtuanya tersebut. Sampai tibalah hari ini waktu keberangkatannya menuju Seoul.
"Miko, kau sudah menyiapkan semua keperluanmu?" mama Miko datang ke kamar putrinya. "jangan sampai ada yang kelupaan,"
Miko mengangguk. "Hai, Mama. Aku sudah menyiapkan semuanya. Dan kupastikan tidak akan ada yang ketinggalan," sahut Miko semangat.
Pasangan Kazuyama mengantar keberangkatan putri mereka sampai ke bandara. "Papa sudah booking hotel yang bagus dan aman untukmu di Seoul nanti. Ini alamatnya, nanti kau kasih ke supir taksinya," kata papa memberikan kartu alamat hotel.
Miko menerima kartu tersebut. Ia memeluk kedua orangtuanya. "Terima kasih, ini adalah hadiah terbaik bagiku," ucap Miko.
"Kau pantas mendapat ini semua, Miko. Jaga dirimu baik-baik, dan bersenang-senanglah," kata mama.
Mereka pun berpisah dan waktunya perjalanan Miko dimulai. "Ya Tuhan, semoga hal-hal baik dan menyenangkan selalu menyertaiku,"
Akhirnya tibalah Miko di Seoul. Ia begitu bahagia karena sejak mulai menyukai Korea, ia ingin sekali pergi ke tempat-tempat keren yang sering dilihatnya di drama-drama. Tak membuang waktu lagi, gadis tersebut langsung naik ke taksi dan memberikan kartu alamat hotel yang diberikan papanya. Dalam perjalanan, Miko begitu menikmati pemandangan kota Seoul yang menakjubkan. Apalagi ketika ia melewati daerah sekitar sungan Han, Namsan Tower, hingga tiba di pusat Cheongdamdong. Ia bahkan melewati gedung JYP Entertaiment. Miko mulai membayangkan hotelnya berada di sebelah gedung JYP.
Baru melewati 4 gedung dari JYP, taksinya tiba-tiba berhenti. Untung saja, karena Miko benar-benar fans Korea sejati, ia belajar khusus bahasa Korea sejak 5 tahun yang lalu. Ia bisa mudah berkomunikasi. "Ini, hotelnya, pak?" tanya Miko.
"Iya, nona. Ini hotel tujuan anda," kata supir taksi tersebut. Setelah membayar ongkos dan turun dari taksi, dengan sedikit ragu Miko masuk ke dalam hotel tersebut.
Ia langsung check-in kamar hotel yang sudah di booking papanya. Setelah memasuki kamarnya, Miko bernapas lega karena ternyata hotel dan kamarnya memang bagus dan nyaman. Bahkan hotel ini juga tak jauh dari gedung JYP dan lokasi konser GOT7. Ia benar-benar sangat senang.
Setelah istirahat selama beberapa jam, Miko mulai merasa lapar. Ia memutuskan untuk keluar mencari kedai makanan. Ternyata, feeling ketika melihat tempat-tempat di Korea yang ada di drama dengan berada langsung di tempatnya memang berbeda. Ia seakan sedang berada di sebuah drama. Tak lama berjalan, Miko memutuskan untuk mampir di sebuah kedai. Ia memesan seporsi jjajangmyeon dan teh hangat.
Saat sedang menyantap makanannya, Miko heran tiba-tiba restoran menjadi begitu sepi. Memang, dia yang paling terakhir datang. Miko jadi merasa agak takut karena sekarang tinggal dia sendiri pembeli di kedai tersebut. Kemudian, datang beberapa orang laki-laki, sekitar 6-7 orang, berpakaian serba tertutup yang duduk tak jauh dari mejanya. Bisa dibayangkan mereka duduk berseberangan.