Yugyeom

2.7K 146 14
                                    

Choi Yujin adalah salah satu lulusan terbaik di sekolahnya. Cantik dan cerdas adalah kelebihannya, tapi sedikit pemberontak. Murid-murid di sekolah lamanya dan di kampusnya menganggapnya 'Tuan Putri' karena Yujin yang merupakan putri dari CEO perusahaan real estate kelas atas daerah Gangnam, dan kadang Yujin dianggap lucu karena sifatnya yang kekanakan.

Meskipun berasal dari golongan borjuis, Yujin tidak memilih-milih dalam bersosialisasi. Ia punya cukup banyak teman yang berasal dari golongan biasa-biasa saja. Dan yang terbaik baginya adalah Lee Bomi, sahabatnya sejak kecil. Meski berbeda status sosial, tapi Yujin tahu dan yakin bahwa persahabatan mereka tulus dan Bomi tak pernah memanfaatkannya untuk hal yang tidak baik. Tapi yang Yujin tak sukai dari sahabatnya ini adalah bagaimana kegilaan Bomi jika sudah menyangkut urusan tentang GOT7. Bomi adalah seorang Ahgase, dan beruntungnya ia bisa menjadi salah satu staff idolanya tersebut. GOT7 sedang melaukan berbagai fanmeeting jadi dapat Yujin pastikan bahwa Bomi juga sedang sibuk.

Tiba-tiba handphone Yujin berbunyi. Ia melihat layar handphonenya. "Yeoboseyo, Bomi-ah,"

"Yujin-ah, kau ada dimana? Apa kau sedang sibuk?" tanya Bomi.

Yujin berdecak. "Yah! Apa kau sedang mengejekku? Kau anggap aku mahasiswi pengangguran, begitu?"

Bomi terkekeh. "Hehe, mian. Bukan begitu. Maksudku kalau kau sedang tak sibuk, bisakah kau membantuku sedikit?"

"Apa?"

"Tapi kau tak keberatan kan, kalau harus ke apartemenku dulu?" tanya Bomi lagi.

"Memangnya kau ingin aku ngapain sih?"





Yujin menghentakan kakinya, dan berjalan masuk ke mobilnya. Sejak tadi, ia terus-terusan menggumam dan mengutuk-ngutuk Bomi. "Lee Bomi! Kau tak pernah berhenti merepotkanku!"

Yujin baru saja keluar dari apartemen Bomi untuk mengambil barang-barang keperluan Bomi yang ketinggalan untuk diantar ke venue dimana GOT7 akan mengadakan fanmeeting. Bomi juga sekalian minta diambilkan obat dan vitamin yang sudah dipesannya. Mau tak mau Yujin juga harus mampir dulu ke rumah sakit. Setelah itu, ia segera mengemudikan mobilnya menuju venue fanmeeting GOT7.

Begitu tiba, Yujin tahu ia takkan diizinkan masuk karena ia bukanlah staff. Yujin sudah mencoba menghubungi Bomi tapi tidak juga diangkat. Ia pikir Bomi mungkin sedang sibuk. Yujin tak mau menitipkan barang Bomi ke security karena ia tak terlalu mempercayai orang asing. Setelah beberapa lama memikirkan bagaimana cara mengantar barang-barang Bomi, Yujin baru ingat kalau venue tersebut adalah bagian dari grup perusahaan ayahnya. Ia segera mengeluarkan VIP pass card miliknya kepada security venue tersebut. Begitu para security melihat logo perusahaan dan mengecek keasliannya, mereka mengizinkan Yujin masuk ke dalam gedung. Ternyata menjadi anak orang kaya ada gunanya juga, haha, batinnya.

Saat berada dalam venue, begitu banyak orang yang lalu lalang. Karena tak ingin mengganggu orang-orang yang tampak sibuk itu, Yujin memutuskan untuk menghampiri beberapa laki-laki yang sedang berdiri di dekat panggung. Sekitar tujuh orang mungkin.

"Jeogiyo, aku mau tanya sebentar," kata Yujin menepuk pundak salah satu dari mereka. Betapa terkejutnya Yujin begitu ketujuh laki-laki tersebut berbalik ke arahnya, ternyata itu adalah para member GOT7! Tapi Yujin tetap stay cool.

"Ada yang bisa kami bantu?" tanya JB dengan ramah.

Yujin mengangguk. "Aku..."

Sebelum menyelesaikan kalimatnya, Yugyeom mengambil handphone Yujin dan langsung membuka aplikasi kamera (Yujin tak pernah memberi password untuk handphonenya). Ia meminta semua member mendekat ke arah Yujin dan segera mengambil gambar mereka beberapa kali. Setelah itu ia mengembalikan handphone tersebut ke pemiliknya. "Langsung saja, mana note dan pena? Kami sedang sibuk sekarang," kata Yugyeom. Ia melihat card pass di tangan Yujin yang ia kira untuk ditandatanganinya.

GOT7 ONE SHOTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang