Jung Nami, gadis tinggi berambut kecoklatan itu tampak berdiri sendirian di bandara Incheon. Pagi ini, ia baru saja pulang dari Amerika. Ia baru menyelesaikan sekolah fashion-nya di sana. Berita menggembirakan sekaligus yang telah ditunggu-tunggunya selama inilah yang membuatnya segera pulang ke Seoul. Tak lama ia lulus dari sekolah dan bekerja di sebuah majalah fashion di New York, Nami dihubungi oleh sebuah pihak agensi artis yang menawarinya pekerjaan jadi fashion stylist untuk beberapa artis dari agensi tersebut.
Dan yang membuatnya semakin senang adalah, bahwa ia ditawari pekerjaan oleh salah satu agensi besar Korea, yaitu JYP Entertainment. Nami sangat senang sekali bahwa kemungkinan ia bisa bertemu dengan 2PM, MISS A, Wonder Girls, akan terjadi. Ia janji pada dirinya sendiri akan langsung bercerita pada sahabat-sahabatnya di New York ketika semua itu terjadi.
Setelah mobil jemputannya tiba, Nami langsung segera pulang ke rumahnya. Selama perjalanan, ia memainkan handphonenya. Nami langsung ke browser dan melakukan pencarian terkait dengan JYP Entertainment. Saat sedang melihat-lihat, ia menemukan sosok yang tak asing baginya.
Bambam! Sesaat, Nami langsung teringat bahwa Bambam adalah member dari boyband GOT7 yang merupakan grup naungan JYP Entertainment. Yang berarti akan ada juga kemungkinan ia akan bertemu kembali dengan laki-laki itu. Semangat yang semula membara dalam dirinya langsung Ia melihat pemandangan tak begitu asing di matanya. Nami meninggalkan Korea 4 tahun yang lalu. Keinginannya untuk belajar fashion di negeri Paman Sam sana membulatkan tekadnya untuk pergi.
Nami sendiri bertemu dengan Bambam untuk yang pertama kalinya di kantor JYP Ent.. Ia diajak oleh pamannya yang tak disangka adalah Park Jinyoung a.k.a J.Y. Park untuk berkeliling melihat suasana disana. Saat itulah, ia bertemu dengan Bambam yang masih menjadi trainee di sana. Nami diam-diam memperhatikan Bambam yang sedang latihan dance dengan begitu serius dari balik pintu ruangan. Lalu secara tak sengaja, pandangan Bambam tertuju kepada gadis yang sedang memperhatikannya itu (Nami). Pada pandangan pertama mereka itulah, yang akhirnya membuat Bambam dan Nami saling jatuh cinta.
Tanpa ragu, Bambam mengajak Nami berkenalan. Dan setelah perkenalan itu, mereka langsung menjadi akrab begitu saja. Sering chatting, bahkan tak jarang mengobrol secara langsung membuat mereka kian dekat. Setiap liburan sekolah, Nami selalu menyempatkan diri untuk pulang ke Korea. Selain untuk bertemu keluarganya, tapi juga bertemu dengan Bambam. Semakin sering mereka bersama, dan berkomunikasi, perasaan cinta dalam diri masing-masing pun berkembang. Hingga akhirnya Bambam memberanikan diri menyatakan perasaannnya kepada Nami. Dan Nami dengan senyum merekah di wajahnya ia menerima pernyataan cinta Bambam. Kedua remaja tersebut menjalani hubungan mereka dengan perasaan bahagia layaknya pasangan lainnya yang sedang dikelilingi bunga-bunga cinta.
Namun sayangnya, 2 tahun mereka bersama-sama menjalani hubungan tanpa alasan yang tak begitu jelas status mereka sebagai sepasang kekasih harus berakhir. Bahkan Yugyeom dan Junior yang sejak awal sudah mengetahui kedekatan dan hubungan Bambam dan Nami, juga terkejut dengan keputusan tak terduga pasangan itu untuk berpisah.
Sambil mengenang masa lalunya, Nami melihat-lihat foto dan video Bambam bersama member GOT7 lainnya. Ia masih tak dapat melupakan senyuman laki-laki itu, pokoknya semua tentang Bambam. "Kau tak banyak berubah, Bam. Semua masih sama," gumam Nami menatap keluar jendela. "tapi aku tak mungkin mengharapkan hatimu kembali, kan?"
Tak lama, Nami sampai di kediamannya. Sejak putus dengan Bambam, Nami berjanji pada dirinya sendiri untuk lebih fokus dengan sekolahnya. Ia ingin menghasilkan setidaknya beberapa prestasi agar sekolahnya di luar negeri tidak sia-sia dan bukan hanya sekedar menyelesaikan pendidikan belaka. Ia pun mengorbankan waktu 2 tahun tidak pulang ke Korea sama sekali untuk memenuhi semua itu. Namun pengorbanannya bukan tanpa hasil. Ia sudah sering kali diminta menjadi model untuk berbagai model majalah fashion. Bahkan tak jarang ia menjadi model beberapa fashion show merk ternama. Tapi impiannya menjadi seorang fashion stylist lebih besar daripada menjadi model itu sendiri. Keinginan menjadi desainer bahkan sempat terlintas dalam benaknya.